Ad Code

Ticker

10/recent/ticker-posts

Menjawab Error Historis dalam Al-Quran

Dari judul asli: Daud di Bibel adalah raja, tapi di Quran adalah nabi, Zulkarnain adalah Alexander Agung, bagaimana Quran bisa melakukan kesalahan?


Kritik: Daud di Bibel adalah Raja, tapi di Quran adalah Nabi. Sedangkan Zulkarnain adalah Alexander Agung, bagaimana Quran bisa melakukan kesalahan?
DAUD MEMANG SEORANG NABI
"Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah)." (QS. 21:80)

Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam. (QS. 2:251)

Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 293
Narrated Al-Bara: The companions of (the Prophet) Muhammad who took part in Badr, told me that their number was that of Saul's (i.e. Talut's) companions who crossed the river (of Jordan) with him and they were over three-hundred-and-ten men. By Allah, none crossed the river with him but a believer. (See Qur'an 2:249)

Kisah Para Rasul 2:30
Allah sudah berjanji kepada Daud, dengan sumpah, bahwa salah seorang dari keturunannya akan diangkat oleh Allah menjadi raja. Karena Daud tahu akan janji itu dan karena ia seorang nabi juga,

Selain sebagai Raja, Daud adalah seorang Nabi Allah. Dan putra pewaris tahtanya, Sulaiman as (Salomo) juga seorang Nabi Allah dan Raja.

Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: "Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata." (QS. 27:16)

Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). (QS. 2:102)

ZULKARNAIN BUKAN ALEXANDER AGUNG 
Zulkarnain (Dzulkifli) di dalam Al-Quran bukanlah Alexander Agung, Raja Macedonia yang hidup antara tahun 356 hingga 323 SM. Yang dimaksud sebagai Zulkarnain di dalam Al-Quran adalah nabi Yehezkiel (Ezekiel) di dalam Alkitab.
Apakah Firaun adalah seorang muslim karena mengakui tidak ada Tuhan selain Allah?
"Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)." (QS. 10:90)

"Apakah sekarang (kamu baru percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuatan Kami." (QS. 10:91-92)
FIRAUN BUKAN SEORANG MUSLIM
Musa as berdoa memohon kepada Allah agar di akhir hayatnya Fir'aun tetap kafir, dan doa Musa tsb dikabulkan oleh Allah. Dengan demikian pertobatan Firaun tertolak! Saat mengaku bertobat, Fir'aun kemungkinan besar tidak ikhlas, karena semata-mata berharap akan diselamatkan oleh Allah dari kematian. Namun sebagai gantinya Allah menunjukkan kekuasaan-Nya atas Firaun, yaitu menyelamatkan jasadnya agar dapat dijadikan pelajaran bagi umat manusia.

Musa berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan Kami - akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih." Allah berfirman: "Sesungguhnya telah diperkenankan permohonan kamu berdua, sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan janganlah sekali-kali kamu mengikuti jalan orang-orang yang tidak mengetahui." (QS. 10:88-89)
Benarkah menjelang Kiamat nanti jumlah wanita lebih banyak dari pria?
Sahih Bukhari, Volume 2, Book 24, Number 495:
Narrated Abu Musa: Thy Prophet (p.b.u.h) said, "A time will come upon the people when a person will wander about with gold as Zakat and will not find anybody to accept it, and one man will be seen followed by forty women to be their guardian because of scarcity of men and great number of women."
BENAR! AKAN TIBA WAKTUNYA JUMLAH WANITA LEBIH BANYAK DARI PRIA
Sahih Bukhari Volume 7, Book 69, Number 483:
Narrated Anas: I heard from Allah's Apostle a narration which none other than I will narrate to you. The Prophet, said, "From among the portents of the Hour are the following: General ignorance (in religious affairs) will prevail, (religious) knowledge will decrease, illegal sexual intercourse will prevail, alcoholic drinks will be drunk (in abundance), men will decrease and women will increase so much so that for every fifty women there will be one man to look after them."

