Salahsatu dasar gugatan dan hujatan kaum Kuffar terhadap Islam adalah anggapan bahwa Islam hanyalah hasil karangan Nabi Muhammad SAW. Dengan anggapan, atau tepatnya asumsi itu, mereka pun kemudian gencar menggugat dan menghujat Islam. Hal ini akan terus demikian, bahkan sudah dimulai sejak jaman kerasulan Nabi Muhammad SAW sendiri, hingga akhir zaman nanti.

Sejak dulu Allah sudah mengisyaratkan sikap para Kuffar ini antara lain dalam firman-Nya;
"Dan orang-orang kafir berkata: Al Qur’an ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad, dan dia dibantu oleh kaum yang lain; “Maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar.” (QS. Al-Furqan: 4)
Jadi, gugatan dan hujatan mereka bukan merupakan hal baru, dan bukan hal aneh pula jika terbukti sama sekali tidak mampu menggoyah kebenaran Islam tapi sebaliknya, justru semakin menunjukkan bukti-bukti kebenaran Islam! Hal ini memang sudah menjadi keniscayaan, sebagaimana firman Allah; 
"Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai." (QS. At-Taubah: 123)
Andaikata memang benar Islam hanyalah karangan seorang manusia bernama Muhammad Bin Abdullah, maka setidaknya karangan tersebut akan mudah sekali ditiru, atau bahkan "direkayasa" oleh orang lain. Sedangkan membahas sebuah agama kita tidak bisa lepas dari rujukan utamanya, yaitu Kitab Suci agama tsb.

Nah, salahsatu keistimewaan agama Islam yang tidak dimiliki oleh agama manapun di seluruh dunia ini adalah Kitab Sucinya (alasan itulah yang membuat id amor sampai sekarang tetap menjadi muslim, walaupun pernah terlintas ada ketertarikan pada kristen). Di antara sekian banyak keistimewaan Al-Qur’an, kitab suci umat Islam, adalah:

1. Keasliannya paling terjaga dibandingkan dengan kitab-kitab suci umat lain
2. Memancarkan pengaruh luar biasa yang dapat mengangkat derajat manusia 
Bukti pengaruh yang luar biasa tersebut adalah Kesuksesan Dakwah Muhammad SAW. Kesuksesan tsb tidak akan pernah tercapai andaikata hanya sekedar mengandalkan kemampuan dirinya semata. Sukses dakwah Muhammad SAW terjadi karena "dibekingi" oleh kuasa "Yang Maha Kuasa" atas segala sesuatu di seluruh alam semesta ini, dan sekaligus menjadi bukti nyata Kenabian Muhammad SAW.

Bukti kesuksesannya adalah diajarkan dan disebarkan hanya dalam tempo tidak lebih dari 23 tahun di antara pribadi-pribadi yang sebelumnya tidak dikenal, bahkan jahiliyah kronis, berobah menjadi pribadi-pribadi cerdas dan tangguh yang pada gilirannya terbukti mampu menaklukan dua kekuasaan Adidaya pada masa itu hanya beberapa waktu sepeninggal Muhammad SAW. Dan kedua penaklukan itu sendiri sudah lebih dulu dinubuatkan oleh Muhammad SAW pada masa hidupnya.

3. Seluruh isinya dapat dihapal dengan sempurna oleh siapa pun yang ingin menghapalnya
Jadi, jika masih ada orang yang coba menggugat dan menghujat Al-Qur’an yang merupakan Wahyu Allah yang disampaikan kepada uat manmusia melalui ucapan Nabi Muhammad SAW tsb, ia dipersilahkan untuk menunjukkan satu saja kitab suci umat lain dan membuktikan bahwa kitab tsb lebih benar dari Al-Quran. Jika tidak mampu menunjukan kelebihan Kitab Suci Agama lain sebagaimana halnya Al-Qur’an, maka sebaiknya segeralah bersyahadat sebelum ajal benar-benar mendekat!

BUKTI ISLAM ADALAH AGAMA WAHYU
Selain itu banyak dasar yang menunjukkan bahwa Islam ini adalah agama wahyu. Dan salahsatu bukti di antaranya adalah peristiwa turunnya surat An-Nisa ayat 176.

