Duladi wrote:
Bukti-bukti Nalar Muhammad seorang Penipu

QS 8:1
Mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang harta rampasan perang. Katakanlah: Harta rampasan perang itu (terserah) bagi Allah dan bagi RasulNya (untuk menentukan pembahagiannya). Oleh itu, bertakwalah kamu kepada Allah dan perbaikilah keadaan perhubungan di antara kamu, serta taatlah kepada Allah dan RasulNya, jika betul kamu orang-orang yang beriman.

Ayat di atas untuk kepentingan siapa? MUHAMMAD.
Siapa pengucapnya? MUHAMMAD.
RESPONS:
Mari bandingkan dengan ajaran Bibel:

Bilangan 31:30-35
[30] Tetapi dari yang setengah lagi yang untuk orang Israel lain haruslah engkau mengambil satu ambilan dari setiap lima puluh, baik dari manusia, baik dari lembu, dari keledai dan dari kambing domba, jadi dari segala hewan, lalu menyerahkan semuanya kepada orang Lewi yang memelihara Kemah Suci TUHAN." [31] Kemudian Musa dan imam Eleazar melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. [32] Adapun rampasan, yakni yang masih tinggal dari apa yang telah dijarah laskar itu berjumlah: enam ratus tujuh puluh lima ribu ekor kambing domba [33] dan tujuh puluh dua ribu ekor lembu, [34] dan enam puluh satu ribu ekor keledai, [35] selanjutnya orang-orang, yaitu perempuan-perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki, seluruhnya tiga puluh dua ribu orang. 

Ayat di atas untuk kepentingan siapa?
Siapa pengucapnya?
Duladi wrote: Nah, ini bukti nalar bahwa MUHAMMAD seorang penipu.
Satu lagi:
QS 8:20
Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kepada Allah dan RasulNya dan janganlah kamu berpaling daripadanya, sedang kamu mendengar (Al-Quran yang mewajibkan taatnya).

Ayat di atas untuk kepentingan siapa? MUHAMMAD.
Siapa pengucapnya? MUHAMMAD.

Nah, ini bukti nalar bahwa MUHAMMAD seorang penipu.
Masih kurang, satu lagi:

QS 8:46
Dan taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya dan janganlah kamu berbantah-bantahan; kalau tidak nescaya kamu menjadi lemah semangat dan hilang kekuatan kamu dan sabarlah (menghadapi segala kesukaran dengan cekal hati); sesungguhnya Allah berserta orang-orang yang sabar.

Ayat di atas untuk kepentingan siapa? MUHAMMAD.
Siapa pengucapnya? MUHAMMAD.
RESPONS:
Mari bandingkan dengan ajaran Bibel:

Keluaran 20:1-3
[1]. Lalu Allah mengucapkan segala firman ini: [2] "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. [3] Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.

Ulangan 13:1-3
[1]. Apabila di tengah-tengahmu muncul seorang nabi atau seorang pemimpi, dan ia memberitahukan kepadamu suatu tanda atau mujizat, [2] dan apabila tanda atau mujizat yang dikatakannya kepadamu itu terjadi, dan ia membujuk: Mari kita mengikuti allah lain, yang tidak kaukenal, dan mari kita berbakti kepadanya, [3] maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi atau pemimpi itu; sebab TUHAN, Allahmu, mencoba kamu untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.

Matius 10:34-37
[34] "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. [35] Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, [36] dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. [37] Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.

Ayat di atas untuk kepentingan siapa?
Siapa pengucapnya?
Duladi wrote: Nah, ini bukti nalar bahwa MUHAMMAD seorang penipu.
Masih juga kurang, saya tambah lagi:

QS 33:37
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan ni`mat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi ni`mat kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah", sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap isterinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mu'min untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.

Ayat di atas untuk kepentingan siapa? MUHAMMAD.
Siapa pengucapnya? MUHAMMAD.
RESPONS:
Mari bandingkan dengan ajaran Bibel:

Imamat 25:44-45
[44] Tetapi budakmu laki-laki atau perempuan yang boleh kaumiliki adalah dari antara bangsa-bangsa yang di sekelilingmu; hanya dari antara merekalah kamu boleh membeli budak laki-laki dan perempuan. [45] Juga dari antara anak-anak pendatang yang tinggal di antaramu boleh kamu membelinya dan dari antara kaum mereka yang tinggal di antaramu, yang dilahirkan di negerimu. Orang-orang itu boleh menjadi milikmu.

Bilangan 31:17-18
[17] Maka sekarang bunuhlah semua laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh. [18] Tetapi semua orang muda di antara perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan hidup bagimu.

Imamat 25:46
Kamu harus membagikan mereka sebagai milik pusaka kepada anak-anakmu yang kemudian, supaya diwarisi sebagai milik; kamu harus memperbudakkan mereka untuk selama-lamanya, tetapi atas saudara-saudaramu orang-orang Israel, janganlah memerintah dengan kejam yang satu sama yang lain.

Ayat di atas untuk kepentingan siapa? .
Siapa pengucapnya?
Duladi wrote: Ayat-ayat di atas cuma sebagai SAMPEL (contoh) saja.

Ada ribuan ayat dalam Quran (saya yakin, malah hampir 100%) isinya untuk kepentingan Muhammad.

Dan siapakah yang mengucapkan ayat-ayat itu?
Muhammad pula. (buka mata lebar-lebar: MUHAMMAD)

Nah, tuh......inilah bukti nalar Muhammad seorang penipu.

Buka AKAL, buka HATI, semoga mendapat hidayah.
Selama ini kalian yg Muslim telah dicuci otak seolah ayat-ayat itu yang mengucapkan adalah ALLAH SWT. Hapus kerak dari otakmu, dan jernihkan pikiranmu dengan REALITA. Nah, ini bukti nalar bahwa MUHAMMAD seorang penipu.

Sobatku yang Muslim, mengapa kita mesti KRITIS?
Agar kita tidak dibodohi atau disesatkan oleh orang lain yang punya niat buruk terhadap kita. Orang yang pikirannya TAJAM, harus pandai bernalar, dan salah satunya yaitu memiliki sikap KRITIS. Sikap curiga adalah bagian dari sikap KRITIS.
Kita mencurigai seseorang karena AKAL BUDI kita mengharuskannya.
Karena apa? Karena ada yang janggal darinya.

Dan untuk menguatkan kecurigaan ini (tuduhan subyektif kita bahwa seseorang dianggap penipu), kita wajib menelaah perilaku orang ini sehari-harinya. Dan dari hasil pengamatan kita, membuktikan, kalau manusia ini MEMANG NABI PALSU!!!!!!

Karena ditinjau dari sudut pandang moral, etika, perilaku, gaya berpikirnya, ajaran-ajaran yang dikemukakannya, semuanya tidak cocok dengan kriteria seorang NABI TUHAN.

Sekali lagi kepada sobat-sobat Muslim, jika kalian bisa mencurigai keimanan umat agama lain sebagai PALSU, kenapa kalian tidak mencobanya dari sekarang untuk KRITIS dan MENCURIGAI keimanan Anda sendiri? Kenapa? Takut dikutuk Awloh? Percayalah, Awloh bukan Tuhan. Mulailah kita berpikir jernih, jangan terus hidup dalam dunia lain.

Seandainya benar seluruh umat beragama di dunia ini telah disesatkan oleh masing-masing junjungan mereka: Kristen telah ditipu Paulus, Budhis telah ditipu Gautama, Hindu telah ditipu oleh dewa-dewi kayalan, Pengikut Konghucu telah ditipu oleh Kongfuse, dan Islam telah ditipu oleh Momed, maka manakah dari semua agama hasil tipu-tipu tsb yang paling bobrok ajaran agamanya?
RESPONS:
Yang ngomong kalau umat Islam tertipu oleh nabi Muhammad SAW adalah anda sendiri. Anda belum paham seluruh ajaran Islam, tapi sudah berkoar-koar tahu ajaran Islam yang sebenarnya.

Justru Islam memberi pencerahan bahwa agama-agama sebelum Islam sudah mengalami perubahan yang dilakukan oleh para pemeluk-pemeluknya...

God Bible dan God Quran telah berjanji bahwa dunia hanya diwariskan secara kekal kepada keturunan-keturunan Ishak dan Ismael. Keturunan Ishak adalah bangsa Yahudi, keturunan Ismael adalah umat Islam.

Kejadian 17:4-14
17:7. Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.

Dan (Ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhan-nya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata:"(Dan saya mohon juga) dari keturunanku. Allah berfirman:"Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim". (QS. Al-Baqarah: 124)
Duladi wrote: Muhammad layaknya nahkoda kapal dan sahabat adalah anak buahnya.

Tepat sekali.....Muhammadnya nahkodanya.....Yang laen tuh anak buahnya.... Nahkoda itu bosnya..... kalo bosnya bilang sinyal tanda bahaya di tempat X, jadi kita harus berbelok ke Y, dan di kompas menurut nahkodanya harus ke arah A dan bukan B, jadi semua ABK harus menuruti apa yang dibilang nahkodanya

Suatu saat datanglah seorang ABK yang ngerti sistem navigasi....dia bilang ama nahkodanya, salah......mas, jalannya tuh ahrus begini begitu.... Nahkodanya mah gampang...tinggal cemplungin aja tuh ABK ke laut, biar dimakan ikan hiu, toh kapal kapal dia kan???

