Ad Code

Ticker

10/recent/ticker-posts

Menjawab manipulasi tafsir ayat 6 Surah Al-Fatihah


Bismillahirrohmanirrohim.
Sepintas terasa benar anggapan seorang pencetus ide yang menyamakan ayat ayat Al-Fatihah dengan kepingan ayat kitab lain, seolah ada kesesuaian antara salahsatu ayat Al-Fatihah dengan ayat dari kitab agama lain, ketika Allah mengajarkan; Tunjukkanlah kami pada jalan yang lurus", lalu mereka menyamakan ayat tersebut dengan ucapan dalam sebuah kitab akulah jalan”.

"Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6)

Demi kemuliaan sebuah keyakinan, mereka tega menyamakan konsep Islam, landasan berpikir umatnya dengan konsep Kristen yang menjunjung tinggi nilai historikal “manusia tuhan”. Menarik bila disimak dengan penuh penghayatan terhadap landasan berpikir mereka yang sebenarnya sangat anonim dan jauh dari kultur kebenaran dalam Islam. Mestinya tidak sekedar interpretasi negatif dan ambisi pembelaan, atau hanya sebuah kealpaan/ketidak mampuan analisis dalam menelaah alfatihah. Mungkin bisa disebut unnormatif seorang non muslim, dalam menggagas pola pembelaan buat agamanya, selain membuat kuburan sendiri, ketika menuai pendapat salah dan dari feeling yang salah pula. Imajener seorang penghayal belaka, karena tak mampu memposisikan diri sebagai seorang cerdas, akhirnya harus membuat kesalah besar dalam mengolah tafsir. 

Mari kita simak tafsirnya!
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
“Tunjukilah kami jalan yang lurus,” (QS. Al-Fatihah : 6).

Ayat ke-enam dari surah al-fatihah ini adalah ayat yang dipakai menjadi tema interpretasi yang salah kaum selebritis penyalahgunaan ayat-ayat allah untuk kepentingan misi mereka sebagai pembela Isa. Sebenarnya kalau saja mau teliti menelaah Al-Quran, akan banyak menjumpai ayat senada didalam al-quran, tentunya yang menyimpulkan kalau ayat tersebut bukan untuk Isa al-Masih tetapi landasan orang beriman dalam meniti jalan lurus.

Sesudah ayat ke-enam, Allah menetapkan jalan lurus itu adalah: Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (Al-Fatihah: 7). Lalu bagaimana sebenarnya gambaran jalan yang lurus menurut Al-Quran? Al-Quran banyak menyebutkannya, seperti di antaranya:

"Apakah kamu menghendaki untuk meminta kepada Rasul kamu seperti Bani Israil meminta kepada Musa pada jaman dahulu? Dan barangsiapa yang menukar iman dengan kekafiran, maka sungguh orang itu telah sesat dari jalan yang lurus." (QS. Al-Baqarah: 108).

Menurut ayat ini mereka yang kafir terhadap Al-Quran, berarti telah menyimpang dari jalan yang lurus.

"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada THAGHUT dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 256)

Jalan lurus itu adalah jalan Allah

(Isa berkata) "Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus”. (QS. Ali-Imran :51).

Yang dimaksud sebagai jalan lurus di sini adalah Allah, bukan jalan kelok umat Kristen yang menuhankan manusia.

"Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (Agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus." (QS. Ali-Imran: 101).

JELAS SEKALI BAHWA BERPEGANG TEGUH PADA AGAMA ALLAH (ISLAM) 
ADALAH JALAN YANG LURUS. BUKAN JALAN KELOK UMAT KRISTEN 
YANG MENUHANKAN MANUSIA.

"Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik.” (QS. Ali-Imran: 195).

MEREKA YANG SEDANG BEHIJRAH BERSAMA NABI MUHAMMAD, 
ITULAH KELOMPOK MANUSIA YANG BERADA DI JALAN YANG LURUS

Katakanlah: “Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut?” Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus." (QS. Al-Maidah: 60).

MENYEMBAH THAGUT ARTINYA MENYEMBAH MANUSIA DAN SEJENISNYA.  
ITU BERTENTANGAN DENGAH JALAN LURUS YANG MENOLAK TEGAS 
SEGALA SESEMBAHAN SELAIN ALLAH

Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus.” (QS. Al-Maidah: 77).

MELAMPAUI BATAS ARTINYA MENUHANKAN MANUSIA DENGAN SEGALA BENTUKNYA, MEREKA SESAT DARI JALAN ALLAH YANG LURUS.

"Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) ISLAM. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman. Dan inilah jalan Tuhanmu; (jalan yang lurus. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan ayat-ayat (Kami) kepada orang-orang yang mengambil pelajaran." (QS. Al-An’am: 126)

JELAS YANG DIMAKSUD JALAN LURUS DI SINI ADALAH ISLAM, BUKAN YANG LAIN

"Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa." (QS. Al An’am:153).

MENJALANKAN ATURAN ALLAH MERUPAKAN JALAN YANG LURUS.

Katakanlah: “Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik.” (QS. Al-An’am: 161)

MENURUT AYAT INI JALAN LURUS ITU ADALAH AJARAN IBRAHIM, 
BUKAN AGAMA NASHARA

Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus," (QS. Al-A’raf 16)

SIFAT IBLIS ADALAH MENYESATKAN MANUSIA DARI JALAN TUHAN, ALLAH.

"Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah Agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS.Yusuf: 60)

AGAMA LURUS ADALAH AGAMA YANG TIDAK MENUHANKAN MANUSIA

"Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka.” Allah berfirman: “Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya)." (QS. Al-Hijr: 40-41)

ORANG YANG IKHLAS, TIDAK MENYEKUTUKAN ALLAH DALAM BERIBADAH, 
DIA BERADA PADA JALAN YANG LURUS

"Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahIah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus." (QS. Maryam: 36).

MENGGAMBARKAN PENYEMBAHAN PADA ALLAH SEMATA, 
ITULAH JALAN YANG LURUS

"Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus." (QS. Al-Hajj: 54)

AL-QURAN LAH JALAN YANG LURUS ITU

"Bagi tiap-tiap umat telah kami tetapkan syari´at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari´at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus." (QS. Al-Hajj: 67).

MENYEBUTKAN JALAN YANG LURUS ITU HANYA ALLAH SAJA, BUKAN YANG LAIN.

Ada juga anggapan Kristen bahwa Isa adalah jalan yang lurus dengan mengambil kesimpulan dari QS. Az-Zukhruf :61. Itupun kesimpulan yang salah dan terlalu dipaksakan. Jalan lurus disini bukan nabi isa tapi Allah, mereka juga tidak memperhatikan ayat sebelum dan sesudahnya. 

Perhatikan QS. Az-Zukhruf:59-64

[59] 'Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israil.
[60] Dan kalau Kami kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai penggantimu dimuka bumu malaikat-malaikat yang turun temurun.
[61] Dan sesungguhnya 'Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.
[62] Dan janganlah kamu sekali-kali dipalingkan oleh syaitan; sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
[63] Dan tatkala 'Isa datang membawa keterangan dia berkata: "Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmah dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku"
[64]Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu, maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus.


KETERANGAN
  • Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) bagi Bani israel
  • Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku (Aku= Allah). Jadi bukan Isa jalan yang lurus, dalam ayat ini kata “Aku” menunjuk pada Allah, bukan Nabi Isa.
  • Isa datang membawa keterangan dia berkata: "Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmah dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka BERTAKWALAH KEPADA ALLAH dan taatlah (kepada) ku. Ada 2 oknum berbeda disini yaitu Allah sebagai tujuan orang untuk bertakwa dan “aku” yaitu nabi Isa. Jadi mana mungkin Allah=Nabi Isa.
  • Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku (ku = 'Isa) dan Tuhan kamu, maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus. Jalan disini adalah menyembah Allah bukan Nabi Isa.
MASIH BANYAK LAGI AYAT AYAT YANG MENYATAKAN BAHWA JALAN YANG LURUS
ADALAH ISLAM DENGAN PRINSIP TAUHIDNYA, 
YANG MENENTANG KONSEP JUSTIFIKASI THREE IN ONE ATAU ONE IN THREE

Paling tidak ada 72 ayat di Al Qur'an yang menyampaikan tentang "jalan yang lurus", coba simak ayat berikut ini:

"Sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus." (QS Ali-Imran: 51)

Inilah maksud surat Al-Fatihah yang sebenarnya, yang oleh kalangan tertentu coba disejajarkan dengan ayat-ayat dalam kitab agama di luar Islam. 

