Adakah yang bisa memberi pencerahan tentang " ISRA MIRA'J
1. Apakah Nabi Mohammad pernah naik ke Sorga?
2. Waktu Isra Mira'j hanya dalam mimpi atau fakta?
3. Di langit tingkat ke sekian Ia berjumpa dengan siapa saja dan apakah yg dibahas?
4. Apakah tujuan isra mira'j itu?
mohon penjelasan, maaf sy awam soal ini.
Jawaban Muslim
1. Ya, nabi pernah ke Sidratul muntaha2. Fakta3. Abraham, Musa, dan para nabi yg lainnya.4. Membawa perintah Shalat-Aslama.
Non muslim menanggapi
Thanks atas penjelasannya,1. hanya sy agak sedikit terganggu jika dibandingkan dg Alkitab " Tidak seorgpun yg telah turun dari Sorga selain dari pd Dia yg telah turun dari Sorga" Yoh 3:13. kemudian setelah Yesus bangkit Ia naik lagi ke Sor...ga Kis 1:11 jika masih ada org lain lagi berarti Alkitab salah tulis, atau mungkin pemahaman Sorganya yg berbeda, menurut Alkitab dan Alquran.2. Sy pernah mendengar dari teman muslim bahwa hanya dlm mimpi.3. apa saja yg dibahas sy ingin tau4. mengapa dan siapakah yg berkuasa menentukan shalat - Aslama·
Muslim Menjawab:
tanggapan untuk no 1 Ayatnya begini :Alkitab King James 2000 (© 2003)Dan tidak ada seorangpun yang telah naik ke surga, tetapi dia yang turun dari surga, bahkan Anak Manusia yang di sorga. Kata αναβεβηκεν-Naik adalah verba - sempurna aktif indikatif - orang ketiga tunggal, jadi yg dimaksudkan Konteks ayat tersebut yang NAIK kesorga adalah bukanlah Yesus, namun "Seorang lelaki"(yg tengah menjadi bahan perbincangan saat itu) Sebab pada kata terakhir ada tertulis "ἄνθρωπος, ου, ὁ " Ingat! DALAM KONTEKS AYAT INI YA.
Untuk Point 2 , 3, dan 4:
Macam macam pendapat tentang peristiwa Isra Mi’raj
- ada yang mengatakan bahwa Isra mi’raj dilakukan ruh saja
- ada yang mengatakan bahwa Isra mi’raj dilakukan ruh dan jasad
- ada yang mengatakan bahwa Isra dilakukan ruh dan jasad, sedangkan mi’raj ruh saja
- ada yang mengatakan bahwa Isra mi’raj hanya mimpi
- ada yang mengatakan bahwa Isra mi’raj berupa kasyaaf (diperlihatkan dengan membuka hijab)
- ada yang mengatakan bahwa Isra mi’raj penguraian molecule seperti film star traek
Terjadinya peristiwa Isra Mi'raj
Setelah peristiwa "tahun duka cita", maka tahun berikutnya setelah kejadian di Thoif, Rasul kembali ke Makkah, merasa tidak mungkin lagi rasul Allah kembali dengan aman, maka sesuai kebiasaan pada waktu itu, maka Rasul memanfaatkan lembaga perlindungan pada waktu itu disebut ”istijaar” kebiaasan itu sampai Islam tegak masih dipakai.
Maka ketika melalui gua Hira, beliau bertemu dengan kenalan beliau yaitu Abdullah bin uraiqith; yang disuruh rasulullah meminta istijaar (perlindungan) kepada Suhail bin Amr, Suhail pun tidak berani menjamin Rasul untuk kembali ke Makkah, kemudian rasul menyuruh lagi Abdullah bin uraiqith menemui Muthim bin Adiy salah seorang kepala Quraisy dan beliau berani menjamin; sampai kemudian terjadinya peristiwa Isra mi’raj, dan banyak sekali Hadits yang menceritakan peristiwa tersebut.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim dari Anas bin Malik;
1. dibelahnya dadaku dan dibersihkan hatiku.