Pertanyaanku:
1. ABK - ABK itu bodoh....karena percaya saja apa yang dibilang nahkodanya, ABK tidak berhak MEMPERTANYAKAN MENGAPA GA BOLEH BERLAYAR KE SANA, DAN GA BOLEH BERLAYAR KE SINI????

Kalau emank si Nahkoda tuh beneran nahkoda, seharusnya dia tuh MENJELASKAN BERDASARKAN BUKTI, DAN MEMPRAKTEKKAN KEPADA ABK NYA BAGAIMANA CARA BERLAYAR YANG BAIK!

Yang terjadi malah:
dalam surat Al - Azhab (33) ayat 36: (terjemah bebas):
Tidak patut kaum laki-laki dan perempuan Mukmin, membantah apa yang Muhammad sudah tetapkan buat mereka. Bila Muhammad sudah menetapkan suatu ketetapan buat urusan mereka, mereka tak berhak membantahnya; bila mereka berani membantah, mereka akan dianggap durhaka kepada Rasul, dan orang yang demikian termasuk dalam golongan orang yang sesat. {Duladi: kentara sekali lewat ayat ini Muhammad adalah seorang penipu}

Pokoknya gue berlayar gini ya gini lah! Loe ga usah banyak nanya!!

2.Pada saat itu ABK nya udah sampe ke pulau tak berpenghuni yang bahkan di peta pun engga ada, pada saat itu nahkodanya udah meninggal,mereka akhirnya kelaparan dan kehausan, hingga akhirnya tim SAR TNI AL datang menjemput......... mereka memarahi tim ABK yang terpencil di sana mengapa ilmu navigasinya bisa parah gituh....

Si ABK marah...EH LU TAU GA NAHKODA GUE SIAPA?????? LOE BERANI NANTANG????? YANG DIA BILANG ITU BERANI LOE BANTAH??? HAHH?????
RESPONS:
Ada dua kemungkinan jika saya tidak percaya pada kenabian Muhammad SAW atau saya tidak mengganggapnya sebagai seorang nabi dan menurutinya. Saya bikin agama baru (seperti aliran Ahmadiyah) atau saya murtad dari Islam. Bukankah ini logika atau konsekuensi yang harus saya ambil jika saya tidak percaya lagi pada nabi SAW?

Coba kita lihat, bagaimana dengan ayat-ayat Bibel sendiri yang menunjukkan agar mematuhi nabi sebagai pemimpinnya:

Ulangan 12:32
Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu lakukan dengan setia, janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya.

Amsal 30:6
Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.

Ibrani 13:17
Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Duladi wrote: Muhammad Manusia Tak Waras, Memaksakan Kehendak

QS 2:6
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman.

Apa yang dimaksud dengan beriman di sini?
1. Percaya kepada dirinya sebagai Rasul Allah

QS 4:170
Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah kamu, itulah yang lebih baik bagimu. Dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak merugikan Allah sedikitpun) karena sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah kepunyaan Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

QS 57:28
Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul), bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian, dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan dan Dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,

2. Beriman kepada kitabnya Muhammad

QS 2:4
dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.

3. Bersedia masuk agamanya

QS 2:208
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

Manusia apakah yang bernama Muhammad ini?

Dia manusia gendeng yang membusungkan dada dengan angkuhnya berseru-seru kepada orang di sekitarnya: “HAI, AKU ADALAH UTUSAN ALLAH, TUNDUKLAH KALIAN SEMUA PADAKU!”

Semula, dia melakukannya dengan lembut. Tapi lama-kelamaan sifat setannya muncul dan berkata sambil membusungkan dada: “SIAPA PUN YANG TIDAK MAU PERCAYA KEPADAKU SEBAGAI RASUL UTUSAN ALLAH, AKAN DIKUTUK DI NERAKA DAN DI DUNIA AKAN DITIMPA AZAB PEDIH!”

Coba, kalau tidak GILA ini apa namanya?
Dia orang tak waras yang memaksakan ideologi barunya agar diimani.

Kalau orang ingin mendirikan aliran baru, silakan, tapi jangan memaksakan kehendak.

Bukankah persoalan beriman atau tidak beriman adalah hak asasi setiap orang?
Tapi hak ini dilanggar oleh Momed.

Orang yang suka memaksakan kehendak adalah ORANG GILA!
Dan dalam kasus ini Muhammad-lah orangnya.

QS 9:8
Bagaimana bisa (ada perjanjian dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrikin), padahal jika mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan terhadap kamu dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya menolak. Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.

QS 4:47
Hai orang-orang yang telah diberi Al Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum Kami merobah muka (mu), lalu Kami putarkan ke belakang atau Kami kutuk mereka sebagaimana Kami telah mengutuk orang-orang pada hari Sabtu. Dan ketetapan Allah pasti berlaku.
RESPONS:
Perlu diingat di sini bahwa kapasitas Muhammad SAW adalah sebagai seorang nabi. Karena itu sudah sewajarnya beliau melakukan seruan kepada orang-orang yang tidak beriman agar mempercayai ajaran yang dibawanya. Dalam Bibel sendiri juga ditunjukkan bagaimana para nabi menjadi penyeru bagi umat-umatnya:

Mazmur 35:1-3
[1]. Dari Daud. Berbantahlah, TUHAN, melawan orang yang berbantah dengan aku, berperanglah melawan orang yang berperang melawan aku! [2] Peganglah perisai dan utar-utar, bangunlah menolong aku, [3] cabutlah tombak dan kapak menghadapi orang-orang yang mengejar aku; katakanlah kepada jiwaku: "Akulah keselamatanmu!"

Yohanes 14:6-7
[6] Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. [7] Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."

2Timotius 2:8
Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.

Galatia 1:6
[6]. Saya heran tentang Saudara-saudara! Kalian dipanggil Allah oleh karena rahmat Kristus, tetapi sekarang kalian begitu cepat membelakangi Allah dan mengikuti "kabar baik" yang lain daripada Kabar Baik yang dari Allah.

Dalam ayat-ayat Bibel diatas juga dinyatakan bahwa:
1. Umat harus percaya kepada nabi-nabi tersebut sebagai Utusan Tuhan.
2. Beriman kepada kitab atau ajaran yang disampaikan.
3. Bersedia masuk agamanya.

Jika orang-orang tersebut tidak mempercayainya maka kutukanpun akan menyertai mereka dan bahkan akan dimasukkan ke dalam neraka.:

1 Korintus 16:22 
Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata!

Galatia 1:9
Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.

Yohanes 3:18
Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.

Markus 16:16
Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.

Lukas 12:5
Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!

Ibrani 10:28
Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi.

Dan Bibelpun menyebut orang-orang ini seperti binatang saja:

Ayub 18:3 
Mengapa kami dianggap binatang? Mengapa kami bodoh dalam pandanganmu?

Pengkhotbah 3:18
Tentang anak-anak manusia aku berkata dalam hati: "Allah hendak menguji mereka dan memperlihatkan kepada mereka bahwa mereka hanyalah binatang."

2Petrus 2:12 
Tetapi mereka itu sama dengan hewan yang tidak berakal, sama dengan binatang yang hanya dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan. Mereka menghujat apa yang tidak mereka ketahui, sehingga oleh perbuatan mereka yang jahat mereka sendiri akan binasa seperti binatang liar,

Yudas 1:10
Akan tetapi mereka menghujat segala sesuatu yang tidak mereka ketahui dan justru apa yang mereka ketahui dengan nalurinya seperti binatang yang tidak berakal, itulah yang mengakibatkan kebinasaan mereka.
Duladi wrote: Dia paksa orang-orang agar beriman kepadanya.
Bila tidak beriman, dia melancarkan 2 strategi:

Strategi pertama,
sewaktu dirinya belum cukup kuat, si Momed memaki dan mengutuki mereka.

Nabi Muhammad saw juga bersabda: “Demi Dzat yang menguasai jiwa Muhammad, tidak ada seorang pun baik Yahudi maupun Nashrani yang mendengar tentang diriku dari Umat Islam ini, kemudian ia mati dan tidak beriman terhadap ajaran yang aku bawa kecuali ia akan menjadi penghuni neraka.” (HR Muslim)

”Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu seburuk-buruk makhluk.” (QS 98:6).

Sesungguhnya binatang yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman. (QS 8:55).

Strategi berikutnya,
setelah dirinya cukup kuat dan berkuasa, dia memerangi mereka tanpa ampun.

QS 8:12
(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman". Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.

QS 9:5
Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Manusia gila, sinting, tak waras, edan, goblok, tak masuk akal, inilah yang sekarang begitu disanjung-sanjung oleh para Muslim tulil sebagai manusia paling suci di dunia. Mereka tak sadar kalau yang mereka elu-elukan ini adalah manusia terlaknat dan terkutuk sepanjang sejarah.

Orang yang memaksakan kehendak kepada orang lain, ini jelas tak waras.
Hanya seorang psikopat sinting yang hidup dalam dunianya sendiri yang mampu berbuat itu.

Paksa mereka masuk Islam, kalau tidak mau, bunuh atau paksa mereka hidup sebagai budak yang mencarikan nafkah buat para muslim.

Muhammad sendiri mengaku kalau sumber penghidupannya berasal dari merampok dan pajak jizyah.