Ketika itu Umar bin Khaththab bertanya mengenai "harta kalalah" (harta seseorang yang mati tanpa meninggalkan anak dan ayah). Padahal Umar adalah orang yang cerdas. Tetapi toh beliau tetap tidak berani menjadikan pendapat atau olah aqalnya sendiri sebagai syari’at. Mendengar pertanyaan itu Nabi Muhammad saw pun tidak langsung menjawab. Padahal beliau seorang Nabi dan Rasul Allah. Kemudian turunlah ayat tersebut yang menjelaskan syari’at Allah mengenai "harta kalalah".

Maka jelaslah bahwa Islam bukan karangan Nabi Muhammad SAW, dan bukan pula karangan para shahabat. Jika benar bahwa Islam itu adalah karangan Nabi Muhammad, mengapa tidak beliau gunakan saja pendapat aqal beliau untuk menentukan syariat? Jika benar bahwa Islam itu adalah karangan para shahabat, mengapa Umar bin Khaththab, seorang shahabat utama, seorang pengganti Nabi Muhammad SAW untuk memimpin ummat, tidak menggunakan pendapat aqalnya saja untuk menentukan syariat? Inilah bukti yang jelas, bahwa Islam adalah agama wahyu. Adapun aqal hanya berfungsi untuk menggali wahyu yang berisi tuntunan syariat dari Sang Penentu Syariat, Syari’, yaitu Allah SWT.

Muhammad bin Abdullah adalah sosok pribadi mulia 
Pengetahuan para penggugat dan penghujat Islam tentang bagaimana pribadi Muhammad Bin Abdullah tidak ada apa apanya dibandingkan dengan pengetahuan orang-orang terdekatnya yang puluhan tahun hidup bersamanya sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim. Siti Khadijah, istrinya, menggambarkan pribadi Muhammad SAW terkait wahyu pertama yang diterimanya di Gua Hira: "Demi Allah, Allah tidak akan merendahkanmu selamanya. Demi Allah, sungguh, engkau telah menyambung tali persaudaraan, engkau selalu jujur dalam berkata, engkau telah memikul beban orang lain, engkau suka mengusahakan kebutuhan orang tak punya, menjamu tamu dan senantiasa membela kebenaran." 

1. Telah menyambung tali silahturahim,
2. Selalu jujur dalam setiap perkataannya,
3. Telah memikul beban orang lain,
4. Suka memenuhi kebutuhan orang yang tidak punya,
5. Suka menjamu tamu,
6. Senantiasa membela kebenaran.

Tidak hanya dinilai sebagai orang yang senantiasa berkata jujur oleh orang yang sangat dekat dengannya, yaitu Istrinya yang pernah hidup bersama selama puluhan tahun, tetapi juga oleh para musuhnya. 1. Abu Lahab yang diabadikan dalam Al-Quran pun percaya bahwa Muhammad bukan pembohong. [Sahih Bukhari, Volumn 006, Book 060, Hadith Number 293].

Narated By Ibn Abbas: When the Verse: ‘And warn your tribe of near-kindred, was revealed, the Prophet ascended the Safa (mountain) and started calling, “O Bani Fihr! O Bani ‘Adi!” addressing various tribes of Quraish till they were assembled. Those who could not come themselves, sent their messengers to see what was there.

Abu Lahab and other people from Quraish came and the Prophet then said, “Suppose I told you that there is an (enemy) cavalry in the valley intending to attack you, would you believe me?” They said, “Yes, for we have not found you telling anything other than the truth.”

He then said, “I am a warner to you in face of a terrific punishment.” Abu Lahab said (to the Prophet) “May your hands perish all this day. Is it for this purpose you have gathered us?” Then it was revealed: “Perish the hands of Abu Lahab (one of the Prophet’s uncles), and perish he! His wealth and his children will not profit him…” (111.1-5)

Abu Lahab dan orang-orang Quraisy lainnya datang dan Nabi Bersabda: ”Seandainya aku katakan kepada kalian bahwa ada pasukan berkuda di lembah hendak menyerang kalian, akankah kalian percaya padaku?” Mereka berkata, “YA, sebab kami tidak pernah mendapatimu mengatakan sesuatu selain kebenaran.”

Abu Al-Yaman Al-Hakam bin Nafi’ telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Syu’aib telah mengabarkan kepada kami, dari Az-Zuhri, ia berkata, Ubaidullah bin Abdullah bin ‘Utbah bin Mas’ud telah mengabarkan kepadaku bahwa Abdullah bin Abbas telah mengabarkan kepadanya bahwa Abu Sufyan bin Harb telah mengabarkan kepadanya bahwa Heraklius menerima rombongan dagang Quraisy yang sedang mengadakan ekspedisi dagang ke Negeri Syam pada saat berlakunya perjanjian antara Nabi saw. dengan Abu Sufyan dan orang-orang kafir Quraisy.

