Dari judul asli: Tanggapan untuk Misionaris “Pemerkosa” Ayat Al Qur’an dan Hadist

PENDAHULUAN
Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: “Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidil Haram dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-Baqarah: 217)

Di Dunia Maya, selain menjamurnya situs-situs penggugat dan penghujat Islam yang menjadi salahsatu tantangan, dan karenanya harus dihadapi oleh umat islam dewasa ini, tantangan lain adalah merebak pula situs-situs yang dikelola oleh para Misionaris Kristen dengan menjadikan Al-Qur’an dan Hadist sebagai Alat pembenar untuk apa yang mereka yakini.
Situs-situs ini pada umumnya menggunakan strategi “membunuh Islam" lewat berbagai cara dengan satu-satunya tujuan, yakni mematikan atau menghancurkan Islam. 
Namun di sisi lain, usaha mereka ini justru membangkitkan semangat generasi muda Islam untuk lebih serius mendalami Islam dan termotivasi untuk memberikan perlawanan, bahkan tidak sekedar menangkis serangan mereka, tetapi lebih jauh lagi, sekaligus pula melakukan serangan balik terhadap keyakinan para penghujat dan penggugat islam.
Mimpi para penggiat misionari untuk mematikan Islam dengan cara menghujat dan menggugat islam tidak akan banyak membuahkan hasil, justru akan membuat semakin banyak orang yang mencintai Islam dan siap memberikan Pembelaan terhadap islam dengan seluruh kemampuannya (baca: Inilah Fakta, Usaha para Musuh Islam yang ingin memusnahkan Islam itu sia sia!dan hal tersebut membuktikan kebenaran ayat-ayat Al-QUr’an berikut ini:
QS. At-Taubah 32
يُرِيدُونَ أَن يُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللَّهُ إِلَّا أَن يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah menolaknya, malah berkehendak menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir itu tidak menyukai.

QS. As-Shaf 8
يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir membencinya.

Karena itu, maka tidak mengherankan apabila kemudian kita dapati situs-situs Misionaris Kristen tsb menjadikan Al-Qur’an dan Hadist sebagai alat pembenar untuk mendukung keyakinan mereka dengan cara "memerkosa” ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadits. 
Pemerkosa adalah pelaku pemaksaan kehendak kepada pihak yang menolak apa yang dikehendakinya.
Bahkan tidak sedikit dari situs-situs ini secara khusus memuat konten-konten yang dimaksudkan untuk MEMPERKOSA DAN MEMBUNUH ISLAM. Sedangkan untuk menarik minat umat Islam mengunjungi situs-situs mereka para Misionaris ini sengaja menggunakan domain, nama, dan simbol-simbol bernuansa sangat Islami.
Pola-pola ini kini juga diikuti oleh individu-individu Kristen yang notabene adalah para penghujat dan penggugat Islam yang tanpa ragu dan tanpa malu menggunakan nama-nama alias berbau Islam, semata-mata karena terdorong oleh demikian besar keinginan mereka agar umat Islam mengikuti jalan dan keyakinan mereka.
Tidak hanya di dunia maya, bahkan di dunia nyata pun strategi "pemerkosaan" terhadap Al-Qur’an dan Hadist tersebut juga terjadi. Karenanya, jika dalam situs-situs dan domain Id Amor sebelumnya tulisan-tulisan yang masuk dalam kategori “MENJAWAB TUDUHAN” merupakan manifestasi dari upaya perlawanan terhadap segala upaya pembunuhan terhadap Islam, maka Insya Allah, selanjutnya saya berencana membuat tulisan-tulisan yang fokus pada upaya perlawanan terhadap individu-individu atau kelompok-kelompok Misionaris yang menggunakan strategi "pemerkosa" ini.
Saya tidak perlu secara spesifik menyebutkan nama situs-situs dimaksud yang kontennya kemudian akan ditanggapi, karena tidak ingin ikut mempromosikan situs-situs “pemerkosa” tersebut secara gratis. Tapi akan berusaha lebih fokus pada konten dari situs-situs tersebut, bukan pada nama dan tautan ke alamatnya, mengingat konten dari situs dimaksud secara subtansial tidak jauh berbeda dengan situs lain sejenis.
MENGAPA MEREKA PANTAS DISEBUT ‘PEMERKOSA’?
Al-Qur’an sudah memberikan petunjuk yang sangat jelas dan tegas bahwa agama yang diridhai Allah hanyalah Islam.
QS. Ali-Imran 19
إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِن بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

