Sebenarnya dalam Alkitab juga mengatakan bahwa Babi hukumnya haram:
Alkitab cetakan lama tahun 1941
Imamat 11:7-8 Dan lagi babi, karena soenggoehpon koekoenja terbelah doewa, ija itoe bersiratan koekoenja, tetapi tiada ija memamah bijak, maka haramlah ija kapadamoe. Djangan kamoe makan daripada dagingnja dan djangan poela kamoe mendjamah bangkainja, maka haramlah ija kepadamoe.
Imamat 11:7-8.Terjemahan Lama
Alkitab cetakan lama 1971
Imamat11:7-8 Demikian juga babi, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak, haram itu bagimu.
Mungkin karena umat Kristen dan Paulus pada doyan babi dan tidak mencintai kesehatan, Maka sang Rasul Paulus membuat dalil menghalalkan semua makanan termasuk babi sekalipun, sbb:
“Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun.” (1Korintus 6:12,)
“Kamu boleh makan segala sesuatu yang dijual di pasar daging, tanpa mengadakan pemeriksaan karena keberatan-keberatan hati nurani” (1Korintus 10: 25).
Kok bisa ya perintah Tuhan (Yesus) dan Rasul-Nya (Paulus) ga akur gitu? Umatnya pada ikut siapa, hayo?! Kalau pada umummnya ikut Paulus yang mau enaknya saja, berarti umat ini pada kualat pada "tuhannya."
Akan tetapi dengan adanya perintah Tuhan yang mengharamkan babi dalam Imamat 11:7-8, membuat dalil Paulus menjadi belum kuat. Oleh karena itu, ... sim salabim! .... tiba-tiba saja berubahlah ayat tsb dalam Alkitab Terjemahan Baru dari aslinya denga yegas menyebut kata “babi” menjadi “babi hutan” seperti berikut ini:
Demikian juga BABI HUTAN, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Imamat 11:7 Terjemahan Baru
Terlihat adanya perubahan dari babi menjadi babi hutan, sehingga babi yang haram hanya babi hutan saja yag semula segala jenis babi.
IMAMAT 11:7
1928 Babi haram
1962 Babi haram
1971 Babi haram
1979 Babi HUTAN HARAM???? Telah diubah manusia…
1985 Babi haram
1990 Babi haram
2006 Babi HUTAN HARAM???? Telah diubah manusia…
Untuk lebih jelas, mari kita lihat scan asli dari ayat yang telah dirubah itu:
Bisa saja suatu saat nanti, kata “Babi hutan” juga diubah, agar orang-orang Kristen yang berada di hutan-hutan seperti Irian Jaya dan Kalimantan dapat memakan daging babi hutan. Bukanlah hal mustahil kata “Babi hutan” akan diubah menjadi “Babi ngamuk” atau “Babi ngepet” supaya “Babi hutan” jadi halal.
Tetapi sebagian umat kristen ada juga yang menjadikan alasan babi halal berdasarkan Injil Matius 15:11 sbb:
“Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut yang menajiskan orang.”
Alasan tersebut tidak rasional dan tidak kuat, sebab jika asal masuk kedalam mulut manusia tidak menajiskan, bagaimana jika yang masuk ke mulut adalah: ganja, morphin, shabu-shabu dan sejenisnya, apakah jadi halal walaupun merusak tubuh, jiwa dan pikiran manusia?
Yang namanya ganja, morphin, shabu-shabu dan sejenisnya, walaupun sebelum masuk ke mulut manusia dibacakan doa kepada Tuhan atau Yesus, tetap aja haram hukumnya.