Saat singgah di Iliya’ mereka menemui Heraklius atas undangan Heraklius untuk diajak dialog di majelisnya, yang saat itu Heraklius bersama dengan para pembesar-pembesar Negeri Romawi. Heraklius berbicara dengan mereka melalui penerjemah. Heraklius berkata, “Siapa di antara kalian yang paling dekat hubungan keluarganya dengan orang yang mengaku sebagai Nabi itu?” [HR: Bukhari] - Hadits panjangbaca selengkapnya

NUBUAT MENURUT KITAB TAURAT 
Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan TUHAN? Apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepada-nya. (Ulangan 18:21-22)
Jadi, menurut kitab suci umat Yahudi, semua perkataan seorang nabi yang mengatas namakan Tuhan harus terbukti dan benar-benar tejadi. Jika perkataannya tidak terjadi maka orang itu adalah nabi palsu. Dan hari ini kita sama-sama dapat membuktikan sendiri bahwa segala perkataan dan nubuat Muhammad SAW - atas nama Tuhan - benar-benar terjadi. Berikut beberapa hadits shahih tentang nubuat Nabi Muhammad SAW tsb: 

1. Nubuat kemenangan bangsa Romawi atas bangsa Persia.
Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dalam kitab sunan miliknya dari Ibnu Abbas ra tentang firman Allah yang berbunyi: "Aliif Laam Miim. Telah dikalahkan bangsa romawi di negeri yang dekat." (QS. Ar-Ruum 1-3).

Ibnu Abbas berkomentar tentang ayat ini yaitu; mengalahkan dan dikalahkan. Kaum musyrikin sangat senang dengan kemenangan bangsa Persia atas bangsa Romawi, karena mereka sama-sama menyembah berhala. Sedangkan kaum muslimin menyukai kemenangan Romawi karena mereka adalah ahli kitab. Dan oleh orang-orang musyrik hal itu diungkapkan kepada Abu Bakar ra, yang kemudian menyampaikannya kepada Rasulullah saw. Lalu belau saw bersabda: “Adapun mereka bangsa Romawi akan memperoleh kemenangannya”. Maka Abu Bakar ra pun balik menyampaikan hal itu kepada orang-orang musyrik dan mereka berkata: “Kalau demikian, maka tetapkan batasan waktunya. Jika kami menang kami akan mendapatkan ini dan itu, jika kalian menang akan mendapatkan ini dan itu”. Kemudian Abu Bakar ra menetapkan batas waktu kepada mereka yakni lima tahun. Namun nyata bangsa Romawi belum mendapat kemenangan. Kemudian Abu Bakar memberitahukan hal itu kepada Rasulullah saw beliau bersabda; “Kenapa tidak engkau katakakan sampai di bawah?” Ibnu Abbas berkata; “Aku berpendapat bahwa apa yang dimaksud oleh beliau saw adalah di bawah sepuluh tahun.”

Kenyataan yang diramalkan
Telah terbukti apa yang diramalkan Rasulullah saw yang jujur, di mana bala tentara Romawi memang mampu meraih kemenangan dan berhasil mengalahkan tentara Persia pada tahun kedua hijriah. Yakni sembilan tahun setelah ramalan Beliau saw. Kemenangan Romawi tersebut sungguh bertolak belakang dengan kenyataan pada masa itu dan benar-benar berada di luar dugaan atau perkiraan manusia. Sebab, kondisi Romawi sedang sangat lemah akibat kekalahannya dalam perang melawan pasukan Persia. Sedangkan sebaliknya, kondisi bangsa Persia sendiri sedang berada di puncak kejayaan, sehingga terbuktilah apa yang diramalkan Al-Quran dan pembawanya yang agung Rasulullah saw.

2. Nubuat tentang tubuh Fira’un yang diselamatkan.
"Dan Kami selamatkan Bani Israil melintasi laut, kemudian Fir'aun dan bala tentaranya mengikuti mereka, untuk menzalimi dan menindas (mereka). Sehingga ketika Fir'aun hampir tenggelam dia berkata, "Aku percaya bahwa tidak ada tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan aku termasuk orang-orang muslim (berserah diri)." Mengapa baru sekarang (kamu beriman), padahal sesungguhnya engkau telah durhaka sejak dahulu, dan engkau termasuk orang yang berbuat kerusakan. Maka pada hari ini Kami selamatkan jasadmu1 agar engkau dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang setelahmu, tetapi kebanyakan manusia tidak mengindahkan tanda-tanda (kekuasaan) Kami." (QS. Yunus:90-92)