Sedangkan Ayat Alkitab yang mereka kaitkan dengan "jalan lurus" yang dimaksud dalam Alqur'an adalah: 

"Kata Yesus kepadanya:"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6)

Perhatikan kata "Bapa" dan "Aku" dalam Yohanes 14:6 tersebut, bagaimana bisa dikatakan bahwa Yesus adalah Bapa/Tuhan, sedangkan Bapa dan Aku (Yesus) adalah dua oknum yang berbeda? Aku yang dimaksud oleh Yesus adalah ajarannya (melalui Injil Yesus), sedangkan dalam Alkitab dikatakan bahwa hanya ada satu Allah yang benar, dan Yesus Kristus adalah utusanNya (Yohanes 17:3)

Coba perhatikan ayat yang yang lain, yaitu Yohanes 3:17 "Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan menyelamatkannya oleh Dia"

Ayat tersebut sangat jelas, Tuhan Allah yang mengutus Anak-Nya. Perhatikan kata mengutus, jadi memang Yesus Kristus/Isa AS adalah utusan Allah, Rasulullah.

Untuk menyebarkan Agama Kristen janganlah menggunakan cara pembohongan dan penyesatan, karena itu adalah pembodohan umat. Oleh karena itu maka ikutilah ajaran Yesus secara murni dan konsekwen. Contoh keteladanan dan juga ajaran Yesus adalah:
  1. Yesus mengajarkan hanya menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Esa(Yohanes 17:3, Matius 4:10),
  2. Yesus sebagai utusan Allah (Yohanes 5:30, Yohanes 17:3, Yohohabes 17:8),
  3. Yesus sebagai Nabi (Matius 13:57, Markus 6:4, Lukas 13:33, Yohanes 4:44),
  4. Mengharamkan babi (Imamat 11:7-8, Ulangan 14:8),
  5. Mewajibkan wanita berjilbab (1Korintus 11:5-13),
  6. dan masih banyak lagi ajaran yang lainnya.
Sampai saat ini yang mengamalkan ajaran Isa AS/Yesus yang dimaksud diatas, yaitu dari no. 1 s/d. no. 5 adalah umat Islam, karena umat Islam mempunyai keyakinan dan mengamalkan:
  1. Syahadat: Tidak ada Tuhan kecuali Allah (QS 7:158).
  2. Isa AS/Yesus adalah Utusan Allah (QS 4:171, 61:6)
  3. Isa AS/Yesus adalah Nabi Allah (QS 19:30, 33:7)
  4. Babi haram (QS 2:173, 5:3, 6:145, 16:115)
  5. Wanita diperintahkan berjilbab (QS 33:59)
"Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang ma'ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik dari mereka. Diantara mereka ada yang beriman namun kebanyakan mereka adalah orang yang fasik." (QS.Ali-Imran:110)

KEDUDUKAN ISA AS DI DALAM AL-QURAN
Kedudukan Isa Anak maryam itu sangat jelas dan lugas, yaitu sebagai:

1. HAMBA ALLAH

QS. Az-Zukhruf: 59

إِنْ هُوَ إِلَّا عَبْدٌ أَنْعَمْنَا عَلَيْهِ وَجَعَلْنَاهُ مَثَلًا لِّبَنِي إِسْرَائِيلَ
‘Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya ni’mat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israil .

QS.  Maryam: 30

قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيًّا
Berkata ‘Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,

QS. An-Nisa: 172

لَّن يَسْتَنكِفَ الْمَسِيحُ أَن يَكُونَ عَبْدًا لِّلَّهِ وَلَا الْمَلَائِكَةُ الْمُقَرَّبُونَ ۚ وَمَن يَسْتَنكِفْ عَنْ عِبَادَتِهِ وَيَسْتَكْبِرْ فَسَيَحْشُرُهُمْ إِلَيْهِ جَمِيعًا
Al Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah) . Barangsiapa yang enggan dari menyembah-Nya dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya.

2. NABI DAN RASUL ALLAH

QS. Maryam: 30

قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيًّا
Berkata ‘Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,

QS.  An-Nisa: 157

وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَـٰكِن شُبِّهَ لَهُمْ ۚ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ ۚ مَا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ ۚ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا
dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, ‘Isa putera Maryam, Rasul Allah” , padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) ‘Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah ‘Isa.

QS. Ash-Shaaf: 6

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُم مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِن بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ ۖ فَلَمَّا جَاءَهُم بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَـٰذَا سِحْرٌ مُّبِينٌ
Dan (ingatlah) ketika ‘Isa Putera Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata”.