Bukhari vol 4 no 88
Diriwayahkan Ibn 'Umar, bahwa Nabi (saw) mengatakan, "Nafkah hidup saya adalah dibawah bayangan tombak saya,(1) dan ia yang tidak mematuhi perintah saya akan dihina lewat pembayaran Jizyah. "

Bukhari Volume 4, Book 53, Number 388:
Diriwayahkan Juwairiya bin Qudama At-Tamimi: Kami katakan kpd 'Umar bin Al-Khattab, “Ya ketua para mukmin ! Nasehatkanlah kami." Katanya, "Saya anjurkan kalian utk memenuhi perjanjian Allah (dgn Dhimmi) karena ini perjanjian nabimu dan SUMBER KEHIDUPAN keluargamu (yaitu pajak dari Dhimmi)."

Si gila ini bahkan mengaku kalau harta jarahan cuma sah pada zaman Muhammad, tidak pada zaman nabi-nabi sebelumnya

Jabir b. ‘Abdullah al-Ansari melaporkan: Nabi (saw) berkata: Saya telah dianugerahi lima hal yg tidak diberikan pada orang2 lain sebelum saya, dan itu adalah: Setiap nabi diutus khusus bagi bangsa mereka sendiri, sedangkan aku dikirim bagi semua orang merah dan hitam, Harta rampasan perang sah untukku, dan ini tidak pernah diberikan pada siapapun sebelum aku, dan bumi telah dibuat suci dan murni dan mesjid bagiku, jadi ketika waktu sholat tiba bagi siapapun kamu, ia harus sholat dimana saja dia berada, dan aku diberi kekhidmatan (yg membuat musuh2 terpengaruh/terpesona/terkagum-kagum) dari jauhpun (yg mana butuh waktu) satu bulan jauhya dan aku telah diberi hak untuk intersesi/perantara. (Sahih Muslim 4.1058)

Muhammad dan gerombolannya tidak bekerja, hidupnya bergantung pula dari zakat selain dari Jizyah dan harta hasil merampok:

QS 57:7
Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar.

Muhammad tahu bahwa orang-orang yg beriman kepadanya adalah orang-orang bodoh, kemudian dia membalas olok-olok ini sebagai Maling teriak Maling.

QS 2:13
Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman", mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak tahu.

Si Gila ini juga pendendam, manusia terlaknat yang dalam hatinya tidak ada kasih.

Dia sakit hati oleh ejekan-ejekan:

QS 9:64
Orang-orang yang munafik itu takut akan diturunkan terhadap mereka sesuatu surat yang menerangkan apa yang tersembunyi dalam hati mereka. Katakanlah kepada mereka: "Teruskanlah ejekan-ejekanmu (terhadap Allah dan Rasul-Nya)". Sesungguhnya Allah akan menyatakan apa yang kamu takuti itu.

Dia sakit hati karena dirinya diusir dari Mekkah:

QS 2:191
Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir.

Dia sakit hati karena dirinya dipermainkan:

QS 5:41
Hai Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu di antara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka: "Kami telah beriman", padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka merobah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah dirobah-robah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah" Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatu pun (yang datang) daripada Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka beroleh kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.

Dia ungkapkan kekesalan hati busuknya itu dengan ayat ini:

QS 9:14-15
Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman, dan menghilangkan panas hati orang-orang mu'min. Dan Allah menerima taubat orang yang dikehendaki-Nya. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Manusia bejat moral ini berkata:

QS 2:6
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman.

Terserah aku..... aku mau beriman atau tidak beriman, apa hakmu paksa-paksa orang? Hai Sontoloyo!
Lagian aku tidak sudi mengimani RAJA GARONG & PENJAHAT KELAMIN seperti dirimu! Cih, jijik aku denganmu!

Lebih baik aku mati daripada jadi kacungmu.

Tidak ada manusia brengsek dan keparat yang lebih layak DIKUTUKI SEPANJANG MASA kecuali Momed si raja garong dan penjahat kelamin.

TERKUTUKLAH DAN MAMPUSLAH DI NERAKA! WAHAI MANUSIA EDAN!

Sudah terlampau banyak dosamu, dari sejak pembunuhan-pembunuhan yang kamu lakukan di zamanmu, sampai hari ini.

Perbuatan gilamu sampai kini masih juga dilanjutkan oleh para cecungukmu, yaitu para Muslim Fanatik.

Sungguh melas orang-orang bodoh itu!
RESPONS:
1. Tidak ada paksaan untuk memeluk agama Islam.

"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat." (QS. 2:256)

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. 16:125)

2. Nabi Muhammad SAW tidak pernah memerangi orang atau kaum lain dalam konteks untuk memaksakan agama, sebagaimana disebut dalam ayat di atas.

"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya." (QS. 3:159)

"Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. 5:8)

"Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil." (QS. 60:8)

Sahih Bukhari Volume 4, Book 56, Number 840
Narrated Anas bin Malik: Allah's Apostle reached Khaibar in the early morning and the people of Khaibar came out with their spades, and when they saw the Prophet they said, "Muhammad and his army!" and returned hurriedly to take refuge in the fort. The Prophet raised his hands and said, "Allah is Greater! Khaibar is ruined ! If we approach a nation, then miserable is the morning of those who are warned."

3. Anda rupanya tidak memahami konteks peristiwa dan cenderung main comot ayat untuk mendukung alur cerita atau persepsi anda. Nabi dan para sahabat tidaklah memulai peperangan lebih dahulu atau memulai peperangan tanpa sebab. Nabi SAW memulai perang sebagai bentuk perlawanan atau reaksi atas penindasan (intimidasi) suku Quraisy yang terus-menerus terhadap kaum muslimin. Jika ini tidak dilakukan maka habislah nasib dan keberadaan (eksistensi) orang-orang muslim di kawasan tersebut.

"Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu." (QS. 22:39)

"Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (QS. 2:190)

Justru kaum paganlah yang memasung kebebasan beragama umat muslimin untuk memeluk dan menjalankan syariat agama Islam.

Sahih Bukhari Volume 3, Book 37, Number 494
Narrated Aisha: (wife of the Prophet) Since I reached the age when I could remember things, I have seen my parents worshipping according to the right faith of Islam. Not a single day passed but Allah's Apostle visited us both in the morning and in the evening. When the Muslims were persecuted, Abu Bakr set out for Ethiopia as an emigrant.

Sahih Bukhari Volume 6, Book 60, Number 111
Narrated Ibn Abbas: My mother and I were among the weak and oppressed (Muslims at Mecca).

Sahih Bukhari Volume 4, Book 53, Number 409
Narrated 'Abdullah: While the Prophet was in the state of prostration, surrounded by a group of people from Quraish pagans. 'Uqba bin Abi Mu'ait came and brought the intestines of a camel and threw them on the back of the Prophet . The Prophet did not raise his head from prostration till Fatima (i.e. his daughter) came and removed those intestines from his back, and invoked evil on whoever had done (the evil deed). The Prophet said, "O Allah! Destroy the chiefs of Quraish, O Allah! Destroy Abu Jahl bin Hisham, 'Utba bin Rabi'a, Shaiba bin Rabi'a. 'Uqba bin Abi Mu'ait 'Umaiya bin Khalaf (or Ubai bin Kalaf)." Later on I saw all of them killed during the battle of Badr and their bodies were thrown into a well except the body of Umaiya or Ubai, because he was a fat person, and when he was pulled, the parts of his body got separated before he was thrown into the well.

Sahih Bukhari Volume 2, Book 26, Number 703
Narrated Nafi': 'Abdullah bin 'Abdullah bin 'Umar and his riding animal entered the house of Ibn 'Umar. He (the son of Ibn 'Umar) said, "I fear that this year a battle might take place between the people and you might be prevented from going to the Ka'ba. I suggest that you should stay here." Ibn Umar said, "Once Allah's Apostle set out for the pilgrimage, and the pagans of Quraish intervened between him and the Ka'ba. So, if the people intervened between me and the Ka'ba, I would do the same as Allah's Apostle had done . . . "Verily, in Allah's Apostle you have a good example." Then he added, "I make you a witness that I have intended to perform Hajj along with 'Umra." After arriving at Mecca, Ibn 'Umar performed one Tawaf only (between Safa and Marwa).

"Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya." (QS. 4:167)

Apa yang dilakukan oleh nabi Muhammad SAW dan para sahabat juga ditunjukkan oleh Yesus dan Musa untuk membela diri:

Lukas 22:36
Jawab mereka: "Suatupun tidak." Kata-Nya kepada mereka: "Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli pedang.

Bilangan 31:15-18
[15] dan Musa berkata kepada mereka: "Kamu biarkankah semua perempuan hidup? [16] Bukankah perempuan-perempuan ini, atas nasihat Bileam, menjadi sebabnya orang Israel berubah setia terhadap TUHAN dalam hal Peor, sehingga tulah turun ke antara umat TUHAN. [17] Maka sekarang bunuhlah semua laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh. [18] Tetapi semua orang muda di antara perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan hidup bagimu.

Ulangan 13:12-13, 15-16
[12]. Apabila di salah satu kota yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk diam di sana, kaudengar orang berkata: [13] Ada orang-orang dursila tampil dari tengah-tengahmu, yang telah menyesatkan penduduk kota mereka dengan berkata: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak kamu kenal,

[15] maka bunuhlah dengan mata pedang penduduk kota itu, dan tumpaslah dengan mata pedang kota itu serta segala isinya dan hewannya. [16] Seluruh jarahan harus kaukumpulkan di tengah-tengah lapangan dan harus kaubakar habis kota dengan seluruh jarahan itu sebagai korban bakaran yang lengkap bagi TUHAN, Allahmu. Semuanya itu akan tetap menjadi timbunan puing untuk selamanya dan tidak akan dibangun kembali.