Yang perlu digarisbawahi adalah ungkapan kami akan selamatkan badanmu. Bagaimana Muhammad saw akan menyampaikan ayat ini pada kaumnya? Pasti cemoohan yang akan diterima. Bangsa Arab adalah bangsa pedagang yang telah menjelajahi wilayah Syiria dan Mesir. Belum pernah sebelumnya tersiar kabar bahwa badan Fira’un yang mengaku Tuhan itu terselamatkan. Para pemuka agama Yahudi dan Nasrani juga belum pernah mengatakan bahwa badan Fira’un terselamatkan, karena memang tidak dijumpai dalam kitab mereka. Bagaimana nabi saw akan menjelaskan hal ini? Bukankah dia hanya disuruh untuk menyampaikan ayat yang diterimanya dari Allah SWT? Jika Al-Quran itu karangan Muhammad saw, apa susahnya dia tidak usah mengangkat berita tersebut? Tapi bagaimana pun pahitnya perasaan nabi, ayat itu harus disampaikan kepada umatnya.

Kenyataan yang diramalkan:
Namun baru tahun 1896 purbakalawan Loret, menemukan jazad tokoh tersebut dalam bentuk mumi di wadi al muluk. Kemudian 8 juli 1907 Elliot Smit membuka bungkus mumi tersebut dan badan Firaun dalam keadaan masih utuh. dan sekarang disimpan di Musim Mesir. Pada Juni 1975 ahli bedah perancis Maurice Bucaile mendapat ijin untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang mumi tersebut dan menemukan bahwa mumi tersebut adalah Firaun yang meninggal di laut. Disekujur tubuhnya dipenuhi unsur-unsur garam. Maha Benar Allah Dengan Segala FirmanNya!

3. Nubuat tentang manusia dari segala penjuru akan menunaikan Ibadah Haji.
"Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang memenuhi seruanmu dengan jalan kaki dan mengendarai onta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh." (QS. Al-Hajj: 27).

Kenyataan yang diramalkan: 
Sungguh hebat ramalan dalam Al-Quran tersebut. Di saat nabi saw menghadapi situasi yang genting akibat serangan bertubi-tubi dari kaum kafir Quraisy dan dalam keadaan agama Islam yang belum menentu itu Allah menyuruh nabi agar berseru supaya orang orang menunaikan ibadah haji. Mungkin saat wahyu itu di sampaikan banyak yang menyangsikan kebenarannya. Kini semua sudah meyakini, setiap tahun lautan jutaan manusia dari seluruh penjuru dunia terus memenuhi tanah suci Mekkah dan Medinah untuk melaksanakan ibadah haji! 

4. Nubuat tempat terbunuhnya para pembesar Quraisy dalam Perang Badar.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahihnya, dari Anas ra yang berkata: Tatkala Rasulullah saw tiba di Badar, Beliau memberi isyarat dengan tangannya ke tanah seraya berkata: “Ini tempat terbunuhnya si fulan”. Benar Demi Allah, tidak seorangpun bergeser dari tempat terbunuhnya dari apa yang diisyaratkan oleh beliau saw. [HR. Muslim]

Kenyataan yang diramalkan:
Tepat, apa yang dikatakan oleh Rasulullah saw sungguh terbukti, yakni dua hal yang pernah diramalkan oleh beliau saw dan keduanya sesuai kandungan hadits yang mulia ini. Pertama akan terbunuhnya para pembesar Quraisy, dan kedua tempat terbunuhnya. Peristiwa Perang Badar ini terjadi pada tanggal 17 Ramadhan, tahun kedua hijriah.

5. Nubuat tentang penaklukan Khaibar oleh Ali Ra.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Kitab shahihnya, bahwa pada saat peristiwa penaklukan Khaibar, Rasulullah saw bersabda: “Esok hari aku (Nabi saw) akan memberikan bendera kepada seorang yang akan diberikan kemenangan oleh Allah swt melalui tangannya, sedang ia mencintai Allah dan Rasulnya, dan Allah dan Rasulnya mencintainya” Maka semua orangpun menghabiskan malam mereka seraya bertanya-tanya di dalam hati, kepada siapa di antara mereka akan diberi bendera itu. Hingga memasuki pagi harinya masing-masing mereka masih mengharapkannya. Kemudian Rasulullah saw bertanya: “Kemana Ali?” lalu ada yang mengatakan kepada beliau bahwa Ali sedang sakit kedua matanya. Lantas Rasulullah saw meniup kedua mata Ali seraya berdoa untuk kesembuhannya. Sehingga sembuhlah kedua mata Ali seakan-akan tidak terjadi apa-apa sebelumnya. Lalu Rasulullah saw memberikan bendera itu kepadanya. [HR Bukhari Muslim]

