Nubuat (bahasa Inggris: prophecy) artinya menyatakan lebih dahulu peristiwa-peristiwa yang akan terjadi, biasanya melalui perantaraan seorang atau lebih nabi. Sedangkan orang-orang orang yang mendapatkan karunia dari Allah untuk bernubuat adalah para nabi, dari mana kata nubuat itu sendiri berasal.
Ada beberapa hal yang menunjukkan kenabian Muhammad SAW. Di antaranya terkait peristiwa-peristiwa yang pernah beliau nubuatkan.
Berikut adalah tujuh dari sekian banyak nubuat yang dikabarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan terbukti memang terjadi.
1. Penyebaran Islam
Beliau mengetahui perkara ini. Bahwa umatnya akan memperoleh sebanyak yang dimiliki Nabi Muhammad SAW. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Muslim.
Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Allah merengkuhkan bumi untukku, lalu aku lihat belahan timur dan baratnya. Sesungguhnya kekuasaan umatku akan mencapai belahan bumi yang direngkuhkan untukku dan aku diberi dua kekayaan: merah (emas) dan putih (perak). Aku juga memohon pada Tuhanku untuk umatku agar Dia tidak membinasakannya (melalui) paceklik massal dan tidak memberikan kekuasaan pada musuh untuk mengalahkan atas mereka selain dari kalangan mereka sendiri hingga mereka (musuh-musuh di luar umat tersebut) menumpas populasi mereka. Tuhanku berfirman, hai Muhammad, sesungguhnya jika aku sudah memutuskan sesuatu, maka tidak ada kekuatan apapun yang mampu menolaknya. Aku beri kamu demi umatmu untuk tidak membinasakan mereka dengan bencana paceklik massal dan tidak akan Aku beri kuasa pada musuh untuk mengalahkan mereka dan menumpas populasi mereka, selain dari kalangan mereka sendiri, meskipun mereka dikepung dari berbagai penjuru, sampai sebagian dari mereka membinasakan sebagian yang lain, dan saling menawan satu sama lain”. [HR. Muslim | Abu Daud | At Tirmidzi | Al-Baehaqi | Ibnu Hibban | Al-Hakim]
Sejarah Islam mencatat bahwa setelah kematian Nabi Muhammad SAW, Islam berkembang jauh melampaui wilayah-wilayah di sekitar Mekkah dan Madinah, merambah sampai ke benua Eropa. Sedangkan hari ini, dunia mengakui bahwa Islam adalah agama yang paling pesat berkembang di seluruh dunia.
2. Penaklukan Mesir
Beliau mengumumkan kepada sahabatnya bahwa mereka akan menaklukkan Mesir, dan ini dicapai oleh Amr bin Aas pada tahun ke-16 Hijriyah, yaitu lima tahun setelah Nabi Muhammad SAW wafat.
Nabi Muhammad SAW bersabda,
عن أبي ذرّ الغفاريّ رضي الله عنه، أنّ النبيّ صلى الله عليه وسلم قال: إنَّكُمْ سَتَفْتَحُونَ أرْضًا يُذْكَرُ فيها القِيراطُ، فاسْتَوْصُوا بأَهْلِها خَيْرًا، فإنَّ لهمْ ذِمَّةً ورَحِمًا، فإذا رَأَيْتُمْ رَجُلَيْنِ يَقْتَتِلانِ في مَوْضِعِ لَبِنَةٍ، فاخْرُجْ مِنْها. قالَ: فَمَرَّ برَبِيعَةَ، وعَبْدِ الرَّحْمَنِ، ابْنَيْ شُرَحْبِيلَ ابْنِ حَسَنَةَ، يَتَنازَعانِ في مَوْضِعِ لَبِنَةٍ، فَخَرَجَ مِنْها
"Sesungguhnya kamu sekalian (kaum Muslimin) pasti akan dapat menaklukkan negeri Mesir, yaitu suatu wilayah yang terkadang dinamakan Al Qirath. Apabila kalian telah dapat menguasai negeri Mesir, maka berbuat baiklah kepada para penduduknya! Karena, bagaimanapun, mereka memiliki hak untuk dilindungi, sebagaimana kaum kafir dzimmi ataupun karena hubungan tali saudara (atau sebagai dzimmi dan hubungan keluarga dari jalur pernikahan). Apabila kalian melihat dua orang yang sedang bertikai di Mesir pada lokasi batu bata, maka keluarlah dari tempat itu! 'Abu Dzar berkata: 'Ternyata saya melihat Abdurrahman bin Syurahbil bin Hasanah dan saudaranya yang laki-laki, yaitu Rabi’ah sedang bertengkar di tempat batu bata, maka saya pun keluar dan tempat itu." [HR. Abu Dzar al-Ghafari]
3. Wafatnya Fatimah
Nabi Muhammad SAW mengatakan kepada putrinya Fatimah bahwa dia adalah yang pertama dari keluarganya yang meninggal menyusul kematiannya.
