Salahsatu topik yang sering dibicarakan di FFI yaitu bersumber dari pemikiran Adadeh kembali dibicarakan pada situs Mengenal Islam yang dikomandani Duladi Samarinda dan sudah dijawab di situs Answering FFi kini saya hanya akan menambahkan dari jawaban sebelumnya semoga menambah pengetahuan kita semua
Bismillahir Rohmanir Rohim
B'shem Elohim Ha Rachman ve Ha Rachum
Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Hashalom Aleichem Va Rachma'i Eloah Va Barikatokh
Menjawab tuduhan kaum Masehi Trinitas bahwa Paulus ada di dalam al qur'an diceritakan,mereka beargumen dengan surah yasin:13-14.
"Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka. (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata: "Sesungguhnya kami adalah orang-orang di utus kepadamu". (Yaa Sin:13-14)
Mereka beragumen dari tafsir ibn katsir.
مَّثَلاً أَصْحَـبَ القَرْيَةِ إِذْ جَآءَهَا الْمُرْسَلُونَ
(a similitude; the Dwellers of the Town, when there came Messengers to them)
In the reports that he transmitted from Ibn `Abbas, Ka`b Al-Ahbar and Wahb bin Munabbih - Ibn Ishaq reported that it was the city of Antioch, in which there was a king called Antiochus the son of Antiochus the son of Antiochus, who used to worship idols. Allah sent to him three Messengers, whose names were Sadiq, Saduq and Shalum, and he disbelieved in them. It was also narrated from Buraydah bin Al-Husayb, `Ikrimah, Qatadah and Az-Zuhri that it was Antioch. Some of the Imams were not sure that it was Antioch, as we shall see below after telling the rest of the story, if Allah wills.
إِذْ أَرْسَلْنَآ إِلَيْهِمُ اثْنَيْنِ فَكَذَّبُوهُمَا
(When We sent to them two Messengers, they denied them both)
means, they hastened to disbelieve in them.
فَعَزَّزْنَا بِثَالِثٍ
(so We reinforced them with a third)
means, `We supported and strengthened them with a third Messenger. ' Ibn Jurayj narrated from Wahb bin Sulayman, from Shu`ayb Al-Jaba'i, "The names of the first two Messengers were Sham`un and Yuhanna, and the name of the third was Bulus, and the city was Antioch (Antakiyah).
yang mereka klaim berdasar ayat dan tafsiran itu adalah:
`We supported and strengthened them with a third Messenger. ' Ibn Jurayj narrated from Wahb bin Sulayman, from Shu`ayb Al-Jaba'i, "The names of the first two Messengers were Sham`un and Yuhanna, and the name of the third was Bulus, and the city was Antioch (Antakiyah).
Bulus?
Memang dalam tafsir Ibn Katsir di atas ada tertulis nama Bulus, tapi baca lagi baik baik!
'Ibn Jurayj narrated from Wahb bin Sulayman, from Shu`ayb Al-Jaba'i - Ibn jurayj dari wahab bin sulaiman dari shu'aib al-jaba'i
Ini hanyalah pendapat dari orang-orang di atas, bukan dari sang penulis Tafsir, alias mkisah yang disampaikan menurut 'tafsiran' Shu'aib al jaba'i.
Mari kita periksa di dalam Tafsir Al Jalalain.
013. (Dan buatlah) adakanlah (buat mereka suatu perumpamaan) lafal Matsalan adalah Maf'ul Awal (yaitu penduduk) lafal Ashhaaba ini menjadi Maf'ul yang kedua (suatu negeri) yaitu kota Inthakiah (ketika datang kepada mereka) lafal ayat ini sampai akhir ayat berkedudukan menjadi Badal Isytimal dari lafal Ashhaabal Qaryah (utusan-utusan) utusan-utusan Nabi Isa.
014. (Yaitu ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya) ayat ini seluruhnya berkedudukan sebagai Badal dari lafal Idz yang pertama (kemudian Kami kuatkan) kedua utusan itu; lafal ayat ini dapat dibaca Takhfif sehingga bunyinya menjadi Fa'azaznaa dapat pula dibaca Tasydid, sehingga bunyinya menjadi Fa'azzaznaa (dengan -utusan- yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata, "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang diutus kepada kalian.") (QS. Yaa Siin13-14)
Kita buka juga tafsir al miqbas min tafsir ibn Abbas
{ وَٱضْرِبْ لَهُمْ مَّثَلاً أَصْحَابَ ٱلقَرْيَةِ إِذْ جَآءَهَا ٱلْمُرْسَلُونَ }
(Coin for them a similitude) explain to the people of Mecca: (The people of the city) of Antioch, how We destroyed them (when those sent (from Allah) came unto them) i.e. when the emissary of Jesus, Simon the Pure, came to them and they disbelieved in and denied him;
{ إِذْ أَرْسَلْنَآ إِلَيْهِمُ ٱثْنَيْنِ فَكَذَّبُوهُمَا فَعَزَّزْنَا بِثَالِثٍ فَقَالُوۤاْ إِنَّآ إِلَيْكُمْ مُّرْسَلُونَ }
(When We sent unto them twain) two apostles: Simon the Canaanite and Thomas, (and they denied them both, so We reinforced them with a third) We strengthened them with Simon Peter who confirmed the message conveyed by the other two apostles, (and they said; Lo! we have been sent unto you.