Kenyataan yang diramalkan:
Telah terbukti apa yang diucapkan Rasulullah saw, dimana penakhlukan Khaibar aklhirnya benar-benar terwujud di bawah komando dan keperkasaan Ali Ra, setelah sebelumnya sangat sulit dilakukan oleh Abu Bakar dan Umar Ra. Peristiwa itu terjadi pada tahun ketujuh Hijriah.

6. Nubuat tentang Qazman, orang yang akan menjadi penghuni Neraka
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab shahihnya, dari Rasulullah saw yang mengatakan tentang seorang laki-laki yang mengaku beragama Islam, beliau bersabda: “Orang ini termasuk penghuni neraka”. Maka tatkala terjadi peperangan hebat, laki-laki itupun ikut berperang bersama rombongan pasukan muslimin, dan akhirnya ia terluka dengan hebat. Kemudian ada yang mengatakan; “Wahai Rasulullah, orang yang engkau katakan termasuk penghuni neraka itu ternyata hari ini berperang dengan gagah berani, dan ia telah gugur”. Beliau saw berkomentar singkat; “Ia tetap akan masuk neraka”. Abi Hurairah menambahkan bahwa hampir ragu orang-orang mendengarnya. Akan tetapi, selagi mereka dalam keadaan demikian, tiba-tiba ada yang berteriak; “Laki-laki tersebut belum mati”. Akan tetapi ia menderita cukup parah dan ketika malam tiba ia kehilangan kesabaran menahan sakit karena lukanya sehingga ia menusuk dirinya sendiri (bunuh diri). Dan kejadian itu dilaporkan kepada Rasulullah saw dan spontan beliau bersabda: ”Allahu Akbar, aku bersaksi bahwa diriku adalah hamba Allah dan RasulNya”. Kemudian beliau saw memerintahkan kepada Bilal agar berseru kepada orang banyak: “Bahwa tidak akan masuk sorga kecuali jiwa yang muslim (berserah diri), dan bahwasannya Allah swt akan mengukuhkan agamanya meskipun melalui orang durhaka”. [HR Bukhari Muslim]

Kenyataan yang diramalkan:
Tepatlah Ramalan Rasulullah saw bahwa Qazman memang penghuni neraka karena tidak tabah menghadapi cobaan dengan cara bunuh diri.

7. Nubuat akan bertiupnya angin kencang
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari didalam kitab shahihnya dari Abbad As Sa’adi yang mengatakan, bahwa kami ikut ambil bagian dalam perang Tabuk bersama Rasulullah saw. Dan manakala rombongan kami tiba di lembah Al Qura, maka terlihat seorang perempuan sedang berada di kebunnya. Lalu Rasulullah saw bersabda kepada sahabatnya: “Tebaklah kapasitas kebun tersebut" (maksudnya buah korma yang ada di kebun tersebut). Sedang beliau saw menebaknya sebanyak sepuluh gantang (sekitar 1,8 ton). Kemudian beliau saw berkata kepada perempuan itu: “Hitunglah berapa banyak kebunmu akan memberi hasil”. Selanjutnya kami tiba di Tabuk, beliau saw berkata lagi: “Nanti malam akan bertiup angin yang sangat kencang, maka jangan sampai ada seorangpun berdiri pada saat hal itu terjadi. Dan bagi yang memiliki onta, hendaklah ia mengikatnya kuat-kuat”. Maka kami mengikat unta-unta kami kuat-kuat, dan ternyata anginpun bertiup dengan sangat kencangnya. Tiba-tiba ada orang yang berdiri dan ia tersapu angin hingga ke gunung Thaiy. Pada waktu itu penguasa Ailah menghadiahkan kepada Rasulullah saw seekor bighal betina berwarna putih dan sehelai kain sprei untuk dipakai dan menyuratinya sebagai pemberitahuan bahwa rakyat Ailah tetap tinggal di dalam rumahnya dan bersedia membayar jizyah. Setelah itu kami kembali melewati lembah Al-Qura, beliau saw menanyai perempuan pemilik kebun: “Berapa banyak yang di hasilkan oleh kebunmu?” Perempuan itu menjawab: “Sepuluh gantang!" [HR Bukhari] 

Kenyataan yang diramalkan:
Sungguh Rasulullah saw adalah seorang yang jujur dan berkata benar.