Mereka ternyata memang pecinta Babi sejati, tidak cukup dengan membantah dan mengubah dalil Alkitab yang mengharamkan babi, maka mereka mencari dalil babi halal di Alqur’an dengan menggunakan QS.Ali-Imran:50
وَمُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَلِأُحِلَّ لَكُمْ بَعْضَ الَّذِي حُرِّمَ عَلَيْكُمْ وَجِئْتُكُمْ بِآيَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ
“Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) daripada Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.”(QS.Ali-imran:50)
Ayat ini menerangkan bahwa Nabi Isa datang kepada Bani Israel untuk membenarkan Kitab Taurat yang ada pada mereka, mengakui dan menguatkannya, bukan mengganti atau menyalahkan hukum-hukumnya, kecuali meringankan beberapa hukum untuk penganutnya, yang sebelumnya dirasakan sebagai suatu beban yang amat berat bagi mereka. Karena itu Isa as berkata: Aku menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan atasmu", yakni sebagian makanan-makanan yang pernah diharamkan atas mereka yang disebabkan oleh kelaliman dan banyaknya pertanyaan mereka. Lalu oleh Isa as, dihalalkan kembali sebagaimana diterangkan Allah dalam Al-Quran.
فبظلم من الذين هادوا حرمنا عليهم طيبات أحلت لهم وبصدهم عن سبيل الله كثيرا
Maka disebabkan kelaliman orang-orang Yahudi Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, (juga) karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah. (QS. An Nisa': 160)
Di antara makanan yang dihalalkan kembali itu ialah: sapi, domba, lemak, dan makanan-makanan yang baik.
وَعَلَى الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا مَا قَصَصْنَا عَلَيْكَ مِنْ قَبْلُ وَمَا ظَلَمْنَاهُمْ وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
“Dan terhadap orang-orang Yahudi, Kami haramkan apa yang telah Kami ceritakan dahulu kepadamu; dan Kami tiada menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.”(QS. An-Nahl: 118)
Kemudian dalam ayat ini Allah SWT mengingatkan kembali apa-apa yang diharamkan kepada orang Yahudi. Apa-apa yang halal dan haram dari agama Yahudi sebenarnya tidaklah sama dengan apa yang di haramkan atau di halalkan oleh kaum musyrik. Hal ini menunjukkan bahwa penentuan halal dan haram oleh kaum musyrik akan hewan ternak mereka, tidaklah bersumber dari syariat agama-agama yang dahulu. Beberapa makanan yang telah diharamkan Allah kepada orang Yahudi seperti yang telah diterangkan dalam surah Al An'am:146. Firman Allah:
وَعَلَى الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا كُلَّ ذِي ظُفُرٍ وَمِنَ الْبَقَرِ وَالْغَنَمِ حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ شُحُومَهُمَا إِلَّا مَا حَمَلَتْ ظُهُورُهُمَا أَوِ الْحَوَايَا أَوْ مَا اخْتَلَطَ بِعَظْمٍ ذَلِكَ جَزَيْنَاهُمْ بِبَغْيِهِمْ وَإِنَّا لَصَادِقُونَ
Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan segala binatang yang berkuku, dan dari sapi dan domba, Kami haramkan atas mereka lemak dari kedua binatang itu, selain lemak yang melekat di punggung keduanya atau yang di perut besar dan usus atau yang bercampur dengan tulang. Demikianlah Kami hukum mereka disebabkan kedurhakaan mereka, dan sesungguhnya Kami adalah Maha Benar." (QS. Al An'am: 146)
Allah mengharamkan makanan-makanan yang sehat dan bersih itu daging dan lemak binatang-binatang, khusus kepada orang Yahudi sebagai hukuman atas perbuatan mereka yang aniaya seperti membunuh Nabi-nabi, memakan riba, makan harta dengan cara yang batil.
Firman Allah SWT:
فَبِظُلْمٍ مِنَ الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ طَيِّبَاتٍ أُحِلَّتْ لَهُمْ وَبِصَدِّهِمْ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ كَثِيرًا
Maka disebabkan kelaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah." (Q.S An Nisa': 160)
Dari ayat ini dapat dipahami perbedaan yang jelas antara alasan Allah mengharamkan beberapa jenis makanan kepada orang Yahudi dengan alasan kepada orang Islam. Kepada orang Islam Allah SWT tidak mengharamkan makanan-makanan kecuali karena pada makanan itu terdapat suatu kemudaratan dan mencelakakan dirinya, tetapi Allah mengharamkan makanan-makanan yang baik-baik itu kepada orang Yahudi adalah sebagai hukuman kepada mereka.
