Jalan yang benar bukanlah suatu tujuan terakhir dari pencarian kita. Itulah yang terfikir dalam benak saya saat ini. Banyak orang Kristen yang mengatakan bahwa Yesus itu adalah Jalan kebenaran dan itu adalah tujuan terakhir dari pencarian mereka. Dengan gaya seperti biasa (Bangga), mereka langsung mengeluarkan ayat dari injil mereka yang mereka fikir itu adalah kebenaran yang mutlak dari agama yang mereka anut. Contohnya nih:
Yohanes 14: 6 Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Dari ayat ini ada orang-orang Kristen yang menyimpulkan bahwa Yesus adalah Sang Kebenaran yang mutlak. Padahal dari ayat itu sudah jelas tertulis bahwa Yesus adalah jalan dan kebenaran, tapi bukan kebenaran yang mutlak, kebenaran yang mutlak itu hanya terdapat pada diri Bapa. Yesus hanyalah suatu jalan yang benar untuk mencapai pada kebenaran yang mutlak (Bapa). Mungkinkah kita dapat mencapi suatu tujuan akhir bila kita menempuh jalan yang salah? Saya rasa tidak mungkin. Silakan klik Disini

Saya mempunyai sedikit analogi untuk ayat yang satu ini. Kita berada pada kota A lalu kita ingin mencapai kota D, untuk dapat sampai di kota D dari kota A, kita di hadapkan pada Dua jalan, yaitu jalan B dan jalan C. Dimana jalan B adalah jalan yang salah, yang tidak dapat mengantarkan kita pada kota D dan jalan C adalah jalan yang benar untuk dapat sampai ke kota D. Saat kita kita menggunakan jalan C, apakah sudah sampai di situ tujuan kita? Jalan C memang jalan yang benar untuk dapat sampai ke Kota D, tapi bukan berarti jalan C adalah pencarian terakhir kita.

Kebanyakan dari orang Kristen menjadikan Yesus adalah sebagai pencarian terakhir mereka, padahal Yesus itu adalah sebuah jalan yang benar untuk sampai kepada Bapa saat itu. Hal ini tidak saya pungkiri, saya ini bukan orang yang munafik untuk mengakui kebenaran. Yesus itu adalah seorang utusan Allah saat itu, dialah satu-satunya Rasul Allah di saat itu yang membawa suatu risalah pada saat itu, jadi sudah jelas dia itu adalah suatu jalan yang benar di saat itu untuk mencapai kebenaran yang mutlak.

Lalu sesudah itu datanglah utusan Allah yang terahir yaitu Nabi Muhammad SAW, jadi sekarang Nabi Muhammad adalah jalan yang benar untuk mencapai suatu kebenaran yang mutlak itu.

Jadi bagi siapa saja yang menganggap Yesus itu adalah suatu kebenaran yang mutlak, coba renungkan dahulu. Mungkin tulisan ini bisa membantu saudara-saudara dari agama Kristen untuk bahan perenungan, atau mungkin ada suatu argumen tersendiri bisa dipaparkan langsung dan kita buat perbandingan antara pendapat yang satu dengan pendapat yang lain.


[Rizky Muhammad | Menjawab Fitnah Misionaris]