Ad Code

Ticker

10/recent/ticker-posts

Kesalahan memaknai kata Stauros - tiang salib atau tiang pancang?

Kutip: PENGERTIAN SALIB
Istilah yang dipakai untuk kata salib ini diambil dari bahasa Yunani yaitu (σtάupos) baca: Stauros, yang berasal dari kata kerja (σtάupow) (menyalibkan).Salib adalah suatu balok yang melintangi balok yang lain atau dua balok (kayu) yang dibuat bersilang, yang pada zaman purba kala dipergunakan orang sebagai alat untuk menyiksa orang yang dijatuhi hukuman mati yang disebabkan perbuatannya yang jahat terlebih orang yang tidak mau taat kepada peraturan dalam sebuah perintah.
Mari kita lihat apa makna stauros yang sebenarnya untuk menunjukkan kesalahan memahami kata tersebut. Namun seperti biasa, nota in dibuat bukan dengan maksud menghujat, tapi semata-mata untuk mengungkap kebenaran dan mendobrak kebathilan. Kita bicara dengan bukti, bukan prasangka, kecuali anda bersikukuh dan menyerukan: "Sekali salib tetap salib, hidup salib!"

Ada baiknya anda baca link berikut, sebab akan terlalu panjang bila disalin di sini.
  • http://www.devotedservants.com/cross.htm
  • http://thewordsofeternallife.com/cross.html
  • http://onlytruegod.org/defense/stauros.htm
*** Silahkan dalami saja dulu materinya, tidak usah terburu-buru.

Banyak sarjana percaya bahwa Yesus mati pada sebuah tiang tegak, bukan tiang berbentuk "salib." Gambaran prosesi eksekusi Yesus menurut terjemahan harfiah dari Alkitab berbahsa Yunani, Yesus mati pada "pancang" atau "Tiang tegak." Bukan pada kayu salib.

Kedua kata-kata yang digunakan untuk menggambarkan proses pembunuhanya adalah “Stauros” dan “Xylon” yang secara harfiah diterjemahkan sebagai "tiang pancang" atau "tiang tegak" yang tidak pernah memiliki arti lainnya. Kata "salib" tidak muncul dalam terjemahan Alkitab, hingga Kekaisaran Roma mengadopsi kata itu dari orang-orang pagan. "Stauros" adalah sebuah tiang pancang, namun cukup mengerikan membayangkannya sebagai sebuah metode penyiksaan yang merupakan cara sangat kejam untuk mengeksekusi seorang penjahat - Jesus: God, Man, or Myth [The Truth Seeker, 1950]

SEKARANG MARI KITA LIHAT APA KATA PARA RASUL 
Jika ada seorang seniman kontemporer yang menyaksilan peristiwa sebelum kematian Yesus di Golgotha, ia mungkin meninggalkan untuk kita sebuah illustrasi yang otentik dari peristiwa yang sangat signifikan ini. Namun yang ada, tentu saja hanya sebuah tradisi yang sudah tidak Relevan lagi. Namun  kita masih memiliki catatan yang (konon katanya) dari orang-orang yang menjadi saksi mata. Siapa dia?

Yohanes 19:25-30
Dan dekat tiang pancang Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena.Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!"Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia—supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci—:"Aku haus!"Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

YOHANES ADA DISANA?
Berarti dia mengetahui apakah Yesus mati di tiang salib atau bukan.

LALU APA KATA YOHANES?
Untuk menunjukan instrumen kematian Kristus, Yohanes menggunakan kata Yunani "Stawros". (Yohanes 19:17, 19, 25)

|"bastazwn ton stauron autou exhlyen eiv ton legomenon kraniou topon ov legetai ebraisti golgoya" (Yohanes 19:17)

"eisthkeisan tou de butir tw tou ihsou stauron h mhthr autou kai h adelfh thv mhtrov autou maria h maria h kai klwpa magdalhnh" (Yohanes 19:25)

Dalam bahasa Yunani klasik menunjukkan penggunaan kata 'stawros' hal itu dalam bahasa terdapat pada ALKITAB umum berbahasa yunani ,yang merupakan Tiang tegak atau tiang pancang dan tidak dengan palang.

'stauros', sebagai pancang merupakan sebuah tiang tegak lurus, atau bagian dari pagar, di mana apa pun bisa digantung, atau yang mungkin digunakan untuk penguat pagar pada sebidang tanah.  Bahkan di antara orang-orang Romawi, inti permasalahnya adalah kata "dari salib kita berasal".