2. di isinya iman dan hikmah
3 ditunggangkan aku ke atas Buroq
4 adanya Tanya jawab pada saat naik kelangit
5 disuruh memilih khamar ,madu dan susu
1 dibelah dadaku dan dibersihkanUntuk mendekat kepada Allah hati harus bersih,Asy Syam“pasti berhasil orang yang membersihkan dirinya”Membersihkan hati dari akhlak tercela,yakni dari dari perkataan atau perbuatan yang bertentangan dengan keinginan Allah.sebab istilah ahlak ialah sikap ,perkataan dan perilaku seorang makhluk yang bersesuai dengan kehendak sang Khalik(Allah)
2. isilah jiwa yang sudah bersih tadi dengan Iman danDengan mengisi jiwa kita dengan akhlak yang terpuji Allah akan membantu kita dalam setiap persoalan.3.di tunggangkan diatas Buroq.Imam Ghazali mengumpamakan menunggangi hawa nafsu,dan bukan ditunggangi hawa nafsu akan mampu melesat mendekat kepada Allah swt,
“Apakah kamu tidak perhatikan orang yang menjadikan hawa nafsu sebagai tuhannya,dan Allah menyesatkan dia dengan Ilmu (karena konsepsi salah) dengan menutup pendengarnya dan hatinya dan dijadikan pandangannya ada penutup. Maka siapakah yang memberi petunjuk selain Allah ? apakah kamu tidak sadar?” (QS Al Jatsiyah 23)
4 ada Tanya jawab pada saat naik ke langit, berarti bahwa hidup ini harus ada procedure/proses dan disiplin.
QS Ali Imran 31 katakanlah: ”sekiranya kamu mencintai Allah maka nati Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa kalian,dan Allah Maha pengampun lagi maha penyayang” dalam hidup ini memerlukan suatu prosedur dan disiplin tanpa menempuh prosedur dan disiplin hidup ini akan amburadul
“karena demikianlah itu, maka ajaklah teguhlah kamu sebagaimana diperintahkan/tempuhlah prosedur yang benar dan berdisiplinlah, dan jangalah kamu mengikuti hawa nafsu mereka (jangan terpengaruh oleh sikap dan tindakan mereka yang mungkin menggoda kamu), dan katakanlah: “aku beriman kepada apa yang diturunkan Allah kepada dari Al Kitab, dan disuruh aku untuk menegakkan keadilan (menempatkan sesuatu secara proporsional), Allah itu Tuhan kami dan Tuhan kalian, adapun pekerjaan kami berbalas kepada kami dan pekerjaan kalian akan berbalas pada kalian ,tiada ada yang berbantahan diantara kita, Allah akan mengumpulkan kita nanti kepada-Nya kita akan dikembalikan.” (QS Asy Syura:15)
5 disuruh memilih Khamar, susu dan madu Dipilihnya madu, adanya peristiwa memilih, itu adalah symbol bahwa hidup adalah setiap saat akan dihadapkan antara beberapa pilihan. “Live is a matter of choise”
QS Az-Zumar 17-18 Tujuan dari Isra mi’raj adalah “Agar kami mempertontonkan ayat-ayat Kami”
QS Al-Isra 1 Atau Qs An Najm 18, yang berbunyi “benar-benar dia telah melihat ayat-ayat Kami yang besar” Inilah yang dikatakan ”tajalla” artinya bahwa kebesaran Allah dan kehebatan Allah menjadi Jelas buat kita.
“Sahabatmu itu (Muhammad) tiada sesat dan tiada keliru .dan dia tidak berkata-kata dengan kemauan sendiri,itu hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya. Dia diberi pelajaran oleh yang sangat kuat(Jibril) yang mempunyai kepandaian dan dia itu cukup sempurna.sedang dia(Jibril) di bagian yang tinggi dari tepi langit,kemudian dia mendekati dan bertambah dekat .maka jaraknya hanya antara dua panah dan lebih dekat dari itumaka diwahyukan oleh Allah kepada hambanya apa yang diwahyukan fikiran dan perasan Muhammad tidaklah berdusta atas apa-apa yang dilihatnya.apakah kamu hendak membantahnya atas apa yang ia lihat? Dia pernah melihat Jibril pada waktu lain bidara diujung yang paling tinggi ,didekat situ ada taman syurga tempat tinggal .ketika pohon bidara itu ditutupi oleh apa-apa yang menutupi .apa yang dialaminya tidaklah menyimpang dan tidaklah pula melampaui (apa yang dilihatnya bukan khayalan tetapi riel/nyata) sesungguhnya dia telah melihat tanda-tanda Tuhannya yang besar.” (Qs An Najm 2-18 )
Isra mi’raj mukjizat atau fitnah (ujian)?
