Berikut adalah masalah yang disodorkan oleh neter FFI - klik di sini

kufirandproud » Sat Mar 12, 2011 10:35 am
Quote:
Setan atau adam dahulu yang diusir?
saya mau tanya kepada ahli quran siapapun lah saya minta dengan logika dasar saja. antara poin a dengan b yg mana dahulu kejadian awalnya itu. silakan disimak antara poin a dan b 

Poin (a)
Al Baqarah: 35
Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan- makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.

Al Baqarah: 36
Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan".

Poin (b)
Al Hijr: 33
Berkata Iblis: "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk"

Al Hijr: 34
Allah berfirman: "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk,

Al Hijr: 35
dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat".

udah banyak muslim fb bahkan ada yg ustad segala tak mampu jelasin, mungkin disini ada yg bs jelasin dengan logika sederhana. ga perlu pake rumus diferensiasi, relativitas, pytagoras, dll lah!

Last edited by kufirandproud on Sat Mar 12, 2011 10:59 am, edited 1 time in total.


TANGGAPAN
Sebenarnya masalah ini sangat simple sekali, bahkan lebih simple dari yang para kristener pikirkan, karena sebagaimana sering saya katakan;
AL–QURAN AKAN SELALU MEMAKSA SEORANG MUSLIM UNTUK BERFIKIR HOLISTIK DAN INTEGRAL UNTUK MENEMUKAN SEBUAH KEBENARAN, SEBALIKNYA BIBLE AKAN SELALU MEMAKSA KRISTENER UNTUK BERPIKIR ATOMIS DAN PARSIAL UNTUK MENGHINDARI KONTRADIKSI YANG TAK BERKESUDAHAN.
Ini adalah Postulat Umum yang saya ajukan. Jadi saya persilahkan siapa saja, terutama KRISTENER untuk menguji baik secara logika, data, maupun pengalaman empiris dari prinsip umum yang saya ajukan itu.

OK, kita lanjut ke pokok permasalahan.

Akan lebih bijak jika kita kutip pembahasan dalam surah Al-Baqarah lebih detail, yaitu mulai dari ayat 34.  Berikut petikan ayatnya:

Al-Baqarah : 34
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah [36] kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

Lalu dilanjutkan ke ayat 35-36

Al-Baqarah: 35
Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan- makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.

Al-Baqarah: 36
Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan".

Maka dengan sangat mudah kita akan langsung dapat mengambil kesimpulan bahwa terjadinya PENGUSIRAN IBLIS dalam surah Al Hijr: 34 adalah pada masa sebelum Nabi Adam ditempatkan di taman Surga/Jannah.

Berikut kutipan terjemah surah Al-Hijr: 32-35

[32]. Allah berfirman: "Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?"
[33]. Berkata Iblis: "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk"
[34]. Allah berfirman: "Keluarlah dari langit (alam Malakut ini), karena sesungguhnya kamu terkutuk,
[35]. dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat".

Terlihat sangat jelas bahwa pengusiran itu terjadi setelah perintah sujud, tapi sebelum perintah Allah kepada Adam untuk mendiami Jannah. Karena itulah Imam Al Alusi dalam tafsirnya menjelaskan bahwa maksud kata (منها) dalam surat Al Hijr: 34 adalah kata ganti LANGIT.  Jadi, artinya "KELUARLAH DARI LANGIT!"

{ قَالَ } استئناف كما تقدم أيضاً { فاخرج مِنْهَا } قيل : الظاهر أن الضمير للسماء وإن لم يجر لها ذكر ، وأيد بظاهر قوله تعالى : { فاهبط مِنْهَا } [ الأعراف : 13 ]

Makna yang tampak (zhahir), adalah dhomir/kata ganti (منها) di sana kembali ke langit, walau tidak secara eksplisit disebut, sebagaimana dikuatkan dengan makna zhahir surah Al-A'raf: 13 dan zhahir kata; "keluarlah kamu darinya"
 
Tampaknya masalahnya adalah; Kasih Darimu/kufrandproud sangat keberatan untuk menterjemahkan kata (منها) dalam surah Al-Hijr: 34, sebagai LANGIT - BUKAN SURGA. Karena jika ia mengakui hal itu, maka tentu saja permainan langsung GAME OVER! Karena itu  saya menantangnya untuk mencari di berbagai ayat Al-Quran terjemah kata (منها), jika semua kata itu merujuk kepada Sorga/Jannah, maka dengan kesadaran penuh saya siap murtad!