Tampaknya pada awalnya merupakan tiang tegak lurus, dan ini selalu dan tetap menjadi bagian yang lebih menonjol. " - The Imperial Bible Dictionary

Selama ini, kata benda stauros artinya  adalah tiang pancang. Dan kata kerja stauroo artinya "menusuk" digunakan dalam hubungannya dengan kematian Yesus Kristus. Dua kata ini muncul 74 kali dalam Perjanjian Baru. Perjanjian Baru menggunakan kata 'tree (batang kayu)' lima kali untuk merujuk pada kematian Kristus. Referensi yang ditemukan terdapat pada Kisah 5:30, 10:39, 13:29, Galatia 3:13 dan 1 Petrus 2:24.

Dalam Penerjemahan Ulangan 21:22, 23 (Tiang) dan Ezra 6:11(Tiang kayu) yang diterjemahkan dari Versi Septuaginta istilah kata kerja “XYLON” (Bahasa Yunani) atau “TREE” (Bahasa Inggris) adalah istilah yang sama yang digunakan oleh Paulus dalam Galatia 3:13. Kata ini juga digunakan oleh Petrus,

(TB) Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. (1 Petrus. 2:24)

(NKJV) who Himself bore our sins in His own body on the tree, that we, having died to sins, might live for righteousness––by whose stripes you were healed. (. "1 Pet. 2:24)

(TB) Dan setelah mereka menggenapi segala sesuatu yang ada tertulis tentang Dia, mereka menurunkan Dia dari kayu salib, lalu membaringkan-Nya di dalam kubur.

(Acts 13:29) (NKJV) "Now when they had fulfilled all that was written concerning Him, they took Him down from the tree and laid Him in a tomb.

Ayat-ayat ini Menggunakana kata “TREE” dan bukan CROSS.

(Kis 10:39) (TB) Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat-Nya di tanah Yudea maupun di Yerusalem; dan mereka telah membunuh Dia dan menggantung Dia pada kayu itu.

(Acts 10:39) (NKJV) "And we are witnesses of all things which He did both in the land of the Jews and in Jerusalem, whom they killed by hanging on a tree.

(Galatians 3:13) (NKJV) Christ has redeemed us from the curse of the law, having become a curse for us (for it is written, "Cursed is everyone who hangs on a tree")

(1Peter 2:24) (NKJV) who Himself bore our sins in His own body on the tree, that we, having died to sins, might live for righteousness––by whose stripes you were healed.

(Acts 5:30) (NKJV) "The God of our fathers raised up Jesus whom you murdered by hanging on a tree

CROSS (SALIB) ADALAH PENERJEMAHAN YANG SALAH DARI KATA "STAUROS"
Jika Yesus telah dieksekusi, terlepas apakah itu mitos atau sejarah, hal itu tidak akan terjadi dengan posisi tangan terentang pada struktur berbentuk salib. Cutner melaporkan bahwa para sarjana telah menyadari kesalahan itu tetapi tetap tidak mampu menentang kekeliruan terjemahan tradisional.

Pada abad ke-18 - beberapa uskup Anglikan telah direkomendasikan untuk menghilangkan simbol salib sama sekali, tapi mereka diabaikan. Tidak ada salib dalam seni Kristen awal sebelum pertengahan abad ke-5 - Jesus: God, Man, or Myth [The Truth Seeker, 1950]

Penggunaan kata "TREE" bisa dilihat pada Kisah 5:30; 10:39; 13:29; Gal. 3:13; dan 1 Pet. 2:24.
(XYLON utk bhs yunani) pada Ulangan 21:23

Tidak ada dalam Perjanjian Baru bahasa Yunani yang menyiratkan 2 potong kayu ataupun salib. lihat juga penggunaan kata "TREE" pada ayat berikut:

(Deuteronomy 21:23)(NKJV) "his body shall not remain overnight on the tree, but you shall surely bury him that day, so that you do not defile the land which the LORD your God is giving you as an inheritance; for he who is hanged is accursed of God.

DI SINI KATA "TREE" MASIH DITERJEMAHKAN SEBAGAI "TIANG"

(Ulangan 21:23) (TB) "maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk oleh Allah; janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu."

Namun mengherankan sekali jika dalam Perjanjian Baru kata "Tree" diterjemahkan menjadi "tiang salib" -- Lihat Galatia 3:13

(Galatians 3:13)(NKJV) Christ has redeemed us from the curse of the law, having become a curse for us, for it is written, "Cursed is everyone who hangs on a tree"

(Galatia 3:13) (TB) Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"

LALU DARIMANA SYMBOL SALIB BERASAL DAN AKHIRNYA BERHASIL DISUSUPKAN KE DALAM DOGMA KRISTEN?

To be continued.

Bagikan artikel ini

Posting Komentar

0 Komentar