Dari tafsir diatas jelas, bahwa yang diberitahukan adalah:
1.Simon orang zelot
2.Thomas
3.Simon Petrus
Adakah nama Bulus/Paulus di sana?
Tafsir jalalain dan al miqbas jelas menyatakan malah di ayat lain, perihal Al hawariyun (12 Sahabat Nabi Isa As)
فَلَمَّآ أَحَسَّ علم عيسى مِنْهُمُ الكفر وأرادوا قتله قَالَ مَنْ أَنصَارِى أعواني ذاهبا إِلَى الله لأنصر دينه قَالَ الحواريون نَحْنُ أَنْصَارُ الله أعوان دينه وهم أصفياء عيسى أوّل من آمن به وكانوا اثني عشر رجلاً، من ( الحُوْر ) وهو البياض الخالص وقيل كانوا قصارين يحورون الثياب أي يبيضونها ءَامَنَّا صدقنا بالله واشهد يا عيسى بِأَنَّا مُسْلِمُونَ
052. (Maka tatkala diketahui oleh Isa kekafiran mereka) dan mereka bermaksud hendak membunuhnya (katanya, "Siapakah yang bersedia menjadi pembela-pembela aku) penolong-penolong aku (kepada Allah.") untuk menegakkan agama-Nya? (Berkata orang-orang Hawari, "Kamilah pembela-pembela Allah) artinya penolong-penolong agama-Nya dan mereka ini ialah teman-teman dekat Isa dan yang mula-mula beriman kepadanya. Jumlah mereka 12 orang, dan 'hawari' itu asalnya dari kata-kata 'hur' yang berarti putih bersih. Ada pula yang mengatakan bahwa mereka itu adalah orang yang pendek-pendek dan selalu memakai pakaian putih (Kami beriman kepada Allah dan saksikanlah) wahai Isa (bahwa kami orang-orang Islam).
رَبَّنَآ ءامَنَّآ بِمَا أَنزَلَتَ من الإنجيل واتبعنا الرسول عيسى فاكتبنا مَعَ الشاهدين لك بالوحدانية ولرسولك بالصدق
053. (Wahai Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang Engkau turunkan) yakni Injil (dan telah kami ikuti rasul) yaitu Isa (maka catatlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi) tentang keesaan-Mu dan kebenaran rasul-Mu."
Firman Allah:
قال تعالى وَمَكَرُواْ أي كفار بني إسرائيل بعيسى إذ وكلوا به من يقتله غيلة وَمَكَرَ الله بهم بأن ألقى شبه عيسى على من قصد قتله فقتلوه، وَرَفَعَ عيسى إلى السماء والله خَيْرُ الماكرين أعلمهم به
054. (Mereka mengatur tipu daya) maksudnya orang-orang kafir dari golongan Bani Israil terhadap Isa karena menunjuk orang yang akan membunuhnya secara diam-diam (dan Allah membalas tipu daya mereka) dengan jalan mengubah muka seorang seperti Isa sehingga mereka bunuh sedangkan Isa diangkat ke langit (dan Allah sebaik-baik yang membalas tipu daya).
اذكر إِذْ قَالَ الله ياعيسى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ قابضك وَرَافِعُكَ إِلَىَّ من الدنيا من غير موت وَمُطَهِّرُكَ مُبْعدك مِنَ الذين كَفَرُواْ وَجَاعِلُ الذين اتبعوك صدّقوا بنبوّتك من المسلمين والنصارى فَوْقَ الذين كَفَرُواْ وهم اليهود يعلونهم بالحجة والسيف إلى يَوْمِ القيامة ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ من أمر الدين
055. Ingatlah! (Ketika Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku akan memegangmu dan mengangkatmu kepada-Ku) yakni dari dunia tanpa mengalami kematian (dan menyucikanmu) atau menjauhkanmu (dari orang-orang yang kafir serta menjadikan orang-orang yang mengikutimu) artinya yang membenarkan kenabianmu di antara kaum muslimin dan orang-orang Nasrani (di atas orang-orang yang kafir) kepadamu, yakni orang-orang Yahudi; orang-orang yang percaya kepada kenabian Isa itu dapat mengalahkan mereka dengan berbagai hujah dan dengan mata pedang (sampai hari kiamat kemudian kepada Akulah kamu kembali lalu Kuputuskan di antara kamu apa-apa yang selalu kamu perbantahkan.) yakni tentang keagamaan. [Kitab Tafsir Jalalain: 3:52-55]
{ فَلَمَّآ أَحَسَّ عِيسَىٰ مِنْهُمُ ٱلْكُفْرَ قَالَ مَنْ أَنصَارِيۤ إِلَى ٱللَّهِ قَالَ ٱلْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ ٱللَّهِ آمَنَّا بِٱللَّهِ وَٱشْهَدْ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ }
(But when Jesus became conscious) when he knew (of their disbelief) and saw that they wanted to kill him; it is also said: when he repeatedly heard their disbelief, (he) Jesus (cried: Who will be my helpers in the cause of Allah?) against His enemies. (The disciples) his closest disciples who were 12 in number (said: We will be Allah's helpers) against his enemies. (We believe in Allah, and bear thou witness) Know, O Jesus (that we have surrendered (unto Him)) we acknowledge Allah by worshipping Him and declaring His divine Oneness.(tafsir al miqbas min ibn abbas: 3:52)