4. Jadi apakah dalam Islam tidak diperbolehkan untuk membunuh sembarang orang dalam konteks tidak ada perang? Mana dalilnya?

Sunan Abu Dawud Book 14, Number 2608
Narrated Anas ibn Malik: The Prophet (PBUH) said: Go in Allah's name, trusting in Allah, and adhering to the religion of Allah's Apostle. Do not kill a decrepit old man,  a young infant, or a child, or a woman; do not be dishonest about booty, but collect your spoils, do right and act well, for Allah loves those who do well.

Sahih Muslim Book 001, Number 0173
It is narrated on the authority of Miqdad b. Aswad that he said. Messenger of Allah, you just see (here is a point): If I encountered a person amongst the infidels (in the battlefield) and he attacked me and struck me and cut off one of my hands with the sword. Then he (in order to protect himself from me) took shelter of a tree and said: I become Muslim for Allah's sake. Messenger of Allah, can I kill him after he had uttered this? The Messenger of Allah (may peace be upon him) said: Do not kill him. I (the narrator) said: Messenger of Allah, he cut off my hand and uttered this after amputating it; should I then kill him? The Messenger of Allah (may peace be upon him) said: Don't kill him, for I you kill him, verily he would be in a position where you had been before killing him and verily you would be in a position where he had been before uttering (kalima).

Al Muwatta Book 21, Number 21.3.10
Yahya related to me from Malik from Yahya ibn Said that Abu Bakr as-Siddiq was sending armies to ash-Sham. He went for a walk with Yazid ibn Abi Sufyan who was the commander of one of the battalions. It is claimed that Yazid said to Abu Bakr, "Will you ride or shall I get down?" Abu Bakrsaid, "I will not ride and you will not get down. I intend these steps of mine to be in the way of Allah." Then Abu Bakr advised Yazid, "You will find a people who claim to have totally given themselves to Allah. Leave them to what they claim to have given themselves. You will find a people who have shaved the middle of their heads, strike what they have shaved with the sword.

"I advise you ten things: Do not kill women or children or an aged, infirm person. Do not cut down fruit-bearing trees. Do not destroy an inhabited place. Do not slaughter sheep or camels except for food. Do not burn bees and do not scatter them. Do not steal from the booty, and do not be cowardly."

Pengecualian ini tidak berlaku untuk tukang-tukang fitnah (hipokrit sejati) yang memang sengaja mencari gara-gara. Orang-orang semacam ini hakekatnya sudah menjadi sumber antek-antek setan penyesat dalam masyarakat dan umat Islam dengan melecehkan agamanya sendiri dan menjadikannya agama Islam sebagai bahan olok-olokan:

Sahih Bukhari Volume 9, Book 88, Number 229
Narrated Abi Waih: Hudhaifa bin Al-Yaman said, 'The hypocrites of today are worse than those of the lifetime of the Prophet, because in those days they used to do evil deeds secretly but today they do such deeds openly.'

Sahih Bukhari Volume 4, Book 56, Number 699
Narrated Abu Huraira: Allah's Apostle said, "You see that the people are of different natures. Those who were the best in the pre-lslamic period, are also the best in Islam if they comprehend religious knowledge. You see that the best amongst the people in this respect (i.e. ambition of ruling) are those who hate it most. And you see that the worst among people is the double faced (person) who appears to these with one face and to the others with another face (i.e a hypocrite)."

Sahih Bukhari Volume 4, Book 56, Number 808
Narrated 'Ali: I relate the traditions of Allah's Apostle to you for I would rather fall from the sky than attribute something to him falsely. But when I tell you a thing which is between you and me, then no doubt, war is guile. I heard Allah's Apostle saying, "In the last days of this world there will appear some young foolish people who will use (in their claim) the best speech of all people (i.e. the Qur'an) and they will abandon Islam as an arrow going through the game. Their belief will not go beyond their throats (i.e. they will have practically no belief), so wherever you meet them, kill them, for he who kills them shall get a reward on the Day of Resurrection."

"Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan," (QS. 2:191)

"Maka mengapa tidak ada dari umat-umat yang sebelum kamu orang-orang yang mempunyai keutamaan yang melarang daripada (mengerjakan) kerusakan di muka bumi, kecuali sebahagian kecil di antara orang-orang yang telah Kami selamatkan di antara mereka, dan orang-orang yang zalim hanya mementingkan kenikmatan yang mewah yang ada pada mereka, dan mereka adalah orang-orang yang berdosa."(QS. 11:116)

Yang mana hal-hal ini terdapat juga seperti yang diajarkan oleh Bibel sendiri, dan kenyataanya ini terjadi di dunia nyata dimana para polisi menembaki penjahat sampai mati:

Roma 1:29-32
[29] penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan. [30] Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua, [31] tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan. [32] Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.

5. Jizyah atau pajak hanyalah semacam ikatan perjanjian (kompensasi) bahwa orang-orang di luar Islam (di jaman dahulu) berjanji tidak akan memerangi kaum muslimin, dan sebagai gantinya umat muslim justru melindungi mereka dari upaya serangan orang-orang diluar komunitas (wilayah) tersebut sebagai kaum minoritas dan bahkan dari gangguan orang Islam sendiri. Jizyah sendiri masuk ke dalam kas negara atau pemerintahan Islam, dimana saat itu umat Islam hidup berdampingan dengan 360 suku pagan, 3 suku Yahudi, dan kelompok-kelompok kecil orang Nasrani. Umat Islam sendiri bagi yang terkena kewajiban juga harus membayar zakat mal sebesar 2,5% setahun. Klik sini untuk informasi lanjutan tentang Jizyah.

Sementara harta rampasan/upeti (ghanimah dan fa'i) didistribusikan kepada orang-orang yang ikut dalam peperangan (baik dengan terjadinya peperangan atau musuh menyerahkan diri/jalan damai), termasuk kepada rasulullah sendiri: 

Sunan Abu Dawud Book 19, Number 2955
Narrated Umar ibn al-Khattab: A son of Adi ibn Adi al-Kindi said that Umar ibn AbdulAziz wrote (to his governors): If anyone asks about the places where spoils (fay') should be spent, that should be done in accordance with the decision made by Umar ibn al-Khattab (Allah be pleased with him). The believers considered him to be just, according to the saying of the Prophet (PBUH): Allah has placed truth upon Umar's tongue and heart. He fixed stipends for Muslims, and provided protection for the people of other religions by levying jizyah (poll-tax) on them, deducting no fifth from it, nor taking it as booty.

Jika seseorang memutuskan keluar dari wilayah umat muslimin tersebut atau berdiam di tempat lain (bukan penduduk tetap), maka dia tidak akan dikenai pajak lagi:

Sunan Abu Dawud Book 19, Number 3076
Narrated Abu Darda': The Prophet (PBUH) said: If anyone takes land by (paying) its jizyah, he renounces his immigration; and if anyone takes off the disgrace of an unbeliever from his neck he turns away his back from Islam. He (the narrator) said: Thereafter Khalid ibn Ma'dan heard this tradition from me, and he said: Has Shubayb narrated it to you? I said: Yes. He said! When you come to him, ask him to write this tradition to me. He said: He then wrote it for him. When I came, Khalid ibn Ma'dan asked me for the paper and I gave it to him. When he read (the paper), he abandoned the lands he had in his possession the moment he heard this.

Dan jika ada seseorang yang memanfaatkan atau mengambil keuntungan pribadi dari Jizyah, maka orang tersebut diancam rasulullah sebagai seorang pengkhianat atau murtadin. Jadi tidak benar bahwa rasulullah mengambil Jizyah untuk keuntungan pribadinya atau keluarganya, dalam arti sebagai sarana untuk memperkaya diri sendiri. Jizyah bukanlah harta rampasan.

Sunan Abu Dawud Book 19, Number 3075
Narrated Mu'adh ibn Jabal: He who put the necklace of jizyah in his neck abandoned the way followed by the Apostle of Allah (PBUH).

Kenapa rasulullah memperoleh keistimewaan diperbolehkan mengambil sebagian harta rampasan? Hal ini tidak lain karena rasulullah diutus kepada seluruh umat manusia dan bukan pada kaumnya saja dan sekaligus menjadi protektor (pelindung dan pengayom diantara anggota keluarga suku-suku tersebut terutama dalam hal warisan dan anak-anak yatim dan budak-budak beliau yang kelak dibebaskan). Sebagian harta rampasan ini adalah diberikan ke Baitul Maal.Jabir b. ‘Abdullah al-Ansari melaporkan: Nabi (saw) berkata: Saya telah dianugerahi lima hal yg tidak diberikan pada orang2 lain sebelum saya, dan itu adalah: Setiap nabi diutus khusus bagi bangsa mereka sendiri, sedangkan aku dikirim bagi semua orang merah dan hitam, (Sahih Muslim 4.1058)

Sahih Bukhari Volume 8, Book 80, Number 737
Narrated Abu Huraira: Allah's Apostle said, "I am more closer to the believers than their ownselves, so whoever (among them) dies leaving some inheritance, his inheritance will be given to his 'Asaba, and whoever dies leaving a debt or dependants or destitute children, then I am their supporter."

"Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu." (QS. 59:7)

"Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. 8:41)

Dengan demikian, dari total 100% harta rampasan, nabi memperoleh 1/5 bagian dan 4/5 bagian untuk sahabat-sahabat yang berperang. Mari kita hitung bahwa ada 1/5 bagian yang diperoleh nabi yang kemudian dibagi lagi menjadi 5 bagian, yaitu 1/5 untuk Baitul Maal, 1/5 untuk nabi, 1/5 untuk kerabat rasul, 1/5 untuk anak yatim, 1/5 untuk orang miskin dan ibnussabil.

Jadi, sebenarnya tidak banyak bagian yang diperoleh oleh nabi, yaitu hanya 0,04 bagian atau 4% saja dari seluruh perolehan harta rampasan.

Hal ini berbeda dengan Musa dan Yesus yang hanya diutus untuk kaumnya masing-masing dan tidak ikut memikul tanggungjawab untuk menghidupi keluarga-keluarga bani Israel.

Yehezkiel 3:4-6
[4] Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, mari, pergilah dan temuilah kaum Israel dan sampaikanlah perkataan-perkataan-Ku kepada mereka. [5] Sebab engkau tidak diutus kepada suatu bangsa yang berbahasa asing dan yang berat lidah, tetapi kepada kaum Israel; [6] bukan kepada banyak bangsa-bangsa yang berbahasa asing dan yang berat lidah, yang engkau tidak mengerti bahasanya. Sekiranya aku mengutus engkau kepada bangsa yang demikian, mereka akan mendengarkan engkau. 

Matius 15:24 
Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (matius 15:24)

Meski Musa sendiri tidak ikut menikmati harta rampasan sebagai hasil atau perolehan jarahan sebagaimana rasulullah, akan tetapi Musa sendiri juga melakukan peperangan dan menerapkan sistem harta rampasan bagi pemenang perang untuk dibagi-bagikan kepada bani Israel dan keluarganya, dan juga kepada para pemuka agama (pemelihara Kemah Suci):

Ulangan 20:10-14
[10]. Apabila engkau mendekati suatu kota untuk berperang melawannya, maka haruslah engkau menawarkan perdamaian kepadanya. [11] Apabila kota itu menerima tawaran perdamaian itu dan dibukanya pintu gerbang bagimu, maka haruslah semua orang yang terdapat di situ melakukan pekerjaan rodi bagimu dan menjadi hamba kepadamu. [12] Tetapi apabila kota itu tidak mau berdamai dengan engkau, melainkan mengadakan pertempuran melawan engkau, maka haruslah engkau mengepungnya; [13] dan setelah TUHAN, Allahmu, menyerahkannya ke dalam tanganmu, maka haruslah engkau membunuh seluruh penduduknya yang laki-laki dengan mata pedang. [14] Hanya perempuan, anak-anak, hewan dan segala yang ada di kota itu, yakni seluruh jarahan itu, boleh kaurampas bagimu sendiri, dan jarahan yang dari musuhmu ini, yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, boleh kaupergunakan.

Bilangan 31:30-35, 47
[30] Tetapi dari yang setengah lagi yang untuk orang Israel lain haruslah engkau mengambil satu ambilan dari setiap lima puluh, baik dari manusia, baik dari lembu, dari keledai dan dari kambing domba, jadi dari segala hewan, lalu menyerahkan semuanya kepada orang Lewi yang memelihara Kemah Suci TUHAN." [31] Kemudian Musa dan imam Eleazar melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. [32] Adapun rampasan, yakni yang masih tinggal dari apa yang telah dijarah laskar itu berjumlah: enam ratus tujuh puluh lima ribu ekor kambing domba [33] dan tujuh puluh dua ribu ekor lembu, [34] dan enam puluh satu ribu ekor keledai, [35] selanjutnya orang-orang, yaitu perempuan-perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki, seluruhnya tiga puluh dua ribu orang.

[47] Lalu Musa mengambil dari yang setengah yang menjadi bagian orang Israel lain itu satu ambilan dari setiap lima puluh, baik dari manusia baik dari hewan, kemudian menyerahkan semuanya kepada orang Lewi yang memelihara Kemah Suci, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

Mari kita lihat bahwa Yesus dan muridnyapun membayar pajak kepada pemerintah kafir dan bahkan Yahudi memperbolehkan menarik bunga bagi orang asing:

Matius: 17:24-27
[24]. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum datanglah pemungut bea Bait Allah kepada Petrus dan berkata: "Apakah gurumu tidak membayar bea dua dirham itu?" [25] Jawabnya: "Memang membayar." Dan ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan: "Apakah pendapatmu, Simon? Dari siapakah raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?" [26] Jawab Petrus: "Dari orang asing!" Maka kata Yesus kepadanya: "Jadi bebaslah rakyatnya. [27] Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga."

Ulangan 23:20 
Dari orang asing boleh engkau memungut bunga, tetapi dari saudaramu janganlah engkau memungut bunga--supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala usahamu di negeri yang engkau masuki untuk mendudukinya."

6. Apakah sebagian orang-orang Islam (di jaman rasul) hidup dari Jizyah?

Sahih Bukhari, Violume 4, Book 53, Number 388
Narrated Juwairiya bin Qudama At-Tamimi: We said to 'Umar bin Al-Khattab, Jo Chief of the believers! Advise us." He said, "I advise you to fulfill Allah's Convention (made with the Dhimmis) as it is the convention of your Prophet and the source of the livelihood of your dependents (i.e. the taxes from the Dhimmis.)

Hadis tersebut disertai dengan tanda kurung tambahan, yang menunjukkan sebuah kalimat sisipan (dari penerjemah). Sehingga makna sebenarnya dari hadis tersebut bisa berarti bahwa sebagian orang-orang Islam saat itu bekerja atau menjadi pegawai dari Dhimmi (yang telah membayar pajak) dan mencari sumber penghasilan disana dan ini tidak bertentangan dengan hadis rasulullah diatas bahwa seorang muslim tidak boleh memakan harta jizyah.

7. Jika Al-Quran menyebut orang-orang yang tidak beriman sebagai orang bodoh, maka Bibel juga melakukan hal serupa:

Mazmur 94:8
Perhatikanlah, hai orang-orang bodoh di antara rakyat! Hai orang-orang bebal, bilakah kamu memakai akal budimu?

Matius 23:17
Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu?

Orang-orang yang tidak mau beriman memang akan selalu mencemooh setiap utusan Tuhan. Bahkan Bibel sendiri menunjukkannya:

2Tawarikh 36:16
Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.

8. Dan Tuhanpun membalas olok-olokan mereka:

Mazmur 59:8. (59-9)
Tetapi Engkau, TUHAN, menertawakan mereka, Engkau mengolok-olok segala bangsa.

9. Kembali ke masalah perang, yaitu jika kaum muslimin tidak mengalami intimidasi dari suatu golongan maka kaum musliminpun dianjurkan mengadakan perdamaian dan tidak ada paksaan bagi seseorang untuk masuk kedalam agama Islam selain sekedar anjuran:

"Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. 8:61)

"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat." (QS. 2:256)

Sahih Bukhari Volume 3, Book 47, Number 789
Narrated Asma' bint Abu Bakr: My mother came to me during the lifetime of Allah's Apostle and she was a pagan. I said to Allah's Apostle (seeking his verdict), "My mother has come to me and she desires to receive a reward from me, shall I keep good relations with her?" The Prophet said, "Yes, keep good relation with her."

Sebagaimana seperti yang dikatakan dan dilakukan oleh Yesus:

Yohanes 8:12
Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
Duladi wrote: MUSLIM menyembah MUHAMMAD

Kecintaan Muslim yg demikian besar kepada si Muhammad, adalah sama halnya dengan perbuatan "MENYEMBAH" secara maknawi.

Kalian sesungguhnya MENYEMBAH MUHAMMAD, tapi Kalian TIDAK MENYADARINYA.

Kata "menyembah" tidak selalu diartikan secara harfiah. Konotasi dari "menyembah" adalah "suatu kecintaan dan ketaklukan yang teramat dalam dan luar biasa sekali" terhadap suatu obyek, sehingga timbul kecenderungan untuk memujanya.

Suatu misal, Montir "gila uang", sampai-sampai seluruh hidupnya tercurahkan hanya untuk uang. Tidak mau mikir yang lain, pikiran cuma fokus kepada satu, yaitu uang. Nah, secara kejiwaan, Montir telah takluk dan tunduk pada uang, sehingga bisa dikatakan Montir "menyembah" uang.

Mungkin kata-kata di atas kedengarannya lucu bila dipahami secara harfiah, tapi itu pemahaman secara maknawi.

Nah, tentang kalian para Muslim yg saya katakan "MENYEMBAH" Muhammad, memang itu benar, saya tidak memfitnah.

Pertama:
Bukankah hidup umat Muslim sepenuhnya adalah demi kepatuhan & ketundukan penuh kepada Sang Rasul?

Walaupun secara tertulis kalian tidak menuhankan Muhammad sebagaimana Kristen menuhankan Yesus, tapi dalam praktek sehari-hari kalian memang telah menuhankan Muhammad. Jadi tak ada bedanya antara Kristen yg menuhankan Yesus dengan Islam yang menuhankan Muhammad.

Umat Kristen menjadikan Yesus sebagai junjungan keramat mereka, sebagai penolong atau juruselamat.

