Ad Code

Ticker

10/recent/ticker-posts

Menjawab siapakah yang dapat memberi syafaat bagi manusia?

Sungguh lucu situs IsadanIslam.com (selanjutnya diebut IDI) yang dalam salinan artikel di bawah ini yang mengklaim Nabi Muhammad tidak kuasa memberi syafaat. Klaim ini seolah-olah sudah benar, karena menurut IDI tidak ada dalilnya, bahkan diikuti dengan tantangan; jika memang ada, MANA DALILNYA?

Berikut salinan artikel dimaksud:

SIAPAKAH YANG DAPAT MEMBERI SYAFAAT BAGI MANUSIA?
Saudara Karno dengan tegas berpegang pada nabi Islam, 'hanya beliau yang dapat memberikan syafaat kepada umat manusia karena itu kelebihan yang Allah berikan kepadanya'

Di mana ada ayat demikian? Bukankah yang dikatakan tentang nabi Islam dalam Sura 46:9 "Katakanlah: Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadap aku dan tidak pula terhadapmu..." 

Membaca ayat ini jelas beliau tidak tahu masa depannya sendiri, juga ia tidak tahu apa yang akan Allah perbuat terhadap para pengikutnya. Ia sendiri tidak punya keyakinan keselamatan dan juga tidak dapat menjamin keselamatan mereka yang mengikuti ajarannya. Bukankah Sura 33:56 memberikan pesan "Hai orang-orang yang beriman, bersyalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah penghormatan kepadanya."? Terjemahan Arberry dalam bahasa Inggris berbunyi, "O believers, do you also bless him and pray him peace." Benarkah rasul ini yang belum yakin akan keselamatannya sendiri dan yang perlu di 'syalawat'i bisa mempunyai kuasa untuk 'memberikan syafaat kepada umat manusia'?

Ini lain sekali dari Isa Al-Masih yang turun dari sorga dan kembali ke sorga. Firman Allah tentang Isa Al-Masih ialah: "Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.” (Injil, Surat Ibrani 7:25) "Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga.” (Injil, Surat Ibrani 7:26)

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
Seperti inilah gaya yang yang diperlihatkan oleh IDI dalam semua tulisannya. Merendahkan Nabi Muhammad SAW dan menyanjung-nyanjung Nabi Isa AS. Karena memang itulah misi mereka; menyesatkan umat Islam dan seluruh pembaca dengan cara memeintir ayat-ayat Al-Quran dan hadits seenak perut mereka, lalu menebarkan artikel-artikel berbasis "karangan bebas" hasil plesetan ayat-ayat Al-Quran dan hadits tsb yang sesungguhnya jauh dari benar!

Mengenai dalil Syafaat Nabi Muhamamd SAW, silahkan baca tiga aritkel urutan teratas di bawah ini. Insya Allah terjawab dengan tuntas.
Berangkat dari dasar yang tidak benar, maka kelanjutan dari artikel di atas pun tentu saja tidak benar, sehingga dengan sendirinya gugur demi kebenaran yang sebenarnya.
Satu-satunya nabi yang akan memberi syafaat kepada seluruh umat manusia di akhirat kelak adalah Nabi Muhammad SAW. Sementara menurut doktrin Kristen, Nabi Isa AS menjanjikan keselamatan, bukan syafaat!
Adalah keliru, dan sangat keliru, menyamakan syafaat dengan keselamatan, sebab konsep dari masing-masing terminologi ini sangat jauh berbeda.

Syafaat dalam ajaran Islam
Syafaat Nabi Muhammad SAW bersifat realistik, yaitu upaya yang akan beliau lakukan di akhirat kelak untuk meringankan, bahkan sampai ke tingkat membebaskan umat manusia, khususnya umat Islam, dari pembalasan Allah - sebagai konsekuensi dari dosa-dosa ybs selama hidup di dunia - dengan cara memohon perkenan Allah. Dan dalil-dalil sebagaimana dijelaskan dalam 3 artikel di atas menunjukkan bahwa Allah akan mengabulkannya.    

Dari penjelasan tsb terlihat bahwa nabi Muhammad SAW tidak hanya memohon keselamatan bagi umatnya sendiri, tapi termasuk untuk umat nabi-nabi terdahulu. Kendati demikian, tidak semua manusia akan terselamatkan karena Allah sudah memastikan bahwa syafaat beliau tidak akan menolong orang-orang musyrik, yakni mereka yang menyekutukan Allah dengan sesembahan lain seperti halnya umat Kristen yang mengimani konsep ketuhanan Tritunggal dengan cara menuhankan nabi Isa AS - atau Yesus Kristus - dan Roh Kudus di samping Allah!

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا 
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar." (QS. An-Nisa: 48)     

Keselamatan menurut doktrin Kristen 
Adapun yang diyakini oleh umat Kristen sebagai jaminan keselamatan sesungguhnya bersifat semu, ambigu, bahkan kontradiktif dengan ajaran Yesus sendiri. Doktrin Kristen mengharuskan pengikutnya untuk percaya bahwa Yesus - atau nabi Isa AS - adalah juruselamat yang telah mengorbankan dirinya untuk mati terkutuk di tiang salib guna menebus dosa umat manusia, lalu bangkit dari kematiannya untuk mempersiapkan sorga bagi "orang-orang percaya". Karenanya, dengan mengaku sebagai "orang percaya" maka siapapun akan diselamatkan dari siksa neraka, alias akan menjadi penghuni sorga!

Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" (Galtia 3:13)

Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. (1Korntus 15:17)

Keselamatan menurut Yesus Kristus
Sedangkan di sisi lain, sama seperti ajaran semua nabi terdahulu dan terkemudian, Yesus - atau nabi Isa AS - juga mengajarkan keselamatan melalui satu-satunya jalan yaitu bertaubat. Taubat dalam konteks keimanan Kristen menurut pembahasan topik ini adalah meninggalkan segala ajaran sesat yang menjerat manusia menjadi musyrik dan syirik, menuhankan Yesus Kristus - atau nabi Isa AS - dan Roh Kudus di samping Allah. Celakanya, kemudian menjadi jumawa dan tinggi hati pula; merasa lebih mengetahui dari Allah sendiri bahwa dirinya pasti masuk sorga!  

Padahal Yesus sudah memperingatkan:
"Dengarlah, hai orang-orang Israel! Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu satu" (AYT Markus 12:29)

" ... katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." (Yohanes 20:17)

(Isa berkata), “Dan sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia. Ini adalah jalan yang lurus.” (QS. Maryam: 36)

“Jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Surga. Barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga” (Matius 18:3-4).   

Yesus di dalam Bible - atau Isa As di dalam Al-Quran - tidak pernah mengajarkan apa pun terkait dosa waris, apalagi menyatakan dirinya dilahirkan untuk menebus dosa waris dengan cara mati terkutuk terpaku di tiang salib! Sementara itu, baik Bible maupun Al-Quran sama-sama mengisyaratkan bahwa Yesis tifdak pernah mati di tiang salib!

Dengan demikian, doktrin keselamatan dalam ajaran Kristen sesungguhnya tidak sesuai dengan ajaran Yesus Kristus - atau nabi Isa AS - maupun ajaran nabi-nabi terdahulu dan terkemudian, atau dengan kata lain lebih pantas disebut sebagai HOAX!


Bagikan artikel ini

Posting Komentar

0 Komentar