Sahih Muslim, Book 034, Number 6452:
Qatida reported that Anas b. Malik said: May I not narrate to you a hadith which I heard from Allah's Messenger (may peace be upon him) which no one would narrate to you after me who would have personally heard it from him (the Holy Prophet) (as I have the good fortune to do so)? -" It is from the signs of the Last Hour that knowledge would be taken away, ignorance would prevail upon (the world), adultery would become common, wine would be drunk, the number of men will fall short and the women would survive (and thus such a disparity would arise in the number of men and women) that there would be one man to look after fifty women.
Pertanyaan: Apa buktinya bahwa wanita berasal dari tulang rusuk pria? 
WANITA MEMANG BERASAL DARI TULANG RUSUK PRIA
"Berpesan-pesan baiklah kamu sekalian terhadap wanita karena sesungguhnya orang perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian atasnya. Oleh karena itu bila kamu memaksa dalam meluruskannya maka akan hancurlah ia, bila kamu tinggalkan maka ia akan bengkok selama-lamanya. Maka berpesan-pesan baiklah terhadap wanita." [HR. Bukhari dan Muslim]
Kritik: Harun adalah saudara Musa, bukan saudara Maryam
Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina", (QS. 19:28)

Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka), kisah Musa di dalam Al Kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang dipilih dan seorang rasul dan nabi. Dan Kami telah menganugerahkan kepadanya sebagian rahmat Kami, yaitu saudaranya, Harun menjadi seorang nabi. (QS. Maryam:51-53)

Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran (keluarga Maria) melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing), (QS. 3:33)
MARYAM MEMANG SAUDARA HARUN
Al-Quran juga menyebutkan bahwa Harun adalah saudara Musa. Sedangkan penyebutan "Maryam saudara perempuan Harun" sebetulnya merupakan julukan, atau gelar bagi orang-orang pada jaman itu bahwa Maria adalah seorang yang saleh seperti Nabi Harun as.
  • Matius 13:55 - Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?
  • Matius 27:56 - Di antara mereka terdapat Maria Magdalena, dan Maria ibu Yakobus dan Yusuf, dan ibu anak-anak Zebedeus.
  • Kisah Para Rasul 1:14 - Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.
Jelas ayat di atas pun tidak menunjukkan bahwa Yakobus dan lain-lain adalah saudara Maria akan tetapi ipar Yesus dari Maria yang lain. Kemungkinan pertama adalah Maria mempunyai saudara/ipar bernama Harun. Kemungkinan lain adalah sekedar julukan orang-orang dijamannya kepada Maryam. Dalam riwayat Bibel sendiri Harun ada di jajaran terdepan dalam kependetaan orang-orang bani Israel; yang menurut Perjanjian Baru, Elizabeth, saudara sepupu Maryam dan juga ibunya Yohanes Pembaptis, semua lahir dari keluarga pendeta, lantaran itu merupakan "anak-anak perempuan Harun" (Lukas 1:5 dan Lukas 1:36). Dengan kata lain, baik Maryam maupun Elizabeth memang merupakan "saudara-saudara perempuan Harun" atau "anak-anak perempuan Imran" (ayah Harun) (QS. 3:35 dan 19:28).

Sahih Muslim Book 025, Number 5326
Mughira Ibn Shu'ba reported: When I came to Najran, they (the Christians of Najran) asked me: You read" O sister of Harun" (i. e. Hadrat Maryam) in the Qur'an, whereas Moses was born much before Jesus. When I came back to Allah's Messenger (may peace be upon him) I asked him about that, whereupon he said: The (people of the old age) used to give names (to their persons) after the names of Apostles and pious persons who had gone before them.

Dari hadits diatas cukup jelas bahwa penyebutan atau penggunaan kata "saudara perempuan" hanya semata-mata bentuk panggilan penghormatan. Contoh serupa dari penggunaan kata "sister" sebagai bentuk penghormatan semata ini adalah seperti penggunaan kata "anak": Jesus, son of David (matius 9:27) atau Joseph, son of David (matius 1:20).