Dalam hadits Sahih Bukhari jilid VIII, Sahih Muslim jilid VII, Sunan Ibnu Majah jilid I halaman 518 , Musnad Ahmad bin Hanbal jilid VI halaman 282, Mustadrak Al Hakim jilid III halaman 156, Aisyah meriwayatkan, Fatimah berkata:
“Nabi SAW membisikiku bahwa beliau akan wafat, lalu aku menangis. Kemudian, beliau membisiki aku lagi dan mengabarkan bahwa aku adalah orang pertama di antara keluarga beliau yang akan menyusulnya.” [Shahih Bukhari II: 638].
Sejarah Islam mencatat bahwa enam bulan setelah kematian Nabi Muhammad SAW, Fatimah wafat menyusul ayahandanya.
4. Hassan bin Ali akan berdamai di antara dua faksi besar umatnya.
Rasulullah SAW berkata:
إن ابني هذا سيد، ولعل الله أن يصلح به بين فئتين عظيمتين من المسلمين
"Anakku adalah seorang sayyid, dan semoga Allah SWT mendamaikan antara Hassan dan dua faksi besar Muslim." [HR Bukhari].
Hal ini terjadi ketika Hassan menyerah kepada Mu'awiyah atas keputusan dan rekonsiliasi, dan karena dia adalah salah satu bendera kenabian, dan calon besar dari Hassan bin Ali.
5. Kematian sahabat
Suatu ketika Nabi bersama Abu Bakar, Usman, Ali, Talhah, Zubair dan Sa’ad bin Abi Waqqash sedang berjalan santai di sekitar buktit Uhud, lalu terjadi gempa kecil. Nabi lantas berujar,
اثْبُتْ أُحُدُ فَإِنَّمَا عَلَيْكَ نَبِيٌّ وَصِدِّيقٌ وَشَهِيدَانِ
“Tenanglah wahai Uhud, di atasmu sedang ada Nabi, al Siddiq dan para syuhada’” [HR. Bukhari no. 3675].
Sebuah gambaran singkat dari Nabi bahwa selain Abu Bakar, para sahabat yang berjalan bersama beliau diprediksi akan gugur sebagai syuhada. Sejarah Islam kemudian mencatat bahwa Umar, Utsman dan Ali, wafat sebagai martir.
6. Tentang surga
Dari Talhah bin Ubaidillah, Rasulullah SAW bersabda:
مَن سرَّهُ أن ينظرَ إلى شهيدٍ يمشي على وجه الأرض فلينظر إلى طلحةَ بن عُبَيْدِ اللَّ
"Siapa yang ingin melihat orang berjalan di muka bumi sesudah mengalami kematiannya, lihatlah Thalhah!"
Khalid Muhammad Khalid dalam Biografi 60 Sahabat Rasulullah SAW tentang Thalhah bin Ubaidillah, Kesatria dalam Perang Uhud mencatat:
Abu Bakar ash-Shidiq menggambarkan Perang Uhud dan berkata, "Hari itu adalah hari milik Thalhah. Aku adalah orang pertama yang menghampiri Nabi. Beliau kemudian berkata kepadaku dan Abu 'Ubaidah bin Jarrah: 'Lihatlah saudaramu itu!'
Kami melihat pada tubuh Thalhah ada 70 lebih luka tusukan, sabetan pedang, dan lemparan anak panah, sementara jari-jarinya terputus. Kami pun merawat Thalhah." Atas izin Allah, sang kesatria Perang Uhud itu tetap hidup!
7. Tentang kenabiannya
Di antara hal-hal metafisik masa depan yang beliau nubuatkan adalah bahwa tidak ada lagi nabi setelah nabi Muhammad SAW. Beliau bersabda:
وأنا خاتم النبيين
“Dan aku adalah penutup para nabi." [HR Muslim].
Lebih dari empat belas abad telah berlalu sejak itu, dan tidak ada seorang nabi pun yang datang untuk menyangkal perkataan beliau!
0 Komentar