Di banyak forum dialog lintas iman, salahsatu ayat Al-Quran yang sering, bahkan terlalu sering, dijadikan dalih oleh umat Kristen untuk menolak ajaran Islam, sekaligus mereka gunakan pula sebagai senjata untuk "menggoyah" iman umat Islam agar murtad dan menjadi Kafir seperti mereka adalah firman Allah ini:
      
"Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan." (QS. Maryam: 71)

Merujuk ayat ini, dalam angan-angan mereka semua Muslim pasti masuk neraka!  
TANGGAPAN
Agar menjadi jelas pesan apa sesungguhnya yang diisyaratkan oleh Allah dalam surah Maryam ayat 71, maka berikut ini mari sama-sama kita simak keterkaitan antara ayat-ayat sebelum dan sesudahnya.

QS. MARYAM:
[66] Dan berkata manusia: “Betulkah apabila aku telah mati, bahwa aku sungguh-sungguh akan dibangkitkan menjadi hidup kembali?”
[67] Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, sedang ia tidak ada sama sekali?
[68] Demi Tuhanmu, sesungguhnya akan Kami bangkitkan mereka bersama syaitan, kemudian akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahannam dengan berlutut.
[69] Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah.
[70] Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasukkan ke dalam neraka.
[71] Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.
[72] Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.
[73] “Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang (maksudnya), niscaya orang-orang yang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman: “Manakah di antara kedua golongan (kafir dan mukmin) yang lebih baik tempat tinggalnya dan lebih indah tempat pertemuan(nya)?”

Pandangan secara umum perihal ayat ke-71 di atas adalah sebagai sebuah peringatan keras akan ketegasan Allah bahwa azab dan siksa-Nya pasti akan menimpa setiap manusia kuffur yang mengingkari keberadaan-Nya, mengingkari kitab-kitab suci-Nya, mengingkari kepastian akan dihadapkan pada pengadilan-Nya, mengingkari petunjuk dan tuntunan dari para Nabi dan Rasul-Nya, dan karena keingkarannya itu mereka benar-benar berada dalam kesesatan yang nyata, sehingga tidak mempercayai Kemahakuasaan Allah, lalu bertanya; 

“Betulkah apabila aku telah mati, bahwa aku sungguh-sungguh akan dibangkitkan menjadi hidup kembali?” (QS. Maryam: 66)

Allah menjawab, 

“Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, sedang ia tidak ada sama sekali?” (QS. Maryam: 67)

Allah akan membangkitkan dan mengumpulkan mereka bersama setan dalam situasi dan kondisi yang sangat buruk, 

“Demi Tuhanmu, sesungguhnya akan Kami bangkitkan mereka bersama syaitan, kemudian akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahannam dengan berlutut. Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah.”  (QS. Maryam: 68-69)

Allah juga memastikan bahwa Dia lebih mengetahui siapa-siapa saja dari para pendurhaka yang ingkar pada-Nya yang jarus dan pasti dimasukkan ke neraka,

"Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasukkan ke dalam neraka. Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian y+ang sudah ditetapkan.” (QS. Maryam: 70-71)

Ayat-ayat di atas - perhatikan QS. Maryam: 66-71 - jelas berbicara tentang orang-orang Kafir yang mendzalimi dirinya sendiri dengan cara durhaka kepada Allah dan melawan segala perintah dan larangan-Nya. Oleh karena itu, sebagai konsekuensinya mereka dipastikan akan mendatangi neraka! Sedangkan anggapan yang selama ini mereka anggap benar; bahwa semua Muslim pasti masuk neraka ternyata sangat keliru. Sebab pada ayat berikutnya secara eksplisit Allah berbicara tentang kepastian yang akan dialami oleh orang-orang zalim dan orang-orang yang bertakwa

“Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.” (QS. Maryam: 72)

Ayat ini sangat jelas mengisyaratkan bahwa pada waktunya nanti,  seluruh manusia dipastikan akan mendatangi neraka. Akan tetapi disebutkan dengan lebih jelas lagi bahwa hanya orang-orang bertakwa saja yang akan diselamatkan oleh Allah  dari dahsyatnya azab neraka. Sedangkan orang-orang zalim akan tetap di dalamnya dalam keadaan berlutut!

Inilah akibat yang harus mereka terima sebagai balasan dari kesombongan selama hidup di dunia. Ketika datang kepada mereka Rasul Allah yang membawa ayat-ayat tentang azab bagi orang-orang yang durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka malah mengolok-ngoloknya dengan pertanyaan, “manakah yang lebih baik tempat tinggalnya kelak, milik kami atau milik kalian?” 