3. UTUSAN ALLAH UNTUK BANI ISRAEL, BUKAN UNTUK SELURUH UMAT MANUSIA

QS. Ash-Shaf: 14

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا أَنصَارَ اللَّهِ كَمَا قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ لِلْحَوَارِيِّينَ مَنْ أَنصَارِي إِلَى اللَّهِ ۖ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنصَارُ اللَّهِ ۖ فَآمَنَت طَّائِفَةٌ مِّن بَنِي إِسْرَائِيلَ وَكَفَرَت طَّائِفَةٌ ۖ فَأَيَّدْنَا الَّذِينَ آمَنُوا عَلَىٰ عَدُوِّهِمْ فَأَصْبَحُوا ظَاهِرِينَ
Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong-penolong (agama) Allah sebagaimana ‘Isa putera Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?” Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: “Kamilah penolong-penolong agama Allah”, lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan (yang lain) kafir; maka kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.

QS.  Ash-Shaaf: 6

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُم مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِن بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ ۖ فَلَمَّا جَاءَهُم بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَـٰذَا سِحْرٌ مُّبِينٌ
Dan (ingatlah) ketika ‘Isa Putera Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata”.

QS. Az-Zukhruf : 59

إِنْ هُوَ إِلَّا عَبْدٌ أَنْعَمْنَا عَلَيْهِ وَجَعَلْنَاهُ مَثَلًا لِّبَنِي إِسْرَائِيلَ
‘Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya ni’mat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israil .


4. TIDAK PERNAH MATI DI TIANG SALIB

وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَـٰكِن شُبِّهَ لَهُمْ ۚ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ ۚ مَا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ ۚ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا
dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, ‘Isa putera Maryam, Rasul Allah” , padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) ‘Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah ‘Isa.

5. BARANGSIAPA MENUHANKAN ISA AS, MAKA DIA TELAH KAFIR

QS Al-Maidah: 17

لَّقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۚ قُلْ فَمَن يَمْلِكُ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا إِنْ أَرَادَ أَن يُهْلِكَ الْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَأُمَّهُ وَمَن فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ۗ وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam”. Katakanlah: “Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi semuanya?” Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

QS. Al-Maidah: 72

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۖ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ ۖ إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah adalah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.

Demikian halnya bagi siapapun yang meeyakini Ketuhanan Trinitas, maka ia telah kafir

لَّقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلَاثَةٍ ۘ وَمَا مِنْ إِلَـٰهٍ إِلَّا إِلَـٰهٌ وَاحِدٌ ۚ وَإِن لَّمْ يَنتَهُوا عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.

Maka segala keistimewaan dan kelebihan Isa Al Masih dengan menyodorkan kalau ia Kalimatullah, ruh yang berasal dari Allah,kelahirannya,banyak melakukan mukjizat,tetap pada Kedudukannya yang sangat mendasar pada Isa Al masih, ia hanyalah Hamba Allah, Nabi ,Rasul Allah ,hanya diperuntukan untuk Bani Israil dan tidak mati ditiang salib.

Jadi, kalau ayat ayat Al Qur’an yang menceritakan tentang berbagai Nikmat yang diterima oleh Isa Al Masih,hal tersebut tidak bisa dijadikan dasar pembenar keyakinan orang orang kristen trinitas yang mempertuhankan Isa al masih. kalau mereka tetap memaksakan pembenaran tersebut itulah bukti PEMERKOSAAN DAN URAT MALU MEREKA YANG SUDAH TIDAK BERFUNGSI LAGI!

PENTING UNTUK DIKETAHUI DAN DIINGAT!
Berdasarkan Fakta sejarah,orang orang yang menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuknya,dalam sepanjang sejarah tak ada satupun muslim tersebut menempatkan Isa Al Masih sebagaimana orang Kristen trinitas yang mempertuhankan Yesus.

Sebaliknya, banyak orang maupun kelompok orang yang menjadikan Alkitab sebagai DASAR PETUNJUKNYA mereka menolak keras Penuhanan yesus, menentang keras Konsep ketuhanan trinitas. dan mereka menganggap orang orang yang mengaku orang Kristen tetapi mempertuhankan yesus dan berkonsep ketuhanan Trinitas adalah KRISTEN BID”AT/ KRISTEN SESAT

Jadi kalau mereka mencari pembenaran dari Al Qur’an tentang Konsep Kristen trinitas ,mereka hanya menyesatkan diri mereka sendiri, dan membongkar tabiat busuk mereka sendiri.

Wallahualam bisyawwab.
Bagikan artikel ini

Posting Komentar

0 Komentar