Maka tidaklah benar pendapat bahwa orang Bani Israel sendiri yang mengharamkan makanan itu kepada diri mereka sendiri. Semua makanan sebelum Taurat diturunkan kepada mereka adalah halal, kecuali ada makanan yang diharamkan sendiri oleh Nabi Yakub (Israel) untuk dirinya sendiri.
Menurut riwayat makanan yang dipantangkan oleh Yakub itu ialah daging unta dan susu Unta. Beliau berbuat demikian untuk mengekang nafsu dalam usaha membersihkan jiwa dan untuk bertaqarrub kepada Allah.
Firman Allah SWT:
كُلُّ الطَّعَامِ كَانَ حِلًّا لِبَنِي إِسْرَائِيلَ إِلَّا مَا حَرَّمَ إِسْرَائِيلُ عَلَى نَفْسِهِ مِنْ قَبْلِ أَنْ تُنَزَّلَ التَّوْرَاةُ
Semua makanan adalah halal bagi Bani Israel melainkan makanan yang diharamkan oleh Israel (Yakub) untuk dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan. (Q.S Ali Imran: 93)
Adapun makanan seperti daging binatang berkuku, lemak sapi dan kambing, diharamkan kepada seluruh Bani Israel pada waktu Taurat sudah diturunkan kepada mereka dan sebagai hukuman atas mereka
Dan Nabi Isa juga menjelaskan persoalan-persoalan yang menjadi perselisihan mereka. Seperti diterangkan dalam Al-Quran:
ولأبين لكم بعض الذي تختلفون فيه
dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari yang kamu berselisih tentangnya. (Q.S Az Zukhruf: 63)
Kemudian Nabi Isa as mengulangi keterangan ayat yang lalu, katanya: "Aku datang kepadamu dengan membawa mukjizat-mukjizat dari Tuhan kamu". Mukjizat itu menjadi saksi atas kebenaran risalah yang dibawanya seperti yang telah disebutkan yaitu menciptakan burung, menyembuhkan penyakit buta sejak kecil dan penyakit kusta serta menghidupkan orang mati, serta memberitahukan hal-hal yang tersembunyi dan lain-lain sebagainya. Karena dia datang membawa mukjizat yang jelas, ayat-ayat yang terang, maka diapun berseru kepada kaumnya agar takut kepada Allah tidak menentang Nya, serta menaati segala apa yang diajarkan kepada mereka.
Dan dalam Alqur’an jelas babi tertulis haram,tak perlu banyak penjelasan, sejak awal sampai kiamat, sudah tertulis Alqur’an tak akan berubah.
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Akan tetapi, barang siapa dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha pengampun, Maha penyayang” (QS. Al-Baqarah: 173)
Apakah Babi yang dimaksud sebagai makanan yang baik dalam QS. An Nissa: 160 tapi pernah diharamkan untuk kaum Yahudi?
Mari kita lihat kajian ilmiahnya, apa babi termasuk makanan yang baik?
Babi memang binatang yang lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya.