Dr. Rashad Khalifa justru menerjemahkan ayat Al-Qur'an ini secara berbeda:
  • "O descendant of Aaron, your father was not a bad man, nor was your mother unchaste." (QS. 19:28)
Kritik: Kiblat para nabi dan umat terdahulu adalah Bait Suci di Yerusalem. Mengapa umat Islam justru berkiblat ke Ka'bah di Mekkah? 
ALLAH YANG MENGALIHKAN ARAH KIBLAT UMAT ISLAM KE KA'BAH DI MEKKAH 
"Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia." (QS. 2:143)

"Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan." (QS. 2:144)
Pertanyaan: Allah SWT menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan. Tidakkah itu bertentangan dengan reproduksi aseksual?
Omar Ahmed - Glory to Allah Who created in pairs all things that the earth produces as well as their own (human) kind and (other) things of which they have no knowledge (QS. 36:36)
Glory be to Him Who created pairs of all things, of what the earth grows, and of their kind and of what they do not know. (QS. 36:36)
Rashad Khalifah - Glory be to the One who created all kinds of plants from the earth, as well as themselves, and other creations that they do not even know. (QS. 36:36)
Yusuf Ali - Glory to God, Who created in pairs all things that the earth produces, as well as their own (human) kind and (other) things of which they have no knowledge. (QS. 36:36)
PROSES REPRODUKSI ASEKSUAL TETAP MEMERLUKAN SEPASANG ALAT REPRODUKSI
"Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang kepada manusia dalam Al Quran ini tiap-tiap macam perumpamaan, tapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali mengingkari (nya). (QS. 17:89)

"keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan," (QS. 16:44)

"Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka? Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya." (QS. 30:88)

"kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan." (QS. 16:69)

Al-Quran bukan sebuah buku panduan atau diktat kuliah yang mengajarkan tentang sains dan teknologi yang merinci setiap hal, bab demi bab, bagi manusia. Karena itu Al-Quran memberi dorongan agar manusia menggunakan akal pikiran secara paripurna untuk memahami ayat-ayatnya serta mencari bukti-bukti kebenaran yang bertabur di dalamnya. Kandungan Al-Quran memuat banyak hikmah dan pelajaran agar manusia dapat lebih mengenal Allah, Sang Pencipta, serta memahami hakekat tentang segala sesuatu yang diciptakan-Nya. 

Untuk  pertanyaan ini, pelajarilah Partenogenesis, misalnya dalam proses reproduksi lebah, maka akan diketahui bahwa reproduksi aseksual pun sebenarnya dilengkapi dengan sepasang alat reproduksi.
Klaim Misionaris yang diwariskan secara turun-temurun: Nabi palsu tidak kebal racun, dan Muhammad meninggal karena racun. Artinya Muhammad adalah nabi palsu!
NABI MUHAMMAD SAW TIDAK MENINGGAL KARENA RACUN
Nabi SAW meninggal karena racun? Dan kematiannya terjadi hampir 4 tahun setelah mengkonsumsi racun? Lalu, kenapa selama 4 tahun itu nabi SAW baik-baik saja? 

Kejelasan tentang ini dapat ditelusuri melalui Sirah Nabi seputar perang Khaibar. Wanita Yahudi yang coba meracuni beliau bersaksi bahwa ia melakukan itu untuk membuktikan kenabian Muhammad SAW. Jika racun dapat membunuhnya, maka Muhammad adalah nabi palsu. Tapi terbukti racun tidak membunuhnya, sementara para sahabat yang ikut mengkonsumsi racun tsb bersama beliau, di antaranya Bisyri bin al-Bara, meninggal hanya beberapa saat setelahnya.  

Nabi Muhammad SAW melengkapi dan mengakhiri ajaran Islam dengan satu contoh bahwa meninggalnya seorang muslim dalam perang membela agama, karena musibah, atau karena kecelakaan dengan membawa keyakinan dan ketundukan penuh kepada Allah SWT niscaya akan memperoleh nikmat pahala mati syahid, atau sama dengan meninggal sebagai syuhada, - (Al-Hadis). 