Karena itu, mereka yang memilih agama di luar Islam, maka agamanya tidak diterima, dan di akhirat kelak mereka termasuk orang yang merugi.
QS. Ali-Imran 85
وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.

Demikian pula bagi siapa pun yang menuhankan Isa Al Masih putra Maryam, maka mereka telah menjadi Kafir sebagaimana ditegaskan oleh Allah ini:
QS. Al-Maidah 17
لَّقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۚ قُلْ فَمَن يَمْلِكُ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا إِنْ أَرَادَ أَن يُهْلِكَ الْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَأُمَّهُ وَمَن فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ۗ وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam”. Katakanlah: “Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi semuanya?” Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

QS. Al-Maidah 72
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۖ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ ۖ إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah adalah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.

Demikian pula halnya bagi siapa pun yang meyakini ketuhanan Trinitas, maka ia telah kafir
لَّقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلَاثَةٍ ۘ وَمَا مِنْ إِلَـٰهٍ إِلَّا إِلَـٰهٌ وَاحِدٌ ۚ وَإِن لَّمْ يَنتَهُوا عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.

Jadi jika mereka mengutip ayat-ayat Al-Qur’an maupun Hadist untuk membenarkan keyakinan iman Kristen, Ketuhanan Yesus, Konsep Ketuhanan Trinitas, maka jelas itu adalah TINDAKAN PEMERKOSAAN terhadap ayat ayat Al-Qur’an dan Hadist!
BAGAIMANA SIKAP KITA?
Dan sebagai umat Islam kita tidak perlu heran dengan fakta ini karena sesungguhnya segala perilaku merekaa justru semakin menambah bukti Kebenaran firman Allah ini:
QS. Al-Baqarah 120
وَلَن تَرْضَىٰ عَنكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُم بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِن وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.

Ayat ini merupakan petunjuk yang jelas bagi setiap Muslim TENTANG TANTANGAN YANG DIHADAPI dan BAGAIMANA HARUS MENYIKAPINYA.
Dengan demikian, maka sesuai petunjuk ayat tersebut sikap kita adalah:
  1. Menyampaikan Petunjuk Allah adalah sebenar-benarnya petunjuk,
  2. Mengingatkan konsekuensi jika mengikuti mereka, yakni bahwa Allah tidak lagi menjadi Pelindung dan Penolong baginya.
QS. Al-Baqarah 257
اَللّٰهُ وَلِيُّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يُخْرِجُهُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِۗ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَوْلِيَاۤؤُهُمُ الطَّاغُوْتُ يُخْرِجُوْنَهُمْ مِّنَ النُّوْرِ اِلَى الظُّلُمٰتِۗ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan , yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

Sesuai Petunjuk Allah yang disampaikan melalui Rasul-Nya, persyaratan mutlak untuk bisa memahami ayat-ayat Allah adalah, jika ingin membaca Al-Qur’an, maka mohonlah perlindungan kepada Allah dari godaan Syeitan yang terkutuk.

QS. An-Nahl 98
فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Apabila kamu membaca Al Qur’an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.