Kata mukjizat berasal dari kata-kata ‘ajaza..ya’jizu..’ajza=lemah,tidak mampu,
Dari situ terjadi kata : a’jaza…yu’jizu…I’jaazaa..mu’jizat yang berarti mu’jizat yang arti sesungguhnya ialah: melemahkan logika orang kafir.
Mengapa? Karena dengan memperlihatkan mu’jizat kepada orang kafir,maka orang kafir tersebut terpana,karena otaknya tidak mampu untuk mengerti kejadian itu .Isra mi’raj mukjizat atau fitnah(ujian)?
Bagaimana cirri-ciri mu’jizat?
1. disaksikan orang banyak
2. setelah peristiwa tersebut hati orang kafir terguncang
3. setelah peristiwa tersebut orang beriman semakin mantap keimanannya
Sebagaimana yang sudah terjadi pada nabi-nabi terdahulu(sebelum nabi Muhammad saw)nabi Ibrahim dibakar oleh namrud,pembakaran tersebut disaksikan orang banyak,melihat nabi Ibrahim dibakar tetapi ternyata api tidak mampu membakarnya,maka orang kafir tergoncang hatinya,orang beriman semakin mantap keimanannyanabi Musa membelah lautan, banyak orang yang menyaksikan, orang kafir tergoncang hatinya, orang beriman semakin yakin keimanannya. Nabi Isa menghidupkan orang mati (dalam al kitab kemampuan menghidupkan orang mati tidak hanya Isa/Yesus yang bias,tapi ada nabi lain juga mampu menghidupkan orang mati,bahkan tulangnya/karena sudah mati menyentuh mayat lain,mayat lain tersebut juga bias hidup kembali) orang kafir terguncang hatinya,orang beriman semakin yakin akan keimanannya.Sekarang bagaimana peristiwa Isra mi’raj?
Begitu Rasulullah kembali, pada pagi harinya beliau bertemu dengan Abi Jahal bin Hisyam.Abi Jahal bertanya kepada Nabi, “kelihatannya engkau memikirkan sesuatu ya Muhammad?” Nabi menjawab: “benar sekali ya Abal Hakam, aku baru kembali kembali dari masjidil Aqsa.” Tersungging senyum pada bibir Abi Jahal bin Hisyam, dalam hatinya tentu adanya suatu moment untuk menjatuhkan Nabi Muhammad, karena menurut dia kemarin dia masih melihat Nabi ada dipasar ‘Ukaz.
Bagaimana kalau aku mengumpulkan orang untuk berkumpul disini, mendengar perjalananmu ke masjidil Aqsa?” Nabi menjawab: “silahkan engkau kumpulkan!” dengan girang Abi Jahal mencari orang yang mau mendengarkan cerita Muhammad, agar mereka tahu Muhammad kurang waras (begitu menurut pikiran Abi Jahal). Orang pertama yang ditemuinya ialah Abu bakar, tahukah engkau bahwa sahabatmu Muhammad menerangkan kepadaku bahwa ia berangkat semalam ke masjidil Aqsa, Abu Bakar kemudian bertanya: ”benarkah dia berkata begitu?” Abi Jahal menjawab: ”demi Latta dan Uzza begitulah katanya.”. “kalau itu dikatakan bahkan yang lebih dari itu aku percaya.” Jawab Abu Bakar, maka sejak itu dijuluki Abu Bakar Siddiq. Setelah orang berkumpul kemudian Nabi Muhammad menceritakan perjalanan Isra mi’rajnya. Orang kafir hatinya tidak terguncang, bahkan semakin menjadi-jadi kekafirannya, orang beriman ada sebagian yang terguncang keyakinannya. Jadi, peristiwa Isra mi’ra dengan standar di atas tidak termasuk mu’jizat. Jika bukan mukjizat, lalu apa namanya?
