Ad Code

Ticker

10/recent/ticker-posts

Menjawab perkara selalu berburuk sangka

Dari judul asli: Menjawab tuduhan Duladi soal selalu bersikap buruk sangka

Bagi Pembaca yang belum mengenal Duladi, dipersilahkan Baca terlebih dahulu artikel ini:

Berikut ini akan kami sampaikan Tanggapan Tanggapan dari salah satu Muslim yang memiliki Akun di FB Surya Yaya, karena ada bebebrapa Topik Pembahasan, maka akan kami sampaikan secara bertahap sesuai topik pembahasan.

Tuduhan Pertama Duladi Samarinda Kepada Islam dan Umat Islam: 
Bersikap paranoid (selalu berprasangka buruk) terhadap orang lain
QS 3:118
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.
Tanggapan Surya Yaya:

Tafsir » 118. (Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu ambil sebagai orang-orang kepercayaan) maksudnya sebagai teman-teman akrab tempat kamu membukakan rahasia kamu (orang-orang yang di luar kalanganmu) maksudnya orang lain, misalnya orang Yahudi, Nasrani dan munafik (tidak henti-hentinya mereka menimbulkan kesusahan bagimu).

(Telah nyata) tampak (kebencian) permusuhan terhadapmu (dari mulut-mulut mereka) dengan menjelekkan kamu dan membukakan rahasia kamu kepada orang-orang musyrik (dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka) berupa permusuhan (lebih besar lagi. Sungguh telah Kami jelaskan kepada kamu tanda-tanda) permusuhan mereka itu (jika kamu memikirkan)nya. Maka janganlah kamu ambil mereka itu sebagai orang-orang kepercayaan.

Islam tidak bersikap paranoid kepada siapapun. Rasa takut Islam yang paling utama ia menyandarkan hukum selain dari hukum yang telah ditetapkan Allah dan Rasul-Nya. Islam pun mengajarkan untuk selalu berprasangka baik kepada siapa saja:
  1. “Jauhilah kalian dari kebanyakan persangkaan, sesungguhnya sebagian prasangka adalah dosa” (QS.49.12)
  2. "Hati-hatilah kalian terhadap prasangka. "Karena sesungguhnya prasangka adalah berita yang paling dusta" (HR.Bukhari-Muslim)
  3. “Janganlah sekali-kali engkau menyangka dengan prasangka yang buruk terhadap sebuah kalimat yang keluar dari (mulut) saudaramu, padahal kalimat tersebut masih bisa engkau bawakan pada (makna) yang baik.” (HR. Imam Ahmad)
  4. "Kalau kamu akan menyangka, maka jangan kamu nyatakan." (HR. Thabarani)

QS 3:118, ayat ini maksud atau isinya sudah jelas sekaligus membuktikan kebenaran Alqur'an adalah wahyu Ilahi yang sekaligus menjadi warning bagi kaum muslimin,bahwa Kristen-Yahudi itu pandai bersikap manis di depan, tetapi busuk di belakang, sebusuk ajaran agamanya.

Dari semua riwayat sejarah tentang eksistensi Islam, dua kaum ini (Kristen-Yahudi) tidak henti-hentinya mengadakan permusuhan atau menyusahkan dikarenakan kedengkian yang ada dihati mereka.

  • Baghawi dalam tafsirnya menjelaskan, "Janganlah engkau menjadikan orang-orang non muslim sebagai wali, orang kepercayaan atau orang-orang pilihan, karena mereka tidak segan-segan melakukan apa-apa yang membahayakanmu."
  • Syaikh Ibnu Taimiyah mengatakan, "Para peneliti telah mengetahui bahwa orang-orang ahli dzimmah dari Yahudi dan Nashrani mengirim berita kepada saudara-saudara seagamanya tentang rahasia-rahasia orang Islam. Di antara bait-bait yang terkenal adalah: "Setiap permusuhan dapat diharapkan kasih sayangnya, kecuali permusuhan orang yang memusuhi karena agama."
Silakan baca seluruh literatur Islam yang anda punya, maka hikmah yang dipetik dari membaca siratul nabi adalah Kristen-Yahudi adalah memang umat yang busuk hati dan pendengki!

Maka sudah sewajarnya QS. 3:118 harus dipedomani muslim dalam menjalankan suatu aktivitas. Logikanya, jika dalam satu institusi, maka dalam memilih pemimpin sudah pasti dari kalangan institusi itu sendiri. Tidak mungkin mengangkat pemimpin orang-orang luar.

Dan kelanjutan dari Surah Ali Imram:18 adalah menjadi jawabannya:

QS. 3. (119). Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata:" Kami beriman "; dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari lantaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka):" Matilah kamu karena kemarahanmu itu ". Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati.

Tafsir » 119. (Begitulah) sebagai peringatan (kamu) hai (orang-orang) yang beriman (kalian mencintai mereka) karena akrabnya persaudaraannya dengan kamu (tetapi mereka tidak mencintai kamu) karena perbedaan agamamu dengan agama mereka (dan kamu beriman kepada kitab-kitab kesemuanya) artinya kepada semua kitab, tetapi mereka tidak beriman kepada Kitabmu.

(Jika mereka menjumpai kamu, mereka berkata, "Kami beriman," dan apabila mereka telah berada dalam kalangan mereka sendiri, mereka menggigit ujung-ujung jari mereka disebabkan teramat marah kepadamu) melihat kerukunan kamu. Kemarahan diibaratkan dengan menggigit ujung-ujung jari, walaupun tidak sebenarnya terjadi.

(Katakanlah, "Matilah kamu dengan kemarahanmu itu!") artinya tetaplah dalam keadaan demikian sampai kamu mati, karena tidak akan pernah kamu melihat hal-hal yang akan menyenangkan hatimu! (Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang terdapat di dalam dada) maksudnya segala isi hati termasuk apa yang mereka sembunyikan.

QS. 3 (120). Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.

Tafsir » 120. (Jika kamu disentuh) ditimpa (oleh kebaikan) atau nikmat, seperti kemenangan atau harta rampasan (mereka merasa kecewa) atau berdukacita (sebaliknya jika kamu ditimpa bencana) seperti kekalahan dan kekeringan (mereka gembira karenanya) jumlah syarat yang kedua berhubungan dengan syarat yang sebelumnya, sedangkan di antara keduanya interupsi atau kalimat sela.

Makna ayat, bahwa mereka mati-matian dalam memusuhi kamu, maka kenapa kamu mempercayai mereka, jauhilah mereka itu! (Jika kamu bersabar) terhadap gangguan mereka (dan bertakwa) kepada Allah hingga tidak mempercayai mereka dan sebagainya (maka tidaklah akan mendatangkan kemudaratan) bacaannya 'laa yadhirkum' atau 'laa yadhurrukum' (tipu daya mereka sedikit pun.

Sesungguhnya Allah terhadap apa yang mereka lakukan) dengan 'ya' dan 'ta' (meliputi) mengetahui dan akan memberikan balasan.

Soal prasangka buruk hingga fitnah yang tidak ada dasarnya, hanya bisa kita temui dalam kitab "made in setan" berlabel Bibel:
  1. Fitnah terhadap nabi Ibrahim memiliki gundik—kekasih gelap/Istri piaraan. (Kej 25.5-6)
  2. Fitnah terhadap nabi Nuh doyan mabuk dan bugil . (Kej 9.20-21)
  3. Fitnah terhadap nabi Sulaiman juga punya gundik dan menyembah berhala (1 Raj 11:3. 1 Raj 11:9, Kej 11:10)
  4. Fitnah terhadap Nabi Harun membuat berhala dan menyuruh orang-orang Israel menyembahnya. (Kel 32:3-4) "
  5. Fitnah terhadap Nabi Luth berzina dengan kedua putrinya. (Kej 19:30-38)6.
  6. Fitnah terhadap Nabi Yakub (Israel) mengawini dua perempuan adik-kakak sekaligus. (Kej 29:26-28)
  7. Fitnah terhadap Nabi Yakub penipu, ia bergumul dengan Allah dan menang (hebat ya???). (Kej 27:35-36, Kej 32:24-29)
  8. Nabi Daud (kakek Yesus pun ikut kebagian fitnah) berzina dengan istri orang lain. (2 Sam 11:2-5)
  9. Tuduhan mengada-ngada bahwa Tuhan akan membalas dendam kepada Nabi Daud dengan menyuruh orang lain meniduri istri-istrinya secara terang-terangan di depan seluruh orang Israel. (2 Sam 12:11-12)
  10. Fitnah Terhadap: Nabi Daud bertelanjang bulat di depan budak-budak perempuan para hambanya. (2 Sam 6:20)
  11. Fitnah terhadap Anak Nabi Daud, Amnon, memperkosa adiknya sendiri. (2 Sam 13:11-14)
  12. Fitnah terhadap Anak Nabi Daud, Absalom, berzina dengan istri istri ayahnya. (2 Sam 16:21-22)
  13. Fitnah terhadap Yehuda (Yahudi), anak Nabi Yakub, berzina dengan Tamar, menantunya sendiri. (Kej 38:15-18)
  14. Fitnah terhadap Ruben, anak tertua Nabi Yakub, berzina dengan gundik ayahnya. (Kej 35:22)
  15. Fitnah terhadap Nabi Yesaya berjalan telanjang bulat tidak berkasut tiga tahun lamanya; juga para tawanan raja Asyur. (Yes 20:2-4)
  16. Fitnah terhadap Nabi dan Imam, keduanya fasik. (Yer 23:11-12)
  17. Fitnah terhadap Segala nabi Samaria penyesat umat. (Yer 23:13)
  18. Fitnah terhadap Segala nabi Yerusalem berbuat zinah. (Yer 23:14-15)
  19. Fitnah terhadap Nabi-nabi berbuat dusta. (Yer 23:30 -32)
  20. Fitnah terhadap Segala nabi Israel bebal. (Yeh 13:3-4)
Jika kita meminta semua penjelasan terhadap tuduhan tak mendasar (Alkitab) di atas kepada mereka (Kristen/Yahudi), jawaban tak lain adalah bahwa apa yang ditulis Alkitab adalah benar atau memang sudah seperti itu keadaannya. Sungguh, Al-Qur'an lah satu-satunya kitab yang memuliakan seluruh para nabi. (Bersambung)
Bagikan artikel ini

Posting Komentar

0 Komentar