Adapun sebab kematian yang pasti Nabi Muhammad SAW adalah karena sakit.

Abu Umamah berkata: Rasulullah SAW mohon perlindungan kepada Allah SWT dari kematian mendadak, dan beliau mengagumi (menyukai) sakit terlebih dahulu sebelum meninggal dunia. [HR. Thabrani]

"Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan." (QS. 21:35)

"Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur." (QS. 3:144)

Penjelasan: 
Nabi Muhammad SAW adalah seorang manusia yang diangkat oleh Allah menjadi rasul. Rasul-rasul sebelumnya telah wafat. Ada yang wafat karena terbunuh ada pula yang karena sakit biasa. Karena itu Nabi Muhammad SAW juga akan wafat seperti halnya rasul-rasul terdahulu. Pada waktu berkecamuknya perang Uhud tersiarlah berita bahwa Nabi Muhammad SAW mati terbunuh. Berita ini mengacaukan kaum muslimin, sehingga ada yang bermaksud meminta perlindungan kepada Abu Sufyan (pemimpin kaum Quraisy). Sementara itu orang-orang munafik mengatakan bahwa kalau Nabi Muhammad itu seorang Nabi tentulah dia tidak akan mati terbunuh. Maka Allah menurunkan ayat ini untuk menenteramkan hati kaum muslimin dan membantah kata-kata orang-orang munafik itu. [Lihat Shahih Bukhari, Bab Jihad]. 

Abu Bakar ra mengemukakan ayat ini saat terjadi kegelisahan di kalangan para sahabat pada hari wafatnya Nabi Muhammad SAW, khususnya untuk menenteramkan hati Umar Ibnu Al Khathab ra. dan sebagian besar sahabat yang tidak percaya bahwa Nabi telah wafat. [Lihat Shahih Bukhari, Bab Ketakwaan Sahabat).

Sahih Bukhari Volume 7, Book 70, Number 545
Narrated Abu Sa'id Al-Khudri and Abu Huraira: The Prophet said, "No fatigue, nor disease, nor sorrow, nor sadness, nor hurt, nor distress befalls a Muslim, even if it were the prick he receives from a thorn, but that Allah expiates some of his sins for that."

Sahih Bukhari Volume 4, Book 56, Number 680
Narrated 'Aisha: (the wife of the Prophet) I asked Allah's Apostle about the plague. He told me that it was a Punishment sent by Allah on whom he wished, and Allah made it a source of mercy for the believers, for if one in the time of an epidemic plague stays in his country patiently hoping for Allah's Reward and believing that nothing will befall him except what Allah has written for him, he will get the reward of a martyr."

Islam melarang pengkultusan terhadap seseorang, sekalipun ia seorang Nabi
Nabi bisa sakit, Nabi bisa terkena sihir, Nabi bisa mati, dll. Nabi Muhammad SAW bukanlah Tuhan tapi hanya seorang manusia yang diangkat menjadi Nabi.

Sahih Bukhari Volume 4, Book 55, Number 620
Narrated Abu Huraira: A Muslim and a Jew quarreled. The Muslim taking an oath, said, "By Him Who has preferred Muhammad over all people!" The Jew said, "By Him Who has preferred Moses, over all people." The Muslim raised his hand and slapped the Jew who came to the Prophet to tell him what had happened between him and the Muslim. The Prophet said, "Don't give me superiority over Moses, for the people will become unconscious (on the Day of Resurrection) and I will be the first to gain consciousness to see Moses standing and holding a side of Allah's Throne. I will not know if he has been among those people who have become unconscious; and that he has gained consciousness before me, or he has been amongst those whom Allah has exempted."