"Dan ketika Kami berfirman kepadamu (Muhammad) sesungguhnya Tuhan engkau itu kekuasaan-Nya manusia (yang berkuasa penuh atas manusia) Tiada kami menjadikan pemandanganmu (apa yang terjadi dalam Isra mi’raj) melainkan adalah fitnah (cobaan) bagi manusia. Dan pohon terkutuk yang tersebut dalam Al Qur’an (kondisi engkau Muhammad dikala engkau menerangkan Isra mi’raj mu, kurang lebih seperti dikala engkau menerangkan adanya pohon Zaqqum di neraka) Kami menakuti mereka, maka mereka tidak bertambah takut melainkan bertambah melampaui batas nya berlebihan.” (QS. 17:60)
Jadi Isra mi’raj bukan mu’jizat tetapi fitnah (ujian) untuk manusia untuk mengetahui seperti apakah kualitas keimanan mereka.
Bagaimana terjadinya peristiwa Isra Mi'raj?
Coba kita perhatikan surah Al Isra 1 yang berbunyi:
Maha suci Allah yang menjalankan bersama hamba-Nya di waktu malam; dari Masjidil Haram ke masjidil Aqsa,yang Kami memberkatinya di sekelilingnya, agar kami perlihatkan kebesaran Kami, sesunggunya Dia Allah dia itu Maha mendengar lagi Maha melihat
Sudah kita ketahui pada penjelasan sebelumnya bahwa dimulai kalimat “subhana” adalah Allah ingin memusatkan jiwa Muhammad saw kepada satu titik yang terpusat yaitu “TAUHID” agar beliau tidak tergantung kepada seorangpun.
Cuma Allah lah tempat bergantung, Cuma Allah lah tempat kita semua tergantung. Dialah Allah tempat harapan kita. QS 94:8 “Dan kepada Tuhanmu semata kamu yang menggantungkan harapan.”
Allahlah yang menjalankan dengan hambanya ,sebab kalimatnya berbunyi dengan tambahan “BI” yang berarti=dengan, jadi “bi abdihi”bera rti dengan hambanya, bukan menjalankan hambanya, kalau menjalankan hambanya maka bunyinya “asra abdahu” maksudnya adalah bahwa Rasulullah di Isra’ dan mi’rajkan bersama atau dengan jibril bukan berangkat.
Bagaimana caranya Allah “menjalankan hambanya”?
Disebut pada kalimat selanjutnya, yaitu “yang telah kami berkati sekelilingnya”, banyak ulama yang menafsirkan kalimat ini untuk Masjidil Haram dan Masjidil Aqsa, atau mungkin tempat yang jauh, namun dalam hal ini saya lebih cenderung kalimat ini buat Rasulullah. Karena ayat ini menceritakan tentang Isra mirajnya Rasulullah, dan Rasulullah sebagai obyek (cerita yang utama) yang diceritakan.
Apa maksud Rasulullah diberkati sekelilingnya?
Kita semua makluk Allah terikat (terkurung) oleh dimensi tempat, keadaan dan waktu (TKW). Maka masud ayat tersebut adalah beliau tidak terikat lagi oleh tiga demensi tersebut
1. Tidak terikat demensi tempat. tidak terikat oleh jauh atau dekat,jadi bisa menembus ,milyaran galaxy pun tidakmenjadi persoalan.beliau tidak terikat pada kedaan tinggi atau rendah. beliau tidak terikat pada vertical atau horizontal ,maka kalimat dalam ayattersebut 4JJl cukup menggunakan kata “asra’” memperjalankan diwaktumalam=horizontal tidak diterangkan mi’rajnya (vertical) bagi orang yang sudah terlepas dimensi tempat tidak ada bedanya.d. tidak terikat pada luas atau sempit ,dsbe tidak terikat pada atas atau bawah
2. Tidak terikat pada demensi keadaan, berarti tidak terikat pada keadaan yang mengandung udara atau tidak. tidak terikat pada keadaan di alam nyata atau alam ghaib tidak terikat pada keadaan di tempat yang dingin atau yang panas tidak terikat pada keadaan bergerak atau diam tidak terikat pada keadaan segar atau lemas/lelah
3. Tidak terikat pada dimensi waktu, berarti tidak terikat kepada definisi belum, sedang dan akan. shalat (melihat di masjidil Aqsa (padahal pada waktu itu masjid tersebut belum dibangun kembali) Bertemu dengan syurga yang belum ada (yang terjadi) untuk akan datang, shalat bersama dengan nabi-nabi yang lain. Ttidak terikat pada durasi lama atau sebentar, perjalanan, lama atau sebentar berdialog dengan nabi-nabi.