Begitu pula Muslim. Umat Islam menjadikan Muhammad sebagai junjungan keramat, sebagai penolong dan perantara kalian kelak di hadapan Awloh.

Gak ada beda, bukan? Dua-duanya sama-sama menuhankan manusia. Bedanya, umat Kristen berani berterus-terang, tidak munafik, mengatakan secara blak-blakan kalau mereka memang menyembah manusia Yesus. Sebaliknya, Muslim begitu munafik, tidak berani jujur, kalau sebenarnya mereka itu "mengkultuskan" Muhammad. Sekalipun kalian menjerit-jerit histeris sambil bakar-bakar rumah orang menolak tuduhan ini, tapi memang demikian kenyataannya toh? Kalian memang telah "mengkultuskan" Muhammad sebagai tandingan untuk Yesus-nya umat Kristen.

Dengan kata lain, Islam menyembah Muhammad.

Kedua:
Kalian biasanya ngamuk bila dikatakan menyembah berhala, atau menyembah Muhammad. Kalian akan menyangkal dengan mengatakan kalian HANYA menyembah Awloh.

Nah, tahukah kalian, bahwa Awloh sesungguhnya adalah pribadi lain dari Muhammad?

Allah SWT dalam Quran tidak lain adalah Muhammad sendiri.

Muhammad adalah seorang pemain peran yang lumayan, walau tidak terlalu pintar. (Kenapa saya katakan tidak terlalu pintar? Karena perannya di dalam Quran masih kurang sempurna sehingga masih bisa terlacak tipu-tipunya, misal ayat 70:40 yg mengatakan "aku bersumpah dengan Tuhan").

Karena Allah SWT adalah Muhammad sendiri, maka tidak salah bila saya katakan Islam menyembah Muhammad.

ISLAM MEMANG MENYEMBAH MUHAMMAD!
RESPONS:
Suatu tudingan yang tidak berdasar. Saya hanya minta ditunjukkan bukti bahwa Allah SWT = Muhammad. Bisakah anda membuktikannya? Padahal Allah SWT sendiri berfirman:

"Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya." (QS. 3:144-145)

Hampir semua orang di bumi tahu bahwa nabi Muhammad telah meninggal. Jika nabi Muhammad = Tuhan, maka seharusnya Muhammad tidak meninggal. Argumen anda hanya mengada-ada. Bahkan nabi Muhammad SAW sendiri berkata bahwa jangan ada seseorang muslim yang mengkultuskan dirinya:

Sahih Bukhari Volume 4, Book 55, Number 620
Narrated Abu Huraira: A Muslim and a Jew quarreled. The Muslim taking an oath, said, "By Him Who has preferred Muhammad over all people...!" The Jew said, "By Him Who has preferred Moses, over all people." The Muslim raised his hand and slapped the Jew who came to the Prophet to tell him what had happened between him and the Muslim. The Prophet said, "Don't give me superiority over Moses, for the people will become unconscious (on the Day of Resurrection) and I will be the first to gain consciousness to see Moses standing and holding a side of Allah's Throne. I will not know if he has been among those people who have become unconscious; and that he has gained consciousness before me, or he has been amongst those whom Allah has exempted."

Sahih Bukhari Volume 4, Book 55, Number 654
Narrated 'Umar: I heard the Prophet saying, "Do not exaggerate in praising me as the Christians praised the son of Mary, for I am only a Slave. So, call me the Slave of Allah and His Apostle."

Sahih Bukhari Volume 9, Book 86, Number 97
Narrated Um Salama: The Prophet said, ""I am only a human being, and you people have disputes. May be some one amongst you can present his case in a more eloquent and convincing manner than the other, and I give my judgment in his favor according to what I hear. Beware! If ever I give (by error) somebody something of his brother's right then he should not take it as I have only, given him a piece of Fire." (See Hadith No. 638. Vol. 3)

Allah SWT juga sudah menjelaskan bagaimana sifat-sifat Tuhan:

Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia." (QS. 112:1-4)

Sahih Bukhari Volume 9, Book 93, Number 477
Narrated Masruq: 'Aisha said, "If anyone tells you that Muhammad has seen his Lord, he is a liar, for Allah says: 'No vision can grasp Him.' (6.103) And if anyone tells you that Muhammad has seen the Unseen, he is a liar, for Allah says: "None has the knowledge of the Unseen but Allah."

Sahih Bukhari Volume 6, Book 60, Number 238
Narrated Abdullah: Regarding the explanation of the Verse: 'Those whom they call upon (worship) (like Jesus the Son of Mary, angels etc.) desire (for themselves) means of access to their Lord (Allah) as to which of them should be the nearer and they hope for His Mercy and fear His torment.' (17.57) They themselves (e.g. Angels, saints, Apostles, Jesus, etc.,) worshipped Allah, Those Jinns who were worshipped by some Arabs became Muslims (embraced Islam), but those human beings stuck to their (old) religion. Al-Amash said extra: 'Say, (O Muhammad): Call unto those besides Him whom you assume (to be gods).' (17.56)

Jadi, sifat-sifat Tuhan, Allah SWT adalah:
1. Allah Esa, tanpa embel-embel tiga.
2. Allah tidak beranak.
3. Allah tidak diperanakkan.
4. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia.

Sementara nabi Muhammad SAW dilahirkan dari seorang ibu (diperanakkan), nabi SAW mempunyai anak, nabi SAW menyerupai orang-orang dijamannya, entah wajahnya yang mirip atau kebiasaan-kebiasaan sehari-hari seperti makan, minum, dll. Bagaimana mungkin beliau menyebut dirinya Tuhan sementara beliau sendiri beranak dan diperanakkan.

Coba saya bandingkan dengan pernyataan orang-orang di jaman nabi, untuk membuktikan nabi SAW Tuhan atau bukan?

Sahih Bukhari Volume 3, Book 48, Number 846
Narrated Abdullah bin Abbas: Abu Sufyan told me that Heraclius said to him, "When I enquired you what he (i.e. Muhammad) ordered you, you replied that he ordered you to establish the prayer, to speak the truth, to be chaste, to keep promises and to pay back trusts." Then Heraclius added,"These are really the qualities of a prophet."

Perhatikan bagaimana seorang Kaisar Byzantium Heraclius menyebut nabi SAW sebagai seorang nabi dan bukan Allah SWT.

Sahih Bukhari Volume 9, Book 93, Number 482
Narrated Ibn 'Abbas: The Prophet used to invoke Allah at night, saying, "O Allah: All the Praises are for You: You are the Lord of the Heavens and the Earth. All the Praises are for You; You are the Maintainer of the Heaven and the Earth and whatever is in them. All the Praises are for You; You are the Light of the Heavens and the Earth. Your Word is the Truth, and Your Promise is the Truth, and the Meeting with You is the Truth, and Paradise is the Truth, and the (Hell) Fire is the Truth, and the Hour is the Truth. O Allah! I surrender myself to You, and I believe in You and I depend upon You, and I repent to You and with You (Your evidences) I stand against my opponents, and to you I leave the judgment (for those who refuse my message). O Allah! Forgive me my sins that I did in the past or will do in the future, and also the sins I did in secret or in public. You are my only God (Whom I worship) and there is no other God for me (i.e. I worship none but You)."
Duladi wrote: 
SUMBER KEBENARAN ISLAM SEBAGAI AGAMA
  • Dari mana asal-muasal agama yang bernama Islam, siapa proklamatornya? Muhammad.
  • Dari congor siapa, ide yang menyatakan Islam adalah satu-satunya agama yang benar di muka bumi? dari congor Muhammad, sang proklamator.
  • Dari congor siapa, klaim bahwa agama Islam adalah agama Tuhan? dari congor Muhammad juga, sang pendiri agama tersebut.
  • Dari congor siapa, klaim bahwa agama Islam adalah agama penyempurna agama-agama sebelumnya? dari congor Muhammad.

SUMBER KEBENARAN MUHAMMAD SEBAGAI NABI
  • Dari mana asal-muasal berita seorang bernama Muhammad telah didatangi oleh malaikat Jibril di Gua Hira? dari congor Muhammad.
  • Dari mana asal-muasal klaim bahwa Muhammad adalah Utusan Allah? dari congor Muhammad.
  • Dari mana asal-muasal sebuah klaim bahwa di Arab ada muncul seorang nabi baru bernama Muhammad sebagai penutup pintu nabi-nabi? dari congor Muhammad.
  • Dari mana ide yang menyatakan Muhammad adalah suri tauladan terbaik bagi umat manusia sepanjang zaman? dari congor Muhammad.

SUMBER KEBENARAN ALQURAN SEBAGAI KITAB TUHAN
  • Dari mana sumber terbitnya sebuah kitab baru bernama Quran? dari dikte congor Muhammad.
  • Dari mana asal mula klaim Quran adalah firman? dari pengakuan congor Muhammad.
  • Dari mana asal mula klaim Quran adalah kitab suci penyempurna kitab-kitab suci sebelumnya? dari congor Muhammad.
  • Dan masih banyak lagi klaim-klaim lain yang sumbernya dari si Muhammad, "orang termulia dan suri tauladan terbaik sepanjang zaman".

Nah, karena MUHAMMAD adalah 1 orang yg dianggap sebagai SEBUAH SUMBER KEBENARAN YANG HAKIKI, semua ucapannya dianggap sebagai kebenaran mutlak, tak boleh ditentang, tak boleh dipertanyakan, harus diimani bulat-bulat, maka benarlah pernyataan yg menyatakan Muhammad adalah "Tuhan" bagi Islam.

Karena Muhammad adalah Tuhannya Islam, maka tidak salah bila saya katakan Muslim "menyembah" Muhammad secara maknawi.

Sungguh bodoh bagi orang yang tidak menyadarinya, karena sudah sangat nyata sekali bahwa Muhammad-lah yang dipuja dan dijadikan SATU-SATUNYA SUMBER KEBENARAN ISLAM. Segala pemikiran, kemauan, dan kepentingan Muhammad tertuang dalam buku manual Islam, yaitu Alquran.

Jadi, Tuhannya Muslim adalah Muhammad.

ALLAH SWT adalah pribadi lain dari Muhammad ketika dia menyamar/memerankan diri sebagai "tuhan" dalam kitab Quran-nya.
RESPONS:
Yang namanya nabi suatu umat, apalagi nabi untuk seluruh umat manusia tentu logikanya harus diikuti, dicontoh. Jika seorang muslim tidak mau mengikuti ajaran atau petunjuk nabinya, atau tidak percaya sama nabinya, berarti dia bukan pemeluk ajaran nabi tersebut.

Coba baca lagi lampiran hadis diatas, dimana seorang muslim tidak diperbolehkan untuk mengkultuskan nabi SAW.

"Don't give me superiority over Moses, (Sahih Bukhari Volume 4, Book 55, Number 620)

Jika seorang muslim tidak mau mengakui atau mengikuti nabinya maka hanya ada dua pilihan, bikin agama baru atau murtad (keluar) dari Islam. Musa sendiri diangkat sebagai pepimpin tertinggi bani Israel, apakah yang demikian berarti Musa juga menjadi "Allahnya" bani Israel dalam kitabnya Taurat?

Yohanes 7:49
Tetapi orang banyak ini yang tidak mengenal hukum Taurat, terkutuklah mereka!"
Duladi wrote: MUSLIM senang masuk Islam karena beberapa alasan, di antaranya:

Boleh mengawini wanita lebih dari satu (poligami)

Kalau aku sudah bosan dengan istri lama, aku bisa mencari wanita lain yang masih cantik dan perawan, atau walaupun tidak perawan asal parasnya cantik. Seandainya aku memiliki 3 wanita dalam hatiku, aku tidak usah dibuat bingung akan memilih yang mana, karena aku bisa langsung menikahi ketiga-tiganya.

Prinsipku ini didukung oleh "allah" dalam ayatnya:

Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. (QS 4:3)

Aku bisa mengganti istri sewaktu-waktu bila bosan dengannya

Karena dalam Islam jumlah istri ditentukan maksimal 4, maka kalau istriku sudah berjumlah empat, dan aku mulai merasa bosan dengan salah satu dari mereka, atau bosan dengan keempat-empatnya, aku bisa menalak (menceraikan) mereka sewaktu-waktu dan aku akan mengambil istri baru yang lebih nikmat dan lebih keset.

Prinsipku ini didukung oleh "allah" dalam ayatnya:

Dan jika kamu ingin mengganti isterimu dengan isteri yang lain, sedang kamu telah memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah kamu mengambil kembali daripadanya barang sedikitpun. Apakah kamu akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan (menanggung) dosa yang nyata? (QS 4:20)

Aku bisa memukul istriku kalau mereka membangkang

Apabila aku minta dipijit, tetapi istri berani menolak, aku berhak untuk memukulnya. Bila aku minta "oral", tetapi istri menolak, aku berhak untuk memberinya pelajaran agar dia lain kali tidak berani menolak segala perintahku. Di dalam Islam, suami adalah segala-galanya, dia adalah pemimpin atas kaum wanita. Setiap wanita harus tunduk kepada pria.

Prinsipku ini didukung oleh "allah" dalam ayatnya:

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta`at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menta`atimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS 4:34)

Aku dijanjikan bidadari-bidadari ayu dan selalu perawan di surga nanti

Apabila aku meninggal dalam Islam, di surga nanti aku akan dianugerahi gadis-gadis perawan dan mereka akan selalu siap melayani nafsuku siang dan malam tiada henti, sebagaimana nabiku Muhammad juga sanggup bersenggama dengan tiga belas istrinya selama 24 jam nonstop. Di surga, bagiku sudah disediakan kasur-kasur empuk untuk bermain "seks" dengan istri-istri bermata jeli. Bagaimana dengan istri di rumah? Ah, aku sudah bosan mencicipinya, soal nanti dia masih mau ikut denganku atau tidak itu bukan urusanku. Khan aku sudah mendapat istri-istri baru di surga nanti, minimal 70 bidadari perawan surgawi! Amboi...... enak betul jadi Islam!

Kepercayaanku ini didasarkan atas "janji allah" dalam ayatnya:

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan keni`matan, mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka memelihara mereka dari azab neraka. (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan", mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli. (QS 52:17-20)

Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik. Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan. (QS 56:22-24)

Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas, dan air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya, dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya, (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan, (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan besar pula dari orang yang kemudian. (QS 56:27-40)

Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya. (QS 2:25)

Aku diperbolehkan merampok dan menjarah harta orang kafir

Di kotaku ini, banyak sekali orang kafir (non-muslim). Mereka kaya-kaya, dan memiliki anak gadis yang imut dan amoy. Karena aku Islam, "allah" memperbolehkan aku untuk merampoki dan menawan anak-anak gadis mereka untuk memuaskan nafsu syahwatku yang bergelora. Harta orang kafir adalah halal untuk dimakan. Cewek-cewek kafir adalah halal untuk diperkosa. Kalau mereka melawan, aku dihalalkan untuk membunuh mereka dan meminum darah kafir. Aku akan bersedia mengampuni nyawa mereka kalau mereka mau tunduk masuk Islam. Barangsiapa menentang rasulku Muhammad (bukan Islam), maka laknat allah atas dirinya. Aku diberi hak penuh untuk memberikan siksaan pedih kepada mereka sebagai contoh siksaan neraka di dunia.

Prinsipku ini didukung penuh oleh "allah" dalam ayatnya:

Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah. (QS 4:76)

Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan. (QS 8:39)

Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman, (QS 9:14)

Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk. (QS 9:29)

Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (QS 9:123)

Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah neraka Jahannam dan itu adalah seburuk-buruk tempat kembali. (QS 66:9)

(Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya; dan barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Allah amat keras siksaan-Nya. (QS 8:13)

Dan orang-orang yang berusaha untuk (menentang) ayat-ayat Kami dengan anggapan mereka dapat melemahkan (menggagalkan azab Kami), mereka itu memperoleh azab, yaitu (jenis) azab yang pedih. (QS 34:5)

Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya pasti mendapat kehinaan sebagaimana orang-orang yang sebelum mereka telah mendapat kehinaan. Sesungguhnya Kami telah menurunkan bukti-bukti yang nyata. Dan bagi orang-orang kafir ada siksa yang menghinakan. (QS 58:5)

Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina. (QS 58:20)

Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa menentang Allah, maka sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya. (QS 59:4)

(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman". Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. (QS 8:12)

Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berhenti. Demikianlah, apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang gugur pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka. (QS 47:4)

Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kamu ambil itu, sebagai makanan yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS 8:69)

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan, (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur, dan gadis-gadis remaja yang sebaya, dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman). (QS 78:31-34)

Serta harta rampasan yang banyak yang dapat mereka ambil. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS 48:19)

Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil, maka disegerakan-Nya harta rampasan ini untukmu dan Dia menahan tangan manusia dari (membinasakan) mu (agar kamu mensyukuri-Nya) dan agar hal itu menjadi bukti bagi orang-orang mu'min dan agar Dia menunjuki kamu kepada jalan yang lurus. (QS 48:20)

Dan masih banyak keasyikan lain.
Biarlah nuranimu yang berbicara.
RESPONS:
1."Boleh mengawini wanita lebih dari satu"

Dalam Bibel Yesus juga tidak pernah membatalkan poligaminya Musa. Jadi mengapa anda mengklaim ajaran Islam akan hal ini? Klik sini untuk membuktikan bahwa Yesus tidak melarang poligami.

2. "Aku bisa mengganti istri sewaktu-waktu bila bosan dengannya"

Ayat surah 4:20 tidak bermakna mengganti istri, tapi menceraikan istri dan mencari istri lagi (istri baru):

[Rashad Khalifa] If you wish to marry another wife, in place of your present wife,and you had given any of them a great deal, you shall not take back anything you had given her. Would you take it fraudulently, maliciously, and sinfully? (QS. 4:20)

3. "Aku bisa memukul istriku kalau mereka membangkang"

Memukul adalah sebagai tindakan terakhir, dan bukan pukulan pada wajah atau pukulan yang terlalu keras, sebab Quran/Hadis sendiri sudah melarangnya:

Sunan Abu Dawud Book 11, Number 2138:
Narrated Mu'awiyah ibn Haydah: I said: Apostle of Allah, how should we approach our wives and how should we leave them? He replied: Approach your tilth when or how you will, give her (your wife) food when you take food, clothe when you clothe yourself, do not revile her face, and do not beat her.