Sahih Bukhari Volume 3, Book 41, Number 595
Narrated Abu Said Al-Khudri: While Allah's Apostle was sitting, a Jew came and said, "O Abul Qasim! One of your companions has slapped me on my face." The Prophet asked who that was. He replied that he was one of the Ansar. The Prophet sent for him, and on his arrival, he asked him whether he had beaten the Jew. He (replied in the affirmative and) said, "I heard him taking an oath in the market saying, 'By Him Who gave Moses superiority over all the human beings.' I said, 'O wicked man! (Has Allah given Moses superiority) even over Muhammad I became furious and slapped him over his face." The Prophet said, "Do not give a prophet superiority over another, for on the Day of Resurrection all the people will fall unconscious and I will be the first to emerge from the earth, and will see Moses standing and holding one of the legs of the Throne. I will not know whether Moses has fallen unconscious or the first unconsciousness was sufficient for him."

Sahih Bukhari Volume 4, Book 55, Number 654
Narrated 'Umar: I heard the Prophet saying, "Do not exaggerate in praising me as the Christians praised the son of Mary, for I am only a Slave. So, call me the Slave of Allah and His Apostle."

Apakah nabi Muhammad SAW terinspirasi oleh wahyu?
Seringkali non muslim menuduh bahwa nabi SAW seolah tidak terilhami saat mengambil keputusan, seperti misalnya saat menghukum seseorang dengan anggapan bahwa hanya Tuhan yang berhak menghukum seseorang. Namun ayat berikut justru menunjukkan bahwa sesungguhnya Nabi SAW telah mendapat petunjuk terlebih dahulu sebelum melaksanakan apa yang harus dilakukannya:

"(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya." (QS. 72:26-27)

Ayat lain yang berkaitan:
"Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus." (QS. 42:52)

"Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk." (QS. 93:7. )

Paradigma blunder umat Kristen: Muslim sujud menghadap Ka'bah. Sedangkan sujud kepada sesuatu artinya adalah menyembah sesuatu tsb. Maka selama ini sebenarnya Muslim menyembah Ka'bah!
SUJUD MENGHADAP KA'BAH TIDAK BERARTI MENYEMBAH KA'BAH
Nama lain dari Ka'bah adalah Baitullah, atau dalam bahasa Indonesia sama artinya dengan Bait Allah. Umat Islam sujud menyembah Allah menghadap ke arah Ka'bah karena mematuhi perintah Allah. Jadi, sekalipun sujud ke arah Ka'bah, tapi tidak ada satu Muslim pun yang menyembah Ka'bah, melainkan menyembah Allah, pemilik Bait Allah. 

Para Nabi dan umat terdahulu pun sama. Mereka menyembah Allah dengan menghadapkan wajah, atau sujud ke arah Bait Allah. Bedanya, jika Bait Allah umat terdahulu terletak di Yerusalem, maka Bait Allah umat Islam terletak di Mekkah. Adapun tentang peralihan arah sujud umat Islam dari Yerusalem ke Mekkah ini, jauh sebelum terjadi sudah lebih dulu dikabarkan oleh Yesus.

Yohanes 4:21
Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba,  bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem. 

Sedangkan bukti lebih jelas dari dalam Bible sendiri yang mengisyaratkan bahwa sujud menghadap Bait Allah tidak berarti  menyembah Bait Allah ditunjukkan antara lain oleh Daud.

Mazmur 138:1-2
[1]. Dari Daud. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hatiku, di hadapan para allah aku akan bermazmur bagi-Mu.
[2] Aku hendak sujud ke arah bait-Mu (hebrew, heykal) yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.

Mazmur: 5:7/8
Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau.

Ayat Mazmur diatas dijelaskan nabi Daud melakukan sujud ke arah Bait Suci, atau Bait Allah. Dan dari perbandingan ini dapat ditunjukkan bahwa bukannya Daud menyembah Bait Suci, akan tetapi menghadapkan hati dan fisiknya ke arah rumah Tuhan semata-mata sebagai wujud peribadatan kepada Tuhan.


Bagikan artikel ini

Posting Komentar

0 Komentar