Dan perlu kita ketahui bahwa ada yang beranggapan bahwa Rasululllah berangkat dengan Buroq (memang dengan Buroq tetapi bagaimana caranya kita tidak tahu) karena Buroq berasal dari kata "ba, ra, qa" yang akhirnya berubah menjadi "barqa" yang berarti kilat, sehingga banyak yang mengartikan kecepatannya seperti kilat atau setara denagn 300.000 Km/detik. Ini bisa berkaitan dengan perjalanan Hadist Nabi yang diriwayatkan Bukhori dan Muslim, yang menggambarkan Buroq sebagai hewan.
Bagaimana memahami hadist tersebut?
Hadist tersebut tidak bisa dipahami secara harfiah, karena kalau dipahami secara harfiah, akhirnya jadi tidak masuk akal! Sekalipun Buroq punya kecepatan 300.000km/detik dipastikan tetap saja tidak akan mampu menyelesaikan seluruh perjalanan itu hanya dalam waktu satu malam! Karena luasnya alam semesta ini, ditambah lagi bukan hanya menempuh alam nyata tapi juga ke alam ghaib, Sidrat Al Muntaha dan syurga, jadi kalau hanya mengandalkan kecepatan saja, maka tubuh Rasulpun bisa hancur, karena cepatnya.
Perlu diingat bahwa pada waktu pulang dari Masjidil Aqsa, beliau bertemu dengan kafilah Bani Tamim, dan beliau memberi salam kepada mereka. Kafilah itu begitu terkejut, sehingga panik dan salah seekor unta mereka yang berwarna merah, patah kakinya. Hal ini sebulan kemudian diterangkan oleh rombongan kafilah Bani Tamim yang tiba di Makkah, bahwa unta itu patah kakinya karena mereka terkejut mendengar salam.
Jarak antara Masjidil Haram sampai Masjidil Aqsa sekitar 1000 Km. Jika kecepatan Buroq 300.000 Km/detik, berarti waktu tempuhnya hanya 1/3 detik, mampukah dalam waktu sesingkat itu Nabi memberi salam dan mampukah Bani Tamim mendengar salam tsb secara jelas dan utuh? Mampukah kecepatan seperti itu mempertemukan Nabi Muhammad dengan Nabi Adam dan Nabi-Nabi lain pada tempat dan waktu bersamaan, padahal mereka berada pada waktu berbeda?
Maka dengan uraian diatas saya lebih cenderung bahwa Isra mi’raj Rasulullah melalui diangkatnya Rasulullah dari demensi tempat, waktu dan keadaan. Dan perlu diketahui tentang Buroq, pada masa itu alat transportasi yang ada adalah dengan binatang: Unta, kuda, keledai. Maka bisa dipahami bahwa rasulullah menerangkan dengan apa perjalanannya, maka beliau menerangkan dengan Buroq yang diasumsikan seekor binatang, beliau menerangkan sesuai kadar kemampuan/pengetahuan umat pada masa itu, dalam berdakwah harus menggunakan bahasa yang mereka mengerti/sesuai dengan kadar akal dan kemampuannya. Dan perlu kita ketahui juga bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi adalah upaya manusia untuk menembus demensi Tempat, Keadaan, Waktu.
