Adik-adikku yang hari gini masih Kristen ketahuilah; Allah,  Tuhannya Yesus Kristus, memastikan bahwa;

Tak seorangpun di antara kalian yang akan selamat dari siksa neraka!

"Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu.
Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu ketentuan yang sudah ditetapkan."
(QS. Maryam [19]:71)
Entah sudah berapa dasawarsa berlalu, dan entah sudah berapa ratus kali pula dijelaskan, tapi nampaknya nalar rata-rata adik-adik kita yang hari gini masih Kristen memang terlalu lemah untuk bisa mengerti bahwa firman Allah di atas bukan dimaksudkan untuk umat Islam, akan tetapi bagi seluruh umat manusia, sesuai fungsi kitab suci Al-Quran itu sendiri sebagai kitab Perjanjian Terakhir Allah dengan seluruh umat manusia.

Artinya, ayat di atas meliputi seluruh manusia mulai dari Adam hingga bayi yang terakhir kali dilahirkan ke bumi kelak, di mana selain seluruh pengikut Paulus, Yesus Kristus (pbuh) sendiri juga termasuk di dalamnya!

Jadi, sungguh menyedihkan rasanya tiap kali melihat ada umat Paulus yang dengan naifnya mengusung ayat di atas untuk menunjukkan kepada dunia bahwa mereka pikir, sekali lagi; mereka pikir seluruh umat Islam pasti masuk neraka, sementara mereka, sebagaimana dijanjikan oleh Paulus (jadi bukan janji Yesus, apalagi janji Allah, Tuhannya Yesus), jika percaya Yesus Kristus adalah Tuhan, dijamin pasti masuk sorga!

Padahal di sisi lain, Allah, Tuhannya Yesus Kristus, dengan tegas berfirman bahwa siapapun yang menuhankan selaian DIA dipastikan akan masuk neraka. Peringatan itu sangat jelas tertulis pada QS. Maryam ayat 72, lanjutan ayat 71 di atas:
"Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut."
(QS. Maryam [19]:72)
Surah Maryam ayat 71 dan 72 ini menjelaskan bahwa dalam perjalanan menuju sorga, seluruh manusia akan mendatangi, atau berjalan melintasi neraka. Namun hanya orang-orang bertaqwa saja yang dapat terus melanjutkan perjalanannya, sementara orang-orang zalim dipastikan akan tertahan di neraka dalam keadaan berlutut untuk selanjutnya menerima balasan dari Allah atas kezaliman mereka masing-masing!

Nah, sampai di sini, kalian pun bertanya:
Siapakah yang dimaksud sebagai orang-orang bertaqwa dan siapa pula yang dimaksud sebagai orang-orang zalim?
Penjelasan Allah tentang orang-orang bertaqwa di antaranya adalah:

"..... mereka yang bertakwa yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dan mereka yang beriman kepada Kitab Al Quran yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Baqarah [2]:2-5)

"..... bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa," (QS. Ali-Imran[3]:133)

Lalu, siapa pula orang-orang zalim yang dimaksud dalam QS. Maryam [19]:71-72?
Allah menjelaskannya begini:

".... di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal)." (QS. Al-Baqarah[2]:165)
Jadi, ayat-ayat Al-Quran dalam Surah Maryam yang selama ini kalian pikir ditujukan untuk umat Islam dan dengan itu kalian bersukacita menghibur diri, ternyata 100% ditujukan buat diri kalian sendiri, dik!
Jelas ya?
Salam bagi umat yang mengikuti petunjuk!