12 Rasul versi Kristen
Menurut tradisi, Keduabelas Rasul terdiri atas Petrus (yang menurut beberapa denominasi adalah "Ketua Para Rasul"), Andreas, Yakobus Besar, Yakobus Kecil,Yohanes, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Tadeus, Simon, dan Yudas Iskariot. Setelah mengkhianati Yesus, Yudas mati bunuh diri. Setelah kematian Yudas, Matias menjadi salah satu dari Keduabelas Rasul. Dalam Injil-Injil sinoptik, Markus merinci nama-nama Keduabelas Rasul, Matius mengikuti daftar Markus, dan Lukas mengganti Tadeus dalam daftar Markus dengan Yudas. Yohanes mencatat Keduabelas Rasul tanpa merinci semua nama mereka, dia menambahkan Natanael, dan menggunakan istilah "Murid yang dikasihi" (agaknya untuk menyebut Yohanes). Dipilihnya duabelas orang sebagai murid terdekat dengan Yesus itu mungkin sekali ada sangkut-pautnya dengan Duabelas Suku Israel.
Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul: Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat. Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. (Lukas 6:13-17)
Jadi terjawab sudah bahwa Paulus memang bukan Rasul dari Nabi Isa As
014. (Hai orang-orang yang beriman jadilah kalian penolong-penolong Allah) yakni agama-Nya; menurut suatu qiraat dibaca anshaarallah, artinya dengan dimudhafkan (sebagaimana telah dikatakan) dan seterusnya; makna yang dimaksud ialah sebagaimana yang telah dikatakan oleh kaum Hawariyyun. Pengertian ini disimpulkan dari ayat selanjutnya, yaitu (oleh Isa putra Maryam kepada pengikut-pengikutnya yang setia, "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk menegakkan agama Allah?") di antara orang-orang yang bersamaku. (Pengikut-pengikut yang setia itu berkata, "Kami-lah penolong-penolong agama Allah") penolong-penolong atau Hawariyyun adalah teman-teman pilihan Nabi Isa, mereka adalah orang-orang yang paling pertama dan paling dahulu beriman kepada Nabi Isa, dan jumlah mereka ada dua belas orang laki-laki. Lafal Hawariyyun ini diambil dari asal kata al-hur yang artinya putih cemerlang. Akan tetapi menurut suatu pendapat yang lain dikatakan, adalah terdiri dari orang-orang yang pendek dan pakaian mereka dicelup dengan warna putih (lalu segolongan dari Bani Israel beriman) kepada Nabi Isa, dan mereka mengatakan, bahwa Nabi Isa itu adalah hamba Allah yang kemudian diangkat naik ke langit (dan segolongan yang lain kafir) karena mereka telah mengatakan, bahwasanya Nabi Isa itu adalah anak Allah, yang kemudian diangkat ke langit ke sisi-Nya. Akhirnya kedua golongan tersebut berperang (maka Kami berikan kekuatan) Kami jadikan kuat (orang-orang yang beriman) di antara dua golongan tersebut (terhadap musuh-musuh mereka) yakni golongan yang kafir (lalu mereka menjadi orang-orang yang menang) memperoleh kemenangan atas golongan yang kafir. [Jalalain:61:14].
Rasul menurut bahasa Al-Quran
رسول (Rasul); ٱلْمُرْسَلُونَ (Almursalun) beda pengertiannya dengan Rasul menurut Kristen
وَلَمَّا جَآءَهُمْ رَسُولٌ مِّنْ عِندِ ٱللَّـهِ مُصَدِّقٌ لِّمَا مَعَهُمْ نَبَذَ فَرِيقٌ مِّنَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتٰبَ كِتٰبَ ٱللَّـهِ وَرَآءَ ظُهُورِهِمْ كَأَنَّهُمْ لَا يَعْلَمُونَ - البقرة:١۰١
"Dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (kitab) yang ada pada mereka, sebahagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat) melemparkan kitab Allah ke belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu adalah kitab Allah)." ﴾Al Baqarah:101﴿
رَسُولٌ
ٱلْمُرْسَلُونَ
Jadi, jelas klaim bahwa Paulus ada di dalam Al-Qur'an merupakan suatu kesalahan Tafsir membaca tafsir dari tafsiran penafsir lain, atau dengan kata lain; cuma asal mangap!
0 Komentar