Puluhan tahun yang lalu mungkin orang dapat berkomunikasi melalui data, suara, dan visual yang jarak dan waktu bukan menjadi masalah, dianggap tidak masuk akal. Kalaupun bisa mungkin orang-orang yang dianggap sakti, berilmu tinggi, punya kempuan supra natural, apalagi 1400 tahun lalu! Tetapi sekarang dengan kemajuan teknologi hal-hal tersebut bukan lagi hal aneh, kendati kemajuan teknologi yang kita lihat dan kita nikmati sekarang ini sebetulnya belun ada apa-apanya dibandingkan dengan peristiwa Isra mi’raj. Dari waktu ke waktu alat transportasi semakin canggih, ini juga upaya untuk menembus demensi tempat, keadaan, dan waktu. Tapi ini belum ada apa-apanya dibandingkan dengan alat Transportasi Rasulullah pada saat Isra’ Miraj. Tentang kemajuan dalam bidang kedokteran (pembedahan), yang selalu berupaya untuk meminimalisir rasa sakit yang dibedah, juga belum ada apa-apanya dibandingkan dengan bagaimana Rasulullah dibelah dadanya. Maka sekali lagi, dalam memahami sesuatu (terutama Hadist) kalau hanya berdasarkan akal maka itu relative, tergantung akal siapa dan kapan dicerna masalah tersebut, oleh karenanya kita jangan tergesa-gesa menilai bahwa hadist-hadist tentang Isra’ Mi’raj mengganggu rasionalitas.
Apa yang didapat Rasul dari Ira'mi'raj?
Pada peristiwa itu Rasulullah dipertemukan dengan para nabi, yakni :
1. Adam
2. Musa
3. Harun
4. Yahya
5. Isa
6. Yusuf
7. Idris
8. Nabi Ibrahim
Ketika bertemu, apakah mereka hanya sekedar bertanya seperti dikemukakan dalam hadist: "selamat datang anak yang sholeh, saudara yang sholeh"?
Jiwa penasaran ada pula pada nabi saw,tentu beliau akan menanyakan pengalaman-pengalaman para nabi tadi,mengapa harus dipertemukan tersebut?ini perlu penelaahan lebih lanjut.
- Nabi Adam as, adalah bapak pembentuk keluarga pertama
- Nabi Musa as, karena Musa mempunyai pengalaman berhadapan dengan Fir'aun, kepala negara di dalam negeri sendiri
- Harun as, orang yang fasih dalam berdialog, kalau sekarang diplomat ulung
- Yahya as, berpengalaman berhadapan dengan Herodes, kaisar Romawi masa itu, sesuatu kekuasaan dari luar negeri
- Isa as, berhadapan dengan para pengikut yang menghormati secara berlebihan, mengkultuskan, dikhianati oleh salah satu muridnya
- Yusuf as, ahli dalam bidang perekonomian
- Idris as, orang yang cerdas, intektual, cendekiawan
- Ibrahim as, bapak Tauhid, simbol sesorang yang mempunyai keimanan sangat tinggi
Jadi apa yang didapat nabi Muhammad saw adalah agar lebih bertambah luas wawasannya tentang kehidupan dan perjuangan ini.dari dialog ini maka mendapatkan ilmu tentang kesabaran. Di samping itu beliau melihat alam semesta raya yang nyata,berupa planet-planet dan galaxy, alam ghaib syurga dan neraka, maka seolah-olah Allah hendak menggambarkan bahwa persoalan yang dihadapi Muhammad saw dalam kehidupan ini adalah kecil semata,kekuatan Quraisy,kekaisaran persia,dan romawi timur bukanlah apa-apa dibandingkan kehebatan dan kekuasaan Allah.dan dalam mengahdapi problema kehidupan itu diperlukan alat yang patent,yaitu: sabar dan shalat.
QS 2:153 "jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu(mengatasi problema kehidupan), sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang sabar." namun apakah arti sabar ? bukanlah ditampar kanan berikan pipi yang kiri, melainkan definisi sabar ada pada ayat ini:
"Dan berapa banyak nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar" (QS. :146)
Makna Sabar
- mereka tiada merasa lemah dalam menghadapi musibah waktu melaksanakan fisabilillah,artinya punya daya tahan yang kuat
- mereka tidak gampang lesu, artinya daya juangnya kuat. tidak gampang menyerah artinya tidak pasif menerima nasib saja tetapi,
- Aktif
- Kreatif
Jadi, sabar mengadung 4 unsur, yaitu: daya tahan kuat, daya juang tangguh, aktif dan kreatif. Mengapa harus daya tahan kuat? Karena hidup adalah ujian QS 29:1-32. Mengapa harus daya juang tangguh? Karena hidup adalah tempat berjuang QS 9:333 dan harus aktif karena hidup adalah perlombaan, QS 2:148
0 Komentar