- Video cacing yang keluar dari daging babi (durasi 1 menit saja)
- http://www.youtube.com/watch?v=p2eEw26J0z8
- Video cacing dari babi yang dikeluarkan dari tubuh pasien:
- http://www.youtube.com/watch?v=9gRkABL-Wi8
- Video cacing dari babi yang dikeluarkan dari jantung:
- http://www.youtube.com/watch?v=O_hzBqRCi2o&feature=related
- Video cacing dari babi yang menyerang otak manusia:
- http://www.youtube.com/watch?v=fn0mMs3_nkI&feature=related
- Dan masih banyak lagi video lain yang juga “mengerikan”
Ada pertanyaan: “Kalian (umat Islam) mengatakan bahawa babi haram, karena ia memakan sampah yang mengandung cacing pita, mikroba-mikroba dan bakteri-bakteri lainnya. Hal itu sekarang ini sudah tidak ada. Karena babi diternak dalam peternakan modern, dengan kebersihan terjamin, dan proses sterilisasi yang mencukupi. Bagaimana mungkin babi-babi itu terjangkit cacing pita atau bakteri dan mikroba lainnya.?”
Dalam menjawab pertanyaan yang diajukan di Prancis ini, seorang ulama dari arab menjawabnya dengan meminta agar si penanya menyediakan:
- 3 ekor ayam terdiri dari 2 jantan dan 1 betina
- 3 ekor babi terdiri dari 2 jantan dan 1 betina
Kemudian, 3 ekor ayam itu dikumpulkan dalam satu kandang. Coba tebak apa yang terjadi? Ayam jantan dan ayam jantan lainnya saling berkelahi hingga salah satu kalah untuk memperebutkan 1 ayam betina.
Lalu sang Ulama meminta agar 3 ekor babi yang sudah disediakan tsb dikumpulkan dalam satu kandang. Dan apakah yang terjadi? Kedua pejantan babi itu saling bantu mengawini babi betina, kedua jantan itu saling bantu satu sama lain. Bahkan terkadang sesama babi jantan itu saling mengawini satu sama lain. Dan yang lebih mengherankan lagi, ternyata anak babi yang sudah berumur cukup dewasa mengawini betina yang adalah ibu kandungnya sendiri!
Meski babi dianggap steril, tetap saja kelakuannya itu yang akan membawa dampak buruk pada si pemakan. Karena itulah kalian terjangkiti penyakit seks bebas, anak dibawa orang lain tak dikenal, istri dipeluk cium orang lain tapi tidak marah, selingkuh asal suka sama suka sudah merupakan hal biasa, tak jarang diantara kalian melegalkan pernikahan sesama jenis, ini sudah seperti tingkah kaum nabi Luth yang diazab Allah!
Padahal kenyataan bahwa babi tetap saja tidak steril karena penyakit babi terdapat pada DNA-nya hingga sebersih apapun perawatan & kandangnya maka tetap saja penyakit babi tetap ada dan tak dapat dihilangkan. Satu lagi yang perlu diperhatikan bahwa DNA babi sangat mirip sekali dengan DNA manusia, hingga mungkin saudara pernah mendengar ujicoba cangkok organ tubuh babi pada manusia, namun berahir dengan kegagalan.
Seorang penjahat kanibal di jerman yang tertangkap kemudian ditanya: seperti apa rasanya daging manusia? Dia menjawab: "Seperti daging babi!"
Terlebih lagi ilmu pengetahuan modern telah mengungkapkan banyak penyakit yang disebabkan mengkonsumsi daging babi. Sebagian darinya disebutkan oleh Dr. Murad Hoffman, seorang Muslim Jerman, mantan duta besar Jerman, dalam bukunya “Pergolakan Pemikiran:
Catatan Harian Muslim Jerman”, halaman 130-131:
“Memakan daging babi yang terjangkiti cacing babi tidak hanya berbahaya, tetapi juga dapat menyebabkan meningkatnya kandungan kolestrol dan memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh, yang mengakibatkan kemungkinan terserang kanker usus, iritasi kulit, eksim, dan rematik. Bukankah sudah kita ketahui, virus-virus influenza yang berbahaya hidup dan berkembang pada musim panas karena medium babi?”
Penyakit lain yang ditularkan oleh daging babi banyak sekali, di antaranya:
- Kolera babi. Yaitu penyakit berbahaya yang disebabkan oleh virus
- Keguguran nanah, yang disebabkan oleh bakteri prosillia babi.