Rupanya tantangan saya tidak juga dijawabnya, akan tetapi setelah lama berselang dengan mudahnya ia menyatakan saya tidak mampu menjawab. Karena itu dalam tulisan ini akan saya jawab berbagai konotasi kata minhaa (منها);

1. Al-Baqarah: 48

وَاتَّقُوا يَوْمًا لَا تَجْزِي نَفْسٌ عَنْ نَفْسٍ شَيْئًا وَلَا يُقْبَلُ مِنْهَا شَفَاعَةٌ وَلَا يُؤْخَذُ مِنْهَا عَدْلٌ وَلَا هُمْ يُنْصَرُونَ 
Dan jagalah dirimu dari (azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikitpun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa`at [46] dan tebusan daripadanya, dan tidaklah mereka akan ditolong.

2. Al-Baqarah: 58

وَإِذْ قُلْنَا ادْخُلُوا هَذِهِ الْقَرْيَةَ فَكُلُوا مِنْهَا حَيْثُ شِئْتُمْ رَغَدًا
Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman: "Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak dimana yang kamu sukai

3. Al-Baqarah: 74

وَإِنَّ مِنَ الْحِجَارَةِ لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنْهُ الْأَنْهَارُ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخْرُجُ مِنْهُ الْمَاءُ
Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal  di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari padanya…..

Masih ada ratusan kata "minha" yang diperuntukan bukan dalam arti JANNAH/SURGA.
Inti masalahnya sangat sederhana, tapi sayangnya Kasih Darimu/kufrandproud tidak mengerti bahwa kata (منها) sevebarnya terdiri dari 2 kata;

(من): huruf Jar, yang berarti DARI
(ها): isim dhomir/kata ganti ke tiga femina tunggal, sehingga kata benda apapun dapat saja digantikan posisinya oleh kata (ها) ini.

OK, sekarang kita masuk pada inti pembahasan. Apakah benar bahwa kata minhaa (منها) dalam surah Al-Hijr: 34 adalah LANGIT - BUKAN JANNAH?

1. Dalam kaidah bahasa arab, dhomir akan kembali kepada kata sebelumnya yang paling dekat. Nah, kata tempat yang paling dekat dari kalimat tersebut adalah kata As-Samaa (السماء), 

Al-Hijr: 22

وَأَرْسَلْنَا الرِّيَاحَ لَوَاقِحَ فَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَسْقَيْنَاكُمُوهُ وَمَا أَنْتُمْ لَهُ بِخَازِنِينَ  
Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya.

2. Tempat kejadian perkara (TKP) adalah di alam malaikat, kerena pada sat itu iblis masih berada bersama para malaikat, sedang tempat para malaikat adalah alam malakut yg berada di langit, sebagaimana Surah Jin: 8-9

وَأَنَّا لَمَسْنَا السَّمَاءَ فَوَجَدْنَاهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيدًا وَشُهُبًا (8) وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ فَمَنْ يَسْتَمِعِ الْآَنَ يَجِدْ لَهُ شِهَابًا رَصَدًا (9)
"Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang [1525] barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).

Perhatikan KESAMAAN ayat tersebut dengan prolog untuk masalah surat Al-Hijr: 34 ini;

وَلَقَدْ جَعَلْنَا فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا وَزَيَّنَّاهَا لِلنَّاظِرِينَ (16) وَحَفِظْنَاهَا مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ رَجِيمٍ (17) إِلَّا مَنِ اسْتَرَقَ السَّمْعَ فَأَتْبَعَهُ شِهَابٌ مُبِينٌ (18)
(16) Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang (nya), (17). dan Kami menjaganya dari tiap-tiap syaitan yang terkutuk, (18). kecuali syaitan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang.

Setelah itu, barulah cerita pengusiran Iblis dimulai.

قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ  

3. Surah Al-Hijr ayat 34 ini justru berposisi menjelaskan surah Al-Baqarah ayat 34 yang menggambarkan keadaan nabi Adam sebelum ditempatkan di taman surga (جنّة), Sehingga posisinya akan menjadi seperti ini;

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآَدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ (34)
قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ (34) 
وَقُلْنَا يَا آَدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ (35) فَأَزَلَّهُمَا الشَّيْطَانُ عَنْهَا فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ وَقُلْنَا اهْبِطُوا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ وَلَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَى حِينٍ (36)

Al-Baqarah: 34
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah [36] kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

Al-Hijr: 34
Allah berfirman: "Keluarlah dari langit (Alam Malakut ini), karena sesungguhnya kamu terkutuk,

Al-Baqarah: 35
Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan- makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.

Al-Baqarah: 36
Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah KAMU SEKALIAN (IBLIS, ADAM dan HAWA), sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan".