Oleh Hanina Syahidah
Jika dalam tulisan sebelumnya saya membahas tentang ritual ibadah, doa, lambang bulan sabit yang dituduh sebagai peninggalan agama Hindu di Arab, maka sekarang kita akan bahas tentang bahasa sanskerta yang mereka mirip-miripkan dengan tulisan Arab
Saya simpulkan beberapa statement penting dari fitnah para kafir tersebut sbb:
- Benarkah Ka’bah adalah bekas candi dari Raja Vikramaditya ?
- Benarkah Allah berasal dari kata Akka atau Amba yang berarti dewi atau ibu ?
- Benarkah angka 786 dalam bahasa arab mirip tulisan “Om” dalam bahasa sanskerta? Bahkan jika dibalik mirip dengan tulisan Allah dalam bahasa Arab?
Mari kita bahas satu persatu kekonyolan mereka!
1. Benarkah Ka’bah adalah bekas candi dari Raja Vikramaditya ?
Chandragupta II yang Agung (kerapkali disebut Vikramaditya atau Chandragupta Vikramaditya di dalam Sanskrit; juga dikenal sebagai dunia Yunani sebagai Sandrokottos) merupakan salah satu kaisar yang paling berkuasa di Kerajaan Gupta. Masa pemerintahannya berkisar antara 375-415 M, dimana kerajaan tersebut berada di puncak kesuksesan. Masa kejayaan Dinasti Gupta sangat sering disebut sebagai Zaman Keemasan India. Chandragupta II yang Agung merupakan putra dari pemimpin sebelumnya, Samudragupta yang Agung. Ia meraih sukses dengan mengejar baik aliansi perkawinan yang menguntungkan dan kebijakan ekspansionis agresif. Dalam hal ini ayah dan kakeknya lakukan sebelumnya. Ibunya, Datta Devi, merupakan kepala dari ratu Samudragupta yang Agung. Setelah kematian Samudragupta, Ramagupta adiknya mengambil alih tahta dan juga menikahi tunangan Chandragupta, ’Dhruvaswamini’ secara paksa. Kemenangannya yang paling hebat adalah kemenangan melawan dinasti Shaka-Kshatrapa dan aneksasi kerajaan mereka di Gujarat, dengan mengalahkan pemimpin terakhir mereka Rudrasimha III. Menantunya Rudrasena II wafat setelah pemerintahan yang sangat singkat di tahun 390 M, dimana Prabhavatigupta memerintah sebagai wali dari kedua putranya. Selama masa 20 tahun ini negara Vakataka secara praktis adalah bagian dari kerajaan Gupta. Lokasi geografis kerajaan Vakataka mempermudah Chandragupta dalam mengambil kesempatan untuk mengalahkan Kshatrapas Barat sekali untuk selamanya. Banyak sejarawan menyebutkan bahwa masa ini adalah masa Vakataka-Gupta.
Chandragupta II yang Agung mengontrol seluruh kerajaan, dari HULU SUNGAI GANGGA sampai dengan HILIR SUNGAI HINDUS dan dari wilayah yang sekarang dikenal sebagai Pakistan Utara terus ke bawah mulut sungai Narmada.
Referensi: R. K. Mookerji, The Gupta Empire, 4th edition. Motilal Banarsidass, 1959.R. C. Majumdar, Ancient India, 6th revised edition. Motilal Banarsidass, 1971.Hermann Kulke and Dietmar Rothermund, A History of India, 2nd edition. Rupa and Co, 1991.
Jadi jelas sekali bahwa Vikramaditya yang juga bergelar Candragupta II TIDAK PERNAH MEMPUNYAI KEKUASAAN HINGGA JAZIRAH ARAB, dan ini dibuktikan sendiri oleh fakta sejarah. Dengan kata lain mengatakan Ka’bah sebagai bekas Candi Hindu peninggalan Vikramaditya jelas SANGAT TIDAK BERDASAR alias ASAL MANGAP!
Orang arab dari jaman dulu ga ada yang hindu, tapi penyembah berhala yang mereka bentuk sendiri dan diberi nama sendiri, tapi tidak ada yang diberi nama Dewa Shiwa
Hindu ga pernah sampai ke tanah Arab, bung!
2. Benarkah Allah berasal dari kata Akka atau Amba yang berarti Dewi atau Ibu?
- Allah atau Tuhan dalam bahasa Sansekerta ditulis (भगवान baca bhragaVa)
- Akka dalam bahasa Sansekerta ditulis (अक्का baca: akka)
- Amba dalam bahasa Sansekerta ditulis (अम्ब baca: amba)
- Ibu dalam bahasa Sansekerta ditulis (मातृ baca: mAtR)
- Dewi dalam bahasa Sansekerta ditulis (देवता baca devatA atau देवि baca: devi)
Jadi sangat jelas sekali bahwa Allah yang dalam bahasa sansekerta adalah भगवान baca bhragava TIDAK SAMA dengan अक्का (AkkÄ) , अम्ब (AmbÄ), मातृ (mAtR) dan tidak sama pula dengan देवता (devatA) atau देवि (devi)
Sekali lagi adalah sebuah tuduhan ngawur jika mengatakan kata Allah sama artinya dengan akka, amba, matr, atau devata
3. Benarkah angka 786 dalam bahasa arab mirip tulisan “Om” dalam bahasa sanskerta? Bahkan mirip dengan tulisan Allah dalam bahasa Arab jika dibalik?
Angka 786 ialah jumlah dari nilai huruf-huruf basmalah. Cara menggunakan kaedah Abjad, itu memberi nilai-nilai arithmetik kepada huruf-huruf tersebut. Menurut Dr. Muzammil H. Siddiqi, bekas Presiden ISNA, ia dibuat pada Abad ke 3 Hijriah semasa zaman Abbasiyyah, dan banyak digunakan dinegara-negara Pakistan dan India.
Cara penghitungannya: (berapa kali huruf dijumlah dengan nilai huruf)
ب (1 kali * 2 = 2)
س (1 kali * 60 = 60)
م (3 kali * 40 = 120)
ا (3 kali * 1 = 3)
ل (4 kali * 30 = 120)
ه (1 kali * 5 = 5)
ر (2 kali * 200 = 400)
ن (1 kali * 50 = 50)
ح (2 kali * 8 = 16)
ي (1 kali * 10 = 10)
Jumlahnya = 2+60+120+3+120+5+400+50+16+10 = 786
Jadi bukan angka misterius apalagi dibilang ada kaitannya dg kata “om” dalam Weda. Lagipula saya kok tidak menemukan ada kode angka 786 dalam Alqur’an yang saya punya seperti yang mereka tuduhkan bhwa di setiap cetakan Alqur’an ada tertulis angka misterius 786, kayanya pada ngarang deh.
Benarkah angka 786 dalam bahasa Arab jika ditulis dalam bahasa Sansekerta dibaca Om ???
786 dalam bahasa sansekerta ditulis dengan aksara (७८६)
Sedangkan Om dalam bahasa sansekerta ditulis dengan aksara (ओम )
Jelas beda sekali antara (७८६) dengan (ओम)
Silahkan cek sendiri di situs kamus bahasa sanskerta:
Sedangkan dalam bahasa arab 786 ditulis: ٧٨٦ apanya yang mirip dengan tulisan om (ओम)? apalagi dengan tulisan nama Allah dalam bahasa Arab, kayaknya jauh banget tuh, ga ada mirip2nya acan! Cuma orang rabun yang menganggap kedua tulisan ini mirip
om = ओम
Allah = الله
Jadi jelas sekali bahwa semua fitnah yang mengatakan kalau Ka’bah merupakan candi peninggalan Hindu kuno dari wangsa Gupta yang dipimpin oleh Vikramaditya (Chandragupta II) adalah pernyataan yang SANGAT NGAWUR dan bertentangan dengan fakta sejarah.
QS 61:8 Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya.”
QS 9:32 “Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan- ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayanya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai”.
MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMAN-NYA
Sekarang kita lihat seperti apa sih agama contekan pagan Hindu?
KRISTEN ADALAH PAGANISME BERKEDOK AJARAN YESUS
Trinitas ini sesungguhnya merupakan adopsi dari agama pagan yang sangat populer pada saat itu, yaitu:
- Ajaran Trinitas di Mesir: Iziris, Auzuris, dan Huris.
- Ajaran Trinitas di India: Brahma, Wisynu, dan Syiwa.
- Ajaran Trinitas di Yunani: Zeus, Poseidon, dan Pedos.
- Ajaran Trinitas di Romawi: Jupiter, Nipton, dan Pluton.
- Hari beribadah dilakukan pada SUN-DAY (minggu)
- Yesus, Mithra, Osiris, Baachus mati utk Menebus dosa manusia
- Salib kristen meniru salib mesir yang disebut ‘CRUX ANSATA’
- Vatikan menggambarkan Tuhan Bapa amat sangat mirip dengan Zeus
- Orang-orang Romawi merayakan tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Dewa Matahari, Natalis Solis Invicti (Kelahiran Matahari Yang Tak Terkalahkan), dan pada akhirnya para pendeta pagan romawi yang kelak menjadi pendeta vatikan menetapkan tanggal 25 desember sbg hari kelahiran yesus. Adakah bukti Yesus lahir 25 Desember?
Yesus terlahir dalam lingkungan Yahudi. Bahasa yang digunakannya adalah bahasa Ibrani. Tapi kenapa kitab-kitab perjanjian baru (Injil) hampir seluruhnya ditulis dalam bahasa Yunani? Seharusnya, kitab-kitab tsb ditulis dalam bahasa Ibrani, karena bahasa inilah bahasa yang digunakan oleh kaum Yahudi, kaum Yesus sendiri. Ini menunjukkan, bahwa agama Kristen, berkembang dalam kebudayaan Yunani. Sedangkan kebudayaan Yunani sangat dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu.
Dyaus dalam bahasa Sanskerta atau Zeus dalam bahasa Yunani, sampai sekarang tetap tidak berubah. Nama ini dioknumkan menjadi Zeus Pater atau Jupiter dalam kepercayaan Yunani, atau Zupitri dalam bahasa Sanskerta, sebagai Tuhan Bapak. Zeus = Dyaus = Theos = Tuhan, sedangkan Pater=Bapak=Pitar.
Dalam Hinduisme, Tuhan dioknumkan sebagai Bapak (Zupitri), yaitu Brahma. Wisnu, yang merupakan oknum kedua adalah Anak Tuhan., yang dapat menjelma menjadi manusia dalam bentuk Krisna dan Rama. Sedangkan Shiwa, adalah Roh Suci. Dari kenyataan ini dapat kita lihat persamaan yang sangat akurat dengan Trinitas.
Dalam Bhagavad Gita (Nyanyian Tuhan), pada ayat ke-14, dalam Kitab yang sama, Krishna bersabda kepada Arjuna:
Karena aku adalah Tuhan
Dalam tubuh ini
Kehidupan abadi
Tak akan musnah
Aku adalah kebenaran
Dan kebahagiaan selama-lamanya
Adakah Anda melihat persamaan makna dengan salah satu ayat dalam Injil?
Siapakah Krishna?
Krishna adalah penjelmaan Dewa Wishnu, melalui manusia biasa, Devanaki. Hal ini persis sama dengan dengan Yesus, yang diyakini oleh umat Kristen, sebagai Tuhan, yang dilahirkan oleh perempuan manusia bernama Maria.
Kelahiran Yesus, diriwayatkan sama dengan kelahiran Krishna. Kelahiran Krishna digambarkan dalam Athar Veda, salah satu Kitab Suci Hindu sebagai berikut :
Pada suatu malam, waktu Raja Kansa tak dapat tidur, berdirilah baginda diteras istananya, digerakkan oleh suatu kekuatan ghaib. Ia melihat bintang bergerak dan sinarnya jatuh ke Bumi. Ia bertanya kepada istrinya, Nysumba (seorang ahli sihir, pemuja Dewi Kali, yaitu dewi kerinduan dan kematian), tapi Nysumba tidak mengetahuinya. Maka dipanggillah Brahmana-Brahmana (Pendeta-Pendeta Hindu), untuk melihat bintang itu dan menceritakan kebenarannya. Pendeta-pendeta Hindu tsb, lalu menceritakan, bahwa itu adalah pertanda turunnya Tuhan ke dalam tubuh manusia yang dikandung oleh Devanaki, anak saudara perempuan baginda Raja sendiri. Anak yang dikandung itulah yang akan menjadi Tuhan di dunia, Raja Dunia.
Bandingkanlah riwayat ini dengan riwayat kelahiran Yesus, dalam Injil Matius, yang ditandai dengan bintang yang cemerlang yang bergerak, dan berhenti diatas tempat dimana Yesus dilahirkan.
Karena riwayat kelahiran Krishna, jauh lebih tua dari riwayat kelahiran Yesus, sedangkan Injil yang berkembang adalah Injil berbahasa Yunani, dimana kebudayaan Yunani sangat dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu, maka apa yang dapat kita simpulkan dari kenyataan ini?
Ajaran Trinitas adalah modifikasi dari ajaran Trimurti Hinduisme. Brahma dalam Hinduisme dimodifikasi menjadi Allah Bapa, Wisnu dimodifikasi menjadi Yesus, Anak Allah, dan Shiwa dimodifikasi menjadi Roh Kudus.
Jadi, ternyata Trinitas adalah hasil modifikasi dari Trimurti!
0 Komentar