- Kulit kemerahan, yang ganas dan menahun. Yang pertama bisa menyebabkan kematian dalam beberapa kasus, dan yang kedua menyebabkan gangguan persendian.
- Penyakit pengelupasan kulit.
- Benalu eskares, yang berbahaya bagi manusia.
Fakta-fakta berikut cukup untuk membuat seseorang segera menjauhi babi
1. Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia makan semua makanan di depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya. Ia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya.
Memakan kotoran apa pun di depannya, entah kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada lagi yang bisa dimakan di hadapannya. Ia mengencingi kotoranya dan memakannya jika berada di hadapannya, kemudian memakannya kembali. Ia memakan sampah, busuk-busukan, dan kotoran hewan. Ia adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama, jika dibiarkan.
2.Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.Penelitian ilmiah modern di dua negara Timur dan Barat, yaitu Cina dan Swedia –Cina mayoritas penduduknya penyembah berhala, sedangkan Swedia mayoritas penduduknya sekular– menyatakan: daging babi merupakan merupakan penyebab utama kanker anus dan kolon. Persentase penderita penyakit ini di negara-negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis. Terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India). Sementara di negara-negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000. Hasil penelitian ini dipublikasikan pada 1986, dalam Konferensi Tahunan Sedunia tentang Penyakit Alat Pencernaan, yang diadakan di Sao Paulo.
3. Jika anda menuangkan Coca Cola (air soda) di satu irisan yang tebal daging babi, tunggu sebentar, anda akan dapat melihatcacing-cacing keluar merayap. Silahkan saksikan Video-nya dengan durasi 1 menit saja di http://www.youtube.com/watch?v=p2eEw26J0z8
4. Bahwa daging babi mengandung cacing pita (taenia solium), hampir semua orang sudah tahu. Ternyata tidak hanya itu bahaya yang mengancam pemakan babi. Lemak babi mengandung kolesterol paling tinggi dibandingkan dengan lemak hewan lainnya. Darahnya mengandung asam urat paling tinggi. Asam urat merupakan bahan yan jika terdapat dalam darah dapat menimbulkan berbagai penyakit pada manusia.
5. Daniel S. Shapiro, M.D., Pengarah Clinical Microbiology Laboratories, Boston Medical Center, Massachusetts dan juga merupakan Penolong Profesor Perubatan di Pathology and Laboratory Medicine, Boston University School of Medicine, Massachusetts,merumuskan terdapat lebih daripada 25 penyakit yang bisa di jangkiti dari babi. Di antaranya ialah:
• Anthrax
• Ascaris suum
• Botulism
• Brucella suis
• Cryptosporidiosis
• Entamoeba polecki
• Erysipelothrix shusiopathiae
• Flavobacterium group IIb-like bacteria
• Influenza
• Leptospirosis
• Pasteurella aerogenes
• Pasteurella multocida
• Pigbel
• Rabies
• Salmonella cholerae-suis
• Salmonellosis
• Sarcosporidiosis
• Scabies
• Streptococcus dysgalactiae (group L)
• Streptococcus milleri
• Streptococcus suis type 2 (group R)
• Swine vesicular disease
• Taenia solium
• Trichinella spiralis
• Yersinia enterocolitica
• Yersinia pseudotuberculosis
Ditambah dengan munculnya kasus Japaneese Enchephalitis (JE) di Malaysia, nyaris semua mata kembali terbuka. Satu lagi bencana mengancam manusia timbul dan bersumber dari babi.
1 HAL YANG PERLU DIKETAHUI BAHWA CACING-CACING INI DAN BAHKAN TELURNYA SAJA TIDAK AKAN MATI MESKI DAGING DIMASAK DENGAN SUHU 100% CELCIUS !!! CACING HANYA AKAN MATI JIKA DIMASAK DENGAN SUHU YANG JAUH LEBIH TINGGI, NAMUN, SUHU YANG TERLALU TINGGI INI AKAN MERUSAK DAGING DAN MALAH DAGING TERSEBUTLAH YANG AKAN BERBAHAYA BAGI MANUSIA MESKI CACING-CACINGNYA MATI.