Sahih Bukhari Volume 7, Book 62, Number 132:
Narrated 'Abdullah bin Zam'a: The Prophet said, "None of you should flog his wife as he flogs a slave and then have sexual intercourse with her in the last part of the day."Untuk keterangan yang lebih mendetail dapat anda klik disini.

Pukulan dan pisah tempat tidur merupakan mukjizat Quran dalam memahamkan arti kata nusyuz (ketidaksetiaan) itu. Ini sesuai dengan ilmu kejiwaan. Oleh ilmu kejiwaan, sikap wanita dibagi menjadi dua:

Masochisme: sikap menerima apa adanya, cenderung pada sikap tunduk dan mengalah. Ini, cukup dipukul jika menyeleweng.

Sadisme: sikap agresif, suka menguasai dan kejam terhadap pihak lain. Untuk menyadarkan dan menundukkan istri seperti ini ialah dengan melucuti senjatanya. Senjatanya adalah kewanitaan, dan cara melucutinya dengan pisah tempat tidur. (Dr. Mustafa Mahmud, Dialog Muslim dengan Atheis).

Malah jika dibandingkan dengan ajaran Bibel, maka perlakuan suami jauh lebih keras lagi seperti yang ditunjukkan dalam ayat dibawah:

Ulangan 25:11-12
[11] "Apabila dua orang berkelahi dan isteri yang seorang datang mendekat untuk menolong suaminya dari tangan orang yang memukulnya, dan perempuan itu mengulurkan tangannya dan menangkap kemaluan orang itu, [12] maka haruslah kaupotong tangan perempuan itu; janganlah engkau merasa sayang kepadanya."

Lukas 12:47
Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan.

4. "Aku dijanjikan bidadari-bidadari ayu dan selalu perawan di surga nanti"

Sebenarnya keadaan surga juga diterangkan dalam Bibel:

Matius 25:1-13
[1]. "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. [2] Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. 25:3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, [4] sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. [5] Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. [6] Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! [7] Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. [8] Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. [9] Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. [10] Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup (5 in 1). [11] Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! [12] Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. [13] Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

5. "Aku diperbolehkan merampok dan menjarah harta orang kafir"

Hal-hal tentang harta rampasan dalam Islam telah diuraikan diatas dan juga bagaimana perbandingannya dengan Bibel, yaitu poin harta rampasan hanya berlaku dalam konteks perang, baik aggressor melawan atau tiba-tiba menyerah terlebih dahulu. Adapun dalam konteks non perang, umat Islam diharamkan untuk merampas hak milik orang lain:

"Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui." (QS. 2:188)

Hanya ada beberapa penjelasan ayat disini, bahwa peperangan secara fisik dalam Islam hanya terjadi atau diperbolehkan jika musuh nyata-nyata melakukan agresi kepada umat Islam. Dan ini juga ini atas persetujuan ijma ulama atau keputusan resmi dari penguasa Islam.

Jika musuh-musuh Islam ini akhirnya mencari jalan damai, maka Islampun dapat menyepakatinya dengan perdamaian seperti misal ditunjukkan dalam ayat dibawah:

"Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS.8:61)

"Kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada sesuatu kaum, yang antara kamu dan kaum itu telah ada perjanjian (damai) atau orang-orang yang datang kepada kamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu dan memerangi kaumnya. Kalau Allah menghendaki, tentu Dia memberi kekuasaan kepada mereka terhadap kamu, lalu pastilah mereka memerangimu. tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak memerangi kamu serta mengemukakan perdamaian kepadamu maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka." (QS. 4:90)

Untuk ayat-ayat berikut, seperti yang anda sajikan, sebenarnya konteksnya mengikuti ayat sebelumnya:

"Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa." (QS. 9:123)

Yaitu mengikuti ayat 9:122, tentang perlawanan muslim dalam medan perang:

"Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya." (QS. 9:122)

Dan Dr. Rashad Khalifa memberikan terjemahan yang in context untuk surah 9:123 ini:
O you who believe, you shall fight the disbelievers who attack you-let them find you stern-and know that GOD is with the righteous. (QS.9:123)

Dan harus diingat, bahwa ayat-ayat perang dalam Quran ada sebab-musababnya (asbabun nuzul), jadi tidak bisa diartikan atau dimaknai begitu saja. Contoh berikut adalah deskripsi yang jelas bagaimana perang (atau dakwah di era peperangan) dalam Islam secara umum dilakukan:

Sahih Muslim Book 019, Number 4294
It has been reported from Sulaiman b. Buraid through his father that when the Messenger of Allah (may peace be upon him) appointed anyone as leader of an army or detachment he would especially exhort him to fear Allah and to be good to the Muslims who were with him. He would say: Fight in the name of Allah and in the way of Allah. Fight against those who disbelieve in Allah. Make a holy war, do not embezzle the spoils; do not break your pledge; and do not mutilate (the dead) bodies; do not kill the children. When you meet your enemies who are polytheists, invite them to three courses of action. If they respond to any one of these, you also accept it and withold yourself from doing them any harm. Invite them to (accept) Islam; if they respond to you, accept it from them and desist from fighting against them. Then invite them to migrate from their lands to the land of Muhairs and inform them that, if they do so, they shall have all the privileges and obligations of the Muhajirs. If they refuse to migrate, tell them that they will have the status of Bedouin Muilims and will be subjected to the Commands of Allah like other Muslims, but they will not get any share from the spoils of war or Fai' except when they actually fight with the Muslims (against the disbelievers). If they refuse to accept Islam, demand from them the Jizya. If they agree to pay, accept it from them and hold off your hands. If they refuse to pay the tax, seek Allah's help and fight them. When you lay siege to a fort and the besieged appeal to you for protection in the name of Allah and His Prophet, do not accord to them the guarantee of Allah and His Prophet, but accord to them your own guarantee and the guarantee of your companions for it is a lesser sin that the security given by you or your companions be disregarded than that the security granted in the name of Allah and His Prophet be violated When you besiege a fort and the besieged want you to let them out in accordance with Allah's Command, do not let them come out in accordance with His Command, but do so at your (own) command, for you do not know whether or not you will be able to carry out Allah's behest with regard to them.


Bibel sendiri mengajarkan dekrit-dekrit bagaimana menghadapi orang-orang yang memusuhi orang Yahudi, misalnya sebagai berikut:

Ulangan 13:!2-16
[12]. Apabila di salah satu kota yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk diam di sana, kaudengar orang berkata: [13] Ada orang-orang dursila tampil dari tengah-tengahmu, yang telah menyesatkan penduduk kota mereka dengan berkata: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak kamu kenal, [14] maka haruslah engkau memeriksa, menyelidiki dan menanyakan baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di tengah-tengahmu, [15] maka bunuhlah dengan mata pedang penduduk kota itu, dan tumpaslah dengan mata pedang kota itu serta segala isinya dan hewannya. [16] Seluruh jarahan harus kaukumpulkan di tengah-tengah lapangan dan harus kaubakar habis kota dengan seluruh jarahan itu sebagai korban bakaran yang lengkap bagi TUHAN, Allahmu. Semuanya itu akan tetap menjadi timbunan puing untuk selamanya dan tidak akan dibangun kembali.

Ulangan 20:10-15
[10]. Apabila engkau mendekati suatu kota untuk berperang melawannya, maka haruslah engkau menawarkan perdamaian kepadanya. [11] Apabila kota itu menerima tawaran perdamaian itu dan dibukanya pintu gerbang bagimu, maka haruslah semua orang yang terdapat di situ melakukan pekerjaan rodi bagimu dan menjadi hamba kepadamu. [12] Tetapi apabila kota itu tidak mau berdamai dengan engkau, melainkan mengadakan pertempuran melawan engkau, maka haruslah engkau mengepungnya; [13] dan setelah TUHAN, Allahmu, menyerahkannya ke dalam tanganmu, maka haruslah engkau membunuh seluruh penduduknya yang laki-laki dengan mata pedang. [14] Hanya perempuan, anak-anak, hewan dan segala yang ada di kota itu, yakni seluruh jarahan itu, boleh kaurampas bagimu sendiri, dan jarahan yang dari musuhmu ini, yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, boleh kaupergunakan. [15] Demikianlah harus kaulakukan terhadap segala kota yang sangat jauh letaknya dari tempatmu, yang tidak termasuk kota-kota bangsa-bangsa di sini.

Hal-hal lain yang anda sebutkan selanjutnya cenderung menampilkan doktrin-doktrin Al-Qur'an yang out of context, sehingga saya coba bandingkan dengan menampilkan ayat-ayat Bibel yang mirip dengan itu:

Bilangan 31:17
Maka sekarang bunuhlah semua laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh.

Hosea 3:1
Berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Pergilah lagi, cintailah perempuan yang suka bersundal dan berzinah, seperti TUHAN juga mencintai orang Israel, sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain dan menyukaikue kismis."

Matius 5:30
Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.

Imamat 20:14
Bila seorang laki-laki mengambil seorang perempuan dan ibunya, itu suatu perbuatan mesum; ia dan kedua perempuan itu harus dibakar, supaya jangan ada perbuatan mesum di tengah-tengah kamu.

Efesus 5:5-7
[5] Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah. [6] Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka. [7] Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka.

Roma 1:29-32
[29] penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan. [30] Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua, [31] tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan. [32] Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.

2Tawarikh 15:13
Setiap orang, baik anak-anak atau orang dewasa, baik laki-laki atau perempuan, yang tidak mencari TUHAN, Allah Israel, harus dihukum mati.