Misi Syeitan dan Iblis adalah menyesatkan manusia dengan segala tipu dayanya. Karenanya sangat LOGIS jika manusia yang segalanya sangat terbatas wajib berlindung kepada YANG MAHA KUASA dari GODAAN IBLIS ketika ingin Membaca Al-Qur’an.
Perintah memohon perlindungan kepada Sang Pencipta langit dan bumi dari GODAAN IBLIS ini semakin menegaskan bukti bahwa Islam menyeru manusia untuk mendekatkan diri kepada SANG KHOLIQ dan mewaspadai secara serius segala tipu daya dari Iblis laknatullah, tidak mengikuti langkah langkah Iblis laknatullah. Dan banyak sekali ayat-ayat Al-Qur’an yang menegaskan hal tersebut. Syaitan adalah MUSUH yang nyata Bagi UMAT MANUSIA. Namun TIPU DAYANYA tidak berdaya ketika mereka (Iblis laknatullah dan kroninya) menghadapi orang-orang Mukhlisin, yaitu orang orang yang ikhlas, orang-orang yang memurnikan ketaatan mereka sepenuhnya hanya kepada ALLAH.

Misionaris PEMURTADAN paling senior adalah Iblis laknatullah, misi memurtadkan adalah agar manusia meninggalkan JALAN YANG LURUS, Shirat Al-Mustaqim, agar mengikuti jalan Iblis.
Selain memohon perlindungan Allah dari godaan Syaitan agar tidak disesatkan, berusaha pula untuk senantiasa ikhlas agar menjadi hamba yang termasuk Mukhlasin, yaitu orang-orang yang Syaitan tidak berkuasa menyesatkan sebagaimana Firman Allah

الَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ
Iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma’siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,

لَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka”.

قَالَ هَـٰذَا صِرَاطٌ عَلَيَّ مُسْتَقِيمٌ
Allah berfirman: “Ini adalah jalan yang lurus; kewajiban Aku-lah (menjaganya) .

PENTING UNTUK DIINGAT
Selain memohon Perlindungan Allah dari godaan Syaitan yang terkutuk, berusahalah pula agar senantiasa Ikhlas dalam segala aktifitas. Allah juga sudah memberi petunjuk yang sangat jelas tentang membaca Al-Qur'an.

QS. Al-Waqi’ah 79
لَّا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ
Tidak menyentuh Al Qur’an kecuali hamba-hamba yang disucikan
Suci di sini bukan berarti manusia yang tidak punya dosa atau kesalahan, karena setiap manusia pasti mempunyai kesalahan  dan dosa.
Salah satu permohonan Nabi Ibrahim As yang diabadikan di dalam Al-Qur’an untuk dijadilan pelajaran bagi umat manusia adalah:

QS. Al-Baqarah 129
رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِّنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Qur’an) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Dan mengenai suci ini, Allah sudah memberikan Petunjuk-Nya, yang sekaligus merupakan bukti mengabulkan Pprmohonan NAbi Ibrahim As:

QS. Al-Baqarah 151
كَمَا أَرْسَلْنَا فِيكُمْ رَسُولًا مِّنكُمْ يَتْلُو عَلَيْكُمْ آيَاتِنَا وَيُزَكِّيكُمْ وَيُعَلِّمُكُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُعَلِّمُكُم مَّا لَمْ تَكُونُوا تَعْلَمُونَ
Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan ni’mat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah (As Sunnah), serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.

Jadi, para Misionaris yang menggunakan STRATEGI PEMERKOSA sesungguhnya tanpa sadar justru mengungkap jati diri mereka sendiri yang menghalalkan segala cara, dan itu cukup jelas menunjukkan bahwa apa yang mereka lakukan sejatinya bukan untuk mendekatkan diri pada Tuhan sang Pencipta Alam semesta dan menyampaikan kebenaran sejati, tapi justru mengindikasikan bahwa mereka bukan hamba Tuhan melainkan hamba IBLIS yang kita semua tahu misi utamanya adalah menyesatkan umat manusia dari jalan yang lurus!
Untuk tulisan selanjutnya, Insya Allah saya akan berusaha menanggapi tulisan-tulisan Misionaris “pemerkosa” Ayat Al-Qur’an dan Hadist secara spesifik sesuai topik pembahasannya. (Bersambung)


[Id Amor | Menjawab Fitnah Misionaris]