Sekali lagi Babi adalah hewan yang sangat kotor karena biasanya memakan segala sesuatu yang diberikan kepadanya dari mulai bangkai, kotorannya sendiri sampai kotoran manusia.
Secara psikis babi memiliki tabiat yang malas, tidak menyukai matahari, sangat suka makan dan tidur, mau menyetubuhi ibu kandungnya sendiri, mau menyetubuhi sesama kelamin, dalam satu masa dapat pula menjadi kanibal. Secara fisik babi banyak menyimpan bibit penyakit. Babi dianggap hewan yang sama sekali tidak layak untuk dikonsumsi. Di antara parasit-parasit itu adalah sebagai berikut:
Cacing Taenia Sollum
Parasit ini berupa larva yang berbentuk gelembung pada daging babi atau berbentuk butiran-butiran telur pada usus babi. Jika seseorang memakan daging babi tanpa dimasak dengan baik, maka dinding-dinding gelembung ini akan dicerna oleh perut manusia. Peristiwa ini akan menghalangi perkembangan tubuh dan akan membentuk cacing pita yang panjangnya bisa mencapai lebih dari 3 meter .
Cacing ini akan melekat pada dinding usus dengan cara menempelkan kepalanya lalu menyerap unsur-unsur makanan yang ada di lambung. Hal itu bisa menyebabkan seseorang kekurangan darah dan gangguan pencernaan, karena cacing ini bisa mengeluarkan racun.
Apabila pada diri seseorang, khususnya anak-anak, telah diketahui terdapat cacing ini di lambungnya maka dia akan mengalami hysteria atau perasaan cemas.
Terkadang larva yang ada dalam usus manusia ini akan memasuki saluran peredaran darah dan terus menyebar ke seluruh tubuh, termasuk otak, hati, saraf tulang belakang, dan paru-paru. Dalam kondisi ini dapat menyebabkan penyakit yang mematikan .
Cacing Trichinia Spiralis
Cacing ini ada pada babi dalam bentuk gelembung-gelembung lembut. Jika seseorang mengkonsumsi daging babi tanpa dimasak dengan baik, maka gelembung-gelembung -yang mengandung larva cacing ini- dapat tinggal di otot dan daging manusia, sekat antara paru-paru dan jantung, dan di daerah-daerah lain di tubuh .
Penyerangan cacing ini pada otot dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan menyebabkan gerakan lambat, ditambah lagi sulit melakukan aktivitas. Sedang keberadaannya di sekat tersebut akan mempersempit pernafasan, yang bisa berakhir dengan kematian.
Bisa jadi, cacing jenis ini tidak akan membuat seseorang meninggal dalam waktu singkat. Namun patut diketahui bahwa cacing-cacing kecil yang berkembang di otot-otot tubuh seseorang setelah dia mengkonsumsi daging babi bisa dipastikan akan menetap di sana hingga orang itu meninggal dunia.
Cacing Schistosoma Japonicus
Ini adalah cacing yang lebih berbahaya daripada cacing schistosoma yang dilkenal di Mesir. Dan babi adalah satu-satunya binatang yang mengandung cacing ini. Cacing ini dapat menyerang manusia apabila mereka menyentuh atau mencuci tangan dengan air yang mengandung larva cacing yang berasal dari kotoran babi.
Jelas sudah babi bukan termasuk makanan yang baik seperti dalam QS.An-Nisa:160, dan jenis makanan apa saja yang pernah diharamkan untuk Yahudi sebagai hukuman bisa dilihat di ayat QS.Al-An'am:146 diatas. Makanan yang dihalalkan nabi Isa bukanlah babi.
Masih juga membela babi yang Sangat menjijikan?
Na’udzubillah mindzalik!
0 Komentar