8. Nubuat tentang penaklukan kota Hirah
Diriwayatkan oleh Ibnu Hiban dalam Kitab shahihnya, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Telah digambarkan kepadaku kota Al Hirah seperti taring-taring anjing dan kalian akan menaklukannya”. [Hadits ini secara zahir shahih sebagaimana di shahihkan oleh Al Haitsami].

Kenyataan yang diramalkan:
Telah terbukti apa yang diberitakan oleh Rasulullah saw, di mana kaum muslimin benar-benar telah berhasil membebaskan kota Al-Hirah secara damai melalui Khalid bin Walid Ra, tepatnya pada tahun kedua belas Hijriah. Khalid mensyaratkan dalam perjanjian damai tersebut, bahwa penduduk Al Hirah membayar jizyah, dan ini merupakan jizyah pertama yang pernah ditarik oleh kaum muslimin.

9. Nubuat tentang gunung-gunung berjalan sebagaimana jalannya awan
“Engkau akan melihat gunung-gunung yang engkau kira tetap di tempatnya, padahal ia berjalan seperti jalannya awan. (Demikianlah) penciptaan Allah menjadikan segala sesuatu dengan sempurna. Sesungguhnya Dia Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS An-Naml:88).

Kenyataan yang di beritakan:
Lewat surat An Naml ayat 88, Nabi Muhammad SAW memberitahukan bahwa bumi yang kita sangka diam, sebenarnya bergerak bagaikan awan. Hal ini dibuktikan kebenarannya oleh sains modern dengan gerakan gulirnya secepat 11,18 km per-detik, sambil bergerak mengitari matahari dengan kecepatan 29,79 km per-detik.

10. Nubuat tentang pembebasan Bait Al Maqdis.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab shahihnya, bahwa Rasulullah saw bersabda tentang tanda-tanda dekatnya hari kiamat, salah satunya kaum muslimin berhasil menaklukan Baitul Maqdis.

Kenyataan yang diramalkan:
Telah menjadi kenyataan apa yang diramalkan oleh Rasulullah saw tersebut, dengan di bebaskannya Baitul Maqdis pada masa Khalifah Umar Bin Khatab ra, 7 tahun setelah kematian Nabi Muhammad SAW, tepatnya pada tahun kelima belas Hijriah.

11. Nubuat tentang penaklukan Kota Al Madaain.
Diriwayatkan oleh Imam muslim Bahwa Rasulullah saw bersabda: “Sungguh sekelompok kaum muslimin atau mukminin akan menguasai gudang-gudang harta Kisra yang terdapat di istana Putih”.

Kenyataan yang diramalkan:
Tepatlah ramalan Rasulullah dimana kaum muslimin benar-benar dapat menaklukan kota Madaain di mana terdapat padanya istana putih Kisra. Penaklukan ini terjadi pada tahun keenam belas (XVI) hijriah di bawah komando panglima Sa’ad bin Abu Waqas Ra.

12. Nubuat tentang penaklukan Mesir.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab shahihnya bahwa Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya kalian akan menaklukan Mesir, yakni sebuah negeri yang dikenal sebagai negeri Qiraat. Maka apabila kalian menguasainya, berlaku baiklah kepada penduduknya. Karena mereka memiliki hak pertalian darah dan hak persaudaraan." Atau beliau mengucapkan hak pertalian atau hak kekerabatan. Lalu apabila engkau menyaksikan dua orang bercekcok pada tempat batu merah, maka keluarlah darinya”. Abu Dzar Ra berkata: “Benar aku melihat Abdurrahman bin Syarhabil bin Hasan dan saudaranya yaitu Rabi’ah bertengkar pada tempat batu merah, lantas aku pun meninggalkan negeri itu.

Kenyataan yang diramalkan:
Rasulullah saw benar. Di mana terbukti, bahwa kaum muslimin telah berhasil menaklukan Mesir pada tahun kedua puluh Hijriah di bawah pimpinan panglima Amru bin Ash Ra. Pasukan itu mendapat restu dari khalifah Umar bin Khatab Ra. Imam Nawawi berkomentar: Bahwa di dalam hadits tersebut terkandung mukjizat yang nyata dari Rasulullah saw, di antaranya adalah pembitahuan beliau bahwa umatnya akan menguasai Mesir.