Allah berfirman,

“Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang (maksudnya), niscaya orang-orang yang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman: “Manakah di antara kedua golongan (kafir dan mukmin) yang lebih baik tempat tinggalnya dan lebih indah tempat pertemuan(nya)?” (QS. Maryam: 73)

Dalam ayat lain, dijelaskan juga kesombongan mereka yang secara lancang mendahului keputusan Allah, bermegah-megah menyatakan kepada umat lain bahwa merekalah yang akan masuk surga:

Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: “Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani”. Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: “Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar.” (QS. Al-Baqarah: 111) 

Dan mereka berkata: “Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja”. Katakanlah: “Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya, ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?” (QS. Al-Baqarah: 80) 

Jadi, firman Allah tentang kepastian mendatangi neraka seperti disebutkan dalam QS. Maryam: 71 adalah peringatan untuk mereka yang ingkar kepada Allah, ingkar kepada Rasul dan Kitabnya, yaitu orang-orang yang tidak menjalankan agama sesuai syariat yang dibawa oleh utusan terakhir Allah, yaitu nabi Muhammad SAW.

Adapun dalam tafsir yang lain, dijelaskan juga bahwa sebagian Muslim akan masuk neraka. Bagi Muslim yang selama hidup di dunia lebih banyak berbuat dosa daripada amal kebaikan, maka neraka akan menjadi tempat di mana mereka akan menerima balasan atas segala dosa-dosanya itu. Namun mereka tidak kekal di dalamnya, sebab setelah mempertanggung jawabkan segala dosa-dosanya, mereka akan ditempatkan di sorga. Sedangkan kekal di neraka hanya diperuntukkan bagi mereka yang mati tidak dalam keadaan Muslim, yaitu para kafir tulen, orang-orang munafik, syirik, dan musyrik yang mempersekutukan Allah dengan sesembahan lain.

Beberapa hadist dan ayat-ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang jaminan surga bagi pengikut risalah dan ajaran Nabi  Muhammad SAW di antaranya adalah:

Dari Abu Dzar r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, 
“Barangsiapa mengucapkan, ‘Laa ilaaha illallaah,’ kemudian meninggal, maka pasti masuk surga.”

Dari Anas r.a., bahwa Nabi saw. telah bersabda, 
“Akan keluar dari neraka bagi orang yang mengucapkan, ‘Laa ilaaha illallaah,’ walaupun hanya sebesar satu butir iman di hatinya.”

Dari Abu Dzar, dia telah berkata bahwa sesungguhnya Nabi saw telah bersabda, 
“Telah datang kepadaku malaikat Jibril dan memberi kabar gembira kepadaku, bahwa barangsiapa yang meninggal diantara umatmu dalam keadaan tanpa mempersekutukan Allah, maka pasti akan masuk surga, walaupun dia berbuat zina dan mencuri.” 

Banyak hadits yang menunjukkan bahwa kalimat Syahadat - khusus bagi mereka yang pernah mengucapkan "Laa ilaaha illallaah Muhammadar Rasulullah" - menjadi penyebab dia masuk sorga dan terlindung dari neraka. Artinya, sekalipun dia banyak berbuat dosa, namun pada gilirannya dia tetap masuk sorga. Sedangkan yang dimaksud dengan terlindung dari neraka ialah bahwa mereka tidak akan selama-lamanya disiksa di neraka, karena setelahnya pasti masuk sorga.

Rasul SAW bersabda, 
”Sorga tidak akan dimasuki kecuali oleh jiwa-jiwa yang Muslim.” [HR Bukhari]

“Surga diharamkan untuk para Nabi sampai aku masuk ke dalamnya, dan diharamkan untuk semua ummat sampai umatku masuk ke dalamnya.” [HR At-Thabarani]

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, bagi mereka surga-surga yang penuh kenikmatan." (QS. Luqman: 8)

"Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan." (QS. Az-Zukhruf: 72)

"Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya; niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan barang siapa yang berpaling niscaya akan diazab-Nya dengan azab yang pedih." (QS. Al-Fath: 17)

Azab kekal bagi orang-orang dzalim yang mendzalimi diri sendiri dengan cara menjadi kafr

Dan jika (ada sesuatu) yang kamu herankan, maka yang patut mengherankan adalah ucapan mereka: “Apabila kami telah menjadi tanah, apakah kami sesungguhnya akan (dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?” Orang-orang itulah yang kafir kepada Tuhannya; dan orang-orang itulah (yang dilekatkan) belenggu di lehernya; mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.' (QS. Ar-Ra'd: 5)

"Maka sesungguhnya Kami akan merasakan azab yang keras kepada orang-orang kafir dan Kami akan memberi balasan kepada mereka dengan seburuk-buruk pembalasan bagi apa yang telah mereka kerjakan. Demikianlah balasan terhadap musuh-musuh Allah, (yaitu) neraka; mereka mendapat tempat tinggal yang kekal di dalamnya sebagai balasan atas keingkaran mereka terhadap ayat-ayat Kami." (QS. Fuhshilat: 27-28)

"Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqaeah: 39)

"Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk." (QS. Al-Bayyinah: 6)
Lalu, apa kata Bible tentang orang-orang yang ingkar kepada Allah sebagaimana dijelaskan oleh Al-Quran dan hadits-hadits di atas? Lihat penjelasannya di sini.  

Wallahu ‘alam bisyawwab.