13. Nubuat tentang Zainab,  istri yang pertama menyusul kematian Beliau.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam muslim dalam kitab shahihnya dari Aisyah ra yang berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Yang paling cepat menyusulku diantara kalian (istri-istriku) adalah yang paling panjang ukuran tangannya”. Aisyah ra melanjutkan: Merekapun saling menjulurkan tangannya dan mengukur siapa diantara mereka yang paling panjang ukuran tangannya. Lalu aisyah menambahkan lagi: Ternyata yang paling panjang ukuran tangannya adalah Zainab, karena ia bekerja dengan tangannya dan bersedekah.

Kenyataan dari yang diramalkan:
Demikianlah yang terjadi. yaitu sebagaimana yang diramalkan oleh Rasulullah saw, bahwa memang Zainablah diantara istrinya yang paling cepat menyusul kematiannya.

14. Nubuat tentang Fatimah, anggota keluarga yang pertama menyusul kematian Beliau
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab shahihnya, bahwa Rasulullah saw bersabda: "Setiap tahun Jibril as menguji Al-Quran bersamaku sebanyak satu kali, dan tahun ini ia melakukannya sebanyak dua kali. Aku (nabi) merasa, bahwa hal itu merupakan isyarat sudah dekat ajalku, dan engkau Fatimah adalah orang pertama diantara keluargaku yang menyusul kepergianku."

Kenyataan yang diramalkan:
Tepat sekali apa yang diramalkan oleh Rasulullah saw, bahwa Fatimah adalah anggota keluarganya yang pertama menyusul kematian beliau. Benar Fatimah tidak hidup lama setelah wafatnya Rasulullah saw, kecuali hanya enam bulan.

15. Nubuat tentang Perang melawan Bangsa Turki
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab shahihnya, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Tidak akan terjadi kiamat sebelum kalian memerangi bangsa Turki, yang bermata elang, berwajah kemerah-merahan, berhidung kecil, seakan-akan muka mereka seperti perisai berlapis kulit”.

Kenyataan dari yang diramalkan:
Tepatlah kiranya apa yang disabdakan oleh Rasulullah saw. Memang, telah berkali-kali terjadi peperangan antara kaum muslimin dengan bangsa Turki. Yang pertama terjadi pada masa khalifah Umar Ra, tepatnya tahun kedua puluh dua  hijriah di bawah komando panglima Abdurahman bin Rabi’ah ra.

16. Nubuat tentang usia lanjut Abdulah bin Basar.
Diriwayatkan oleh Imam Al hakim dalam Mustadraknya, bahwa Rasulullah saw bersabda tentang Abdullah bin Basar Ra: “Anak ini akan hidup selama satu abad!” Ziyad berkata: “Memang Abdullah hidup selam 100 tahun. dan di wajahnya ada kutil dan Rasulullah saw mengatakan tentang hal itu; ia tidak akan meninggal sebelum kutil itu hilang dari mukanya”. Ternyata benar bahwa ia tidak meninggal dunia hingga kutil itu menghilang dari wajahnya.

Kenyataan dari yang diramalkan:
Benar kiranya ucapan Rasulullah saw, Abdullah bib Basyar hidup selama satu abad, ia meninggal pada tahun 88 hijriah.

17. Nubuat tentang penaklukan Yaman, Syam, dan Irak
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam muslim dalam kitab shahihnya bahwa Rasulullah saw bersabda: “Akan ditaklukan Yaman, dimana sejumlah orang akan bermigrasi kesana, dan orang akan membawa keluarga mereka juga orang yang mau mengikuti mereka. Padahal kota Madinah lebih baik bagi mereka jika mereka mengetahui. Akan ditaklukan Syam, dimana sejumlah orang akan bermigrasi kesana, dan orang akan membawa keluarga mereka juga orang yang mau mengikuti mereka. Padahal kota Madinah lebih baik bagi mereka jika mereka mengetahui. Akan ditaklukan Irak, dimana sejumlah orang akan bermigrasi kesana, dan orang akan membawa keluarga mereka juga orang yang mau mengikuti mereka. Padahal kota Madinah lebih baik bagi mereka jika mereka mengetahui”.

Kenyataan yang diramalkan :
Demikianlah yang terjadi sebagaimana diramalkan oleh Rasulullah saw, yaitu setelah negeri Yaman, Syam dan irak ditaklukan oleh kaum muslimin mereka ramai-ramai berimigrasi kesana.

18. Nubuat tentang perluasan wilayah kekuasaan umat Islam
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab shahihnya bahwa Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya Allah telah menarik ujung bumi bagiku, sehingga aku dapat melihat bagian timur dan baratnya. Dan kelak kekuasaan umatku akan mencapai bagian bumi yang telah didekatkan kepadaku”.

Kenyataan yang diramalkan:
Memang terbukti apa yang diramalkan oleh Rasulullah saw bahwa kini wilayah kekuasaan Umatnya mencapai timur dan barat, yang membentang dari Samudra Pasifik di Timur hingga Samudra Atlantik di Barat. Yaitu dari kepulaan Filipina, sampai ke tepian Maroko dan Spanyol.

19. Nubuat tentang berkobarnya api di wilayah Hijaz
Diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab shahihnya bahwa Rasulullah saw bersabda:
“Tidak akan terjadi kiamat sebelum keluarnya api dari bumi Hijaz hingga sampai menerangi leher-leher onta di Bashrah”.

Kenyataan yang diramalkan:
Terbukti apa yang diramalkan oleh Rasulullah saw pada tahun 654 H. Peristiwa itu sendiri terjadi tatkala berkobarnya api (kebakaran) yang besar di wilayah timur dari kota Madinah, yang panjang, lebar serta ketinggiannya mencapai lebih kurang empat mil. Sehingga cahayanya mencapai wilayah Taima, dan kilatannya dapat disaksikan dari Makkah. Sebagaimana mereka yang berada di Bashrah melihat leher-leher onta dibawah penerangan cahaya api itu. Imam Nawawi bercerita: “Bahwa pada jaman kami telah menyembur kilatan api (kebakaran) di dekat Madinah pada tahun 654 H. Itu merupakan nyala api atau kebakaran yang amat besar yang pernah terjadi di wilayah sebelah timur kota Madinah, tepatnya di dekat Al Hurah. Pengetahuan tentang munculnya api itu mutawatir dikalangan penduduk Syam, bahkan hampir seluruh negeri. Demikianlah sebagaimana menceritakan kepadaku tentang kejadian tersebut mereka yang sedang berada dikota Madinah pada saat itu”.

Poin-poin di atas sesungguhnya bukan jawaban baru dari umat Muslim menanggapi berbagai fitnah para penggugat dan penghujat Islam. Namun jika kita benar menyimak interaksi di berbagai Forum diskusi lintas agama, kita akan segera mendapat kesan bahwa sesungguhnya mereka tidak perduli pada jawaban dan penjelasan yang diberikan. Yang mereka berusaha temukan dari setiap jawaban itu justru adalah celah atau kelemahan penjelasan untuk bisa dijadikan dasar gugatan dan hujatan lain lagi.

Dijawab, dijelaskan atau tidaknya soal yang mereka pertanyakan sama sekali tidak memberi arti bagi mereka. Muslim yang berusaha menjawab dan menjelaskan seperti menghadapi orang-orang buta dan orang tuli. Namun kita tidak perlu heran jika para kuffar akan tetap membutakan matanya dan menulikan telinganya dari kebenaran Islam. Hanya saja jika perilaku "membuta-tuli-kan diri" tsb mereka percaya dapat menimbulkan keraguan tentang kebenaran Islam, maka sekali-kali tidak! Semua itu justru semakin membuktikan kebenaran Islam dan Al-Qur’an yang sudah lebih dulu menggambarkan sikap orang-orang kafir (penggugat dan penghujat Islam) seperti di antaranya:

"Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman." (QS. Al-Baqarah:6)

"Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja . Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti." (QS. Al-Baqarah:171)

Sebagai penutup, semoga kita semua senantiasa ingat dan yakin akan kebenaran QS. An-Najm1-4 ini:

1 ÙˆَالنَّجْÙ…ِ Ø¥ِØ°َا Ù‡َÙˆَÙ‰ٰ
Demi bintang ketika terbenam,

2 Ù…َا ضَÙ„َّ صَاحِبُÙƒُÙ…ْ ÙˆَÙ…َا غَÙˆَÙ‰ٰ
kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru,

3 ÙˆَÙ…َا ÙŠَنطِÙ‚ُ عَÙ†ِ الْÙ‡َÙˆَÙ‰ٰ
dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya.

4 Ø¥ِÙ†ْ Ù‡ُÙˆَ Ø¥ِÙ„َّا ÙˆَØ­ْÙŠٌ ÙŠُوحَÙ‰ٰ
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya),


Maha benar Allah dengan segala FirmanNya